Demam Campak Berjangkit – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Hati Ibu mana yang tidak merasa sedih jika buah hatinya sakit apalagi jika itu menimbulkan efek lainnya. Pada musim pancaroba seperti sekarang ibu setiap orang harus selalu menjaga kondisi badan terutama kondisi sang buah hati yang masih rentan akan terkena penyakit. Penyakit yang paling sering menyerang anak-anak pada musim pancaroba adalah demam.

Jenis demam sendiri terdapat berbagai macam, mulai dari demam ringan hingga berat, dari demam tidak menular sampai yang menular, yang tidak berjangkit sampai yang berjangkit. Sebagai seorang ibu pastinya selalu siap siaga dengan kemungkinan buah hatinya terkena demam. Salah satu demam yang patut diwaspadai adalah demam campak berjangkit.

Demam campak berjangkit atau penyakit campak bukanlah jenis penyakit yang bisa dianggap enteng apalagi disepelekan. Demam termasuk penyakit yang berjangkit atau menular pada orang lain. Jika penderita tidak mendapat perawatan yang tepat, maka dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu kita akan membahas lebih dalam mengenai demam campak berjangkit.

Penyebab Demam Campak Berjangkit

Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, campak merupakan penyakit yang masih menjadi penyebab kematian pada anak-anak. Hal ini dikarenakan demam campak halus bisa menjadi berjangkit dan berakibat fatal jika salah dalam penanganan atau pun terlambat dalam menanganinya. Campak sendiri diakibatkan oleh sejenis virus dan sekarang ini pemerintah telah mewajibkan untuk mendapatkan vaksinasi atau imunisasi campak pada balita dan anak-anak. Namun walaupun telah ada vaksinasinya, tetap saja dapat terjangkit hingga mengakibatkan kematian. Hal ini antara lain karena beberapa kemungkinan yaitu :

  • Tidak terpeliharanya kebersihan diri dan lingkungan sekitar
  • Tidak atau belum mendapat vaksinasi campak
  • Terlambat dalam penanganan
  • Tidak mendapat perawatan yang tepat

Gejala Campak Berjangkit

Demam campak berjangkit mempunyai ciri yang sama dengan gejala demam biasa campak pada umumnya yaitu :

  • Demam batuk pilek pada anak
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit otot
  • Mata berair
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Timbul ruam yang sangat gatal
  • Lebam merah yang terkadang mengandung cairan, seringkali muncul pada kulit kepala, mulut sekitar mata dan alat kelamin.

Terkadang kita menganggap mudah pada gejala-gejala ini namun jika sudah menimbulkan gejala yang serius atau komplikasi lanjutan, maka jangan lagi menunda-nunda untuk segera membawanya ke dokter atau pun rumah sakit. Dokter atau rumah sakit akan langsung memberikan perawatan atau penanganan lebih lanjut untuk menghindari efek samping yang mungkin timbul.

Demam campak berjangkit dikarenakan penyakit ini dapat ditularkan dari penderita kepada orang lain yang berinteraksi dengannya. Waktunya adalah empat hari setelah terkena campak namun sebelum muncul gejala awal. Untuk lebih mengetahui dan ,menghindari dampak lebih buruk dari demam campak berjangkit ini, akan lebih baik mengetahui aturan perkembangan gejala dari awal :

  1. Hari 0 hingga hari kesatu, muncul ruam
  2. Hari kedua hingga ketiga, muncul bintik merah
  3. Hari keempat hingga kelima, muncul ruam yang menonjol
  4. Hari keenam, bintik merah mulai menghilang
  5. Hari ketujuh hingga kedelapan, ruam semakin jelas terlihat
  6. Hari kesembilan hingga hari kesepuluh, ruam mulai hilang

Jika melihat hal diatas, sepertinya demam campak berjangkit ini sama halnya dengan demam lainnya, namun sebenarnya hal itu bisa jadi sangat berbahaya karena dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Ada pula yang mengalami masa inkubasi hingga empat belas hari, tergantung dari perawatan dan kekebalan tubuh dari penderitanya. Komplikasi yang paling serius adalah jika demam campak berjangkit ini menimpa pada anak-anak yang belum mendapat vaksinasi campak dan demam campak dewasa.

Selain karena sistem kekebalan tubuhnya belum kuat atau masih berkembang juga seringkali terlambat menyadari gejala yang muncul pada anak-anak. Jika demam campak berjangkit menimpa pada anak-anak yang belum mendapat vaksinasi maka harus langsung dibawa ke dokter atau rumah sakit. Agar tidak mengalami komplikasi lanjutan. Karena dari seribu penderita demam campak berjangkit satu diantaranya mengalami komplikasi radang otak akut, biasanya berakhir dengan kerusakan pada otak. Dan satu atau dua penderita demam campak berjangkit yang mengalami komplikasi berakhir dengan kematian yang puncaknya pada masalah pernafasan dan saraf.

Perawatan Demam Campak Berjangkit

Untuk menghindari hal itu, inilah langkah-langkah yang dapat kita lakukan, diantaranya :

  1. Selalu memantau suhu tubuh penderita. Suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat celcius, jika penderita mengalami demam yang sangat tinggi dapat mengakibatkan kejang-kejang. Untuk itu segeralah mengelap badan dengan air hangat, mandikan satu kali sehari dengan air hangat agar panasnya keluar. Waktu mandi yang sesuai adalah jam 8 pagi, setelah zuhur dan sebelum jam 7 malam.
  2. Berikan banyak minum untuk menghindari dehidrasi.
  3. Berikan makanan yang bernutrisi seimbang misalnya dari resep makanan untuk anak demam,seperti sup hangat.
  4. Memakai pakaian yang tidak tebal dan agak longgar untuk mengurangi rasa sakit, gatal dan luka pada kulit.
  5. Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
  6. Berikan talk yang direkomendasikan oleh dokter agar mengurangi rasa gatal yang timbul.

Itulah beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai demam campak berjangkit. Selalu bersikap waspada dan hati-hati dalam menangani penderita terutama pada anak-anak. Semoga sedikit bahasan ini dapat membantu mengurangi resiko yang muncul akibat demam campak berjangkit.