4 Penyebab Demam Disertai Muntah dan Tidak Mau Makan

Demam merupakan kondisi suhu tubuh seseorang yang sudah mencapai 38 derajat celcius atau lebih. Demam sendiri adalah sebuah reaksi dari kekebalan tubuh ketika sedang melawan infeksi bakteri, virus atau parasit yang sudah masuk ke dalam aliran darah. Selain itu, demam juga bisa terjadi karena gangguan imunitas yang menyebabkan bertambahnya jumlah leukosit sehingga menimbulkan reaksi demam. Demam juga bisa menjadi pertanda penyakit yang bukan serius dan biasanya disertai dengan flu dan pilek. Demam umumnya juga sering disertai dengan gejala lain seperti sakit telinga, sakit tenggorokan, diare dan juga muntah muntah, sakit otot, tidak nafsu makan dan merasa kelelahan. Lalu, apa yang menjadi penyebab dari demam disertai muntah dan tidak nafsu makan?, berikut penjelasannya untuk anda.

Pola Pola Demam

Demam berdasarkan lama waktu bisa dibedakan menjadi demam karena infeksi virus, bakteri atau penyebab lainnya. Jika demam kurang dari 3 hari, umumnya terjadi karena infeksi virus seperti rhinitis akut yang terjadi akibat infeksi rhinovirus dan lainnya. Sedangkan jika demam terjadi lebih dari 3 hari, maka disebabkan karena bakteri. Berdasarkan siklus demam, demam sendiri dibagi menjadi beberapa pola, yakni:

  • Demam kontinyu: Demam terjadi secara terus menerus dan perubahan suhu tubuh tidak lebih dari 40 derajat celcius. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan demam kontinyu diantaranya adalah demam malaria falciparum malignant dan demam thypoid.
  • Demam remiten: Terjadi penurunan suhu setiap hari namun tidak mencapai suhu normal. Penyakit infeksi bakteri dan juga virus biasanya yang menjadi penyebab jenis demam ini.
  • Demam periodic: Demam yang bisa terjadi setiap 12 jam, 24 jam atau 48 jam sekali seperti salah satunya akibat demam malaria.
  • Demam intermiten: Demam yang terjadi adalah suhu kembali normal setiap hari dan biasanya hanya tinggi pada siang hari seperti contohnya malaria falsiparum.
  • Demam septik:Terjadi karena infeksi dalam darah atau sepsis.
  • Demam bifasik: Terjadi dua episode demam yang berbeda seperti contohnya demam dengue, demam kuning dan sebagainya.

Penyebab Demam, Muntah dan Tidak Nafsu Makan

Anak yang mengalami demam disertai muntah dan tidak mau makan adalah kondisi ketika isi perut dikeluarkan secara paksa lewat mulut. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami gejala demam, muntah dan tidak nafsu makan seperti penjelasan kami berikut ini.

  1. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu atau apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada apendiks atau usus buntu. Usus buntu sendiri adalah organ berbentuk kantong kecil serta tipis berukuran 5 sampai 10 cm yang terhubung dengan usus besar. Ketika menderita radang usus buntu, maka gejala yang biasanya dialami penderita adalah nyeri di perut bagian kanan bawah, demam panas, kehilangan nafsu makan, tidak bisa buang gas, mual dan muntah, perut kembung dan konstipasi atau diare.

  1. Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di area dada akibat naiknya asam lambung ke esofagus. Penyakit asam lambung atau GERD biasanya akan menimbulkan beberapa gejala seperti tidak enak pada mulut atau kerongkongan, sulit menelan makanan sehingga tidak nafsu makan, muntah dan juga demam berkepanjangan

  1. Meningitis

Meningitis adalah istilah medis untuk menggambarkan infeksi atau radang pada meninges atau selaput pelindung di sekitar otak dan juga sumsum tulang belakang. Ada banyak gejala yang ditimbulkan ketika mengalami meningitis seperti nafas menjadi cepat, sensitif pada cahaya, muncul bintik atau ruam pada kulit, demam dengan kaki dan tangan terasa dingin, kejang, muntah, mengantuk dan tidak nafsu makan.

  1. Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan adalah istilah yang dipakai ketika mengalami pusing, demam biasa, sakit kepala, mual, keringat dingin dan tidak nafsu makan ketika sedang melakukan perjalanan. Tergantung dari jenis alat transportasi yang digunakan, mabuk perjalanan juga bisa disebut dengan mabuk laut, mabuk darat atau mabuk udara. Semua orang baik anak anak hingga orang tua, pria dan wanita bisa mengalami mabuk perjalanan.