Demam Pasca Kemo – Gejala, Penyebab Dan Cara Mengatasi

Penyakit kanker membutuhkan perawatan khusus seperti misalnya kemoterapi. Dan umumnya dapat terjadi gangguan demam pasca kemo sebagai salah satu efek sampingnya. Oleh karena itu penderita kanker pada umumnya menderita beberapa efek samping lanjutan akibat pengobatan yang dilakukan. Hal ini karena efek radiasi pada tubuh seseorang dapat bermacam-macam. Berikut ini penjelasan tentang demam pasca kemo yang kurang dipahami oleh orang awam.

Gejala Demam Pasca Kemo

Biasanya penderita kanker yang menderita sering demam dan sakit kepala setelah kemoterapi mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • Terjadi kenaikan suhu badan tubuh sehingga penderita mengalami demam dan leher kaku yang susah turun selama beberapa hari setelah menjalani perawatan.
  • Disertai rasa mual dan muntah serta rasa tidak nyaman di pencernaan. Hal ini biasa terjadi setelah melakukan kemoterapi akibat efek radiasi yang membuat penderita tidak tahan dan terasa pusing maupun mual selama beberapa saat. Jika kondisi penderita menurun maka dapat mengalami muntah mulai yang ringan hingga muntah berat.
  • Dapat timbul gejala lanjutan seperti rambut yang rontok dan fungsi tubuh yang menurun sesaat. Sehingga penderita butuh untuk memiliki waktu istirahat yang lebih banyak dari orang normal.
  • Badan penderita akan terasa lebih lemah dan tidak memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas berat atau mudah merasa lelah.

Penyebab Demam Pasca Kemo

Biasanya jika penderita kanker menderita bahaya demam tulang setelah melakukan kemoterapi ada beberapa penyebabnya, yaitu antara lain:

  • Daya tahan tubuh pasien yang sangat minim, sehingga mudah terserang penyakit salah satunya yaitu penyakit demam, namun biasanya hanya akan berupa demam ringan selama beberapa hari yang mudah sembuh dengan sendirinya.
  • Terjadi mekanisme demam karena infeksi virus dan bakteri setelah melakukan kemoterapi, sehingga badan melakukan perlawanan dengan jalan terjadi kenaikan suhu badan atau mengalami demam tinggi.
  • Efek samping radiasi kemoterapi yang menimbulkan reaksi pada penderita kanker berupa terjadinya gejala demam dan suhu tubuh yang meningkat selama beberapa hari.

Cara Mengatasi Demam Pasca Kemo

Apabila pasien kanker pasca kemoterapi mengalami tipe demam dan contoh penyakitnya, sebaiknya atasi dengan beberapa cara di bawah ini:

  • Berikan obat penurun panas badan yang dapat membantu menurunkan gejala demam, seperti misalnya dengan parasetamol atau ibuprofen yang dapat berfungsi menurunkan demam sekaligus mengurangi rasa sakit akibat kemoterapi.
  • Banyak minum air putih agar tidak terjadi gejala lanjutan berupa dehidrasi, sehingga tubuh penderita tidak terasa lemas dan tetap mampu melakukan aktivitas harian dengan normal.
  • Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C supaya daya tahan tubuh dapat meningkat secara alami dan gejala demam dapat menurun atau segera diatasi. Karena itu pastikan menu makanan untuk orang demam tinggi dan panas pada penderita kanker mengandung gizi yang cukup baik agar nutrisi serta kebutuhan vitamin dan mineral penderita tercukupi.
  • Perbanyak istirahat, karena umumnya pasien kanker mudah lelah, setelah kemoterapi juga menyerap energi yang cukup tinggi, karena itu dengan istirahat yang cukup dan teratur dapat membantu mengurangi gejala demam maupun mengembalikan stamina penderita supaya dapat pulih dengan sendirinya.

Demikian penjelasan singkat tentang demam pasca kemo. Jika salah satu kerabat mengalami demam dan leukosit tinggi ini sebaiknya tidak perlu merasa khawatir. Pastikan perbanyak istirahat dan pasokan minum air putih yang cukup. Supaya penderita terhindar dari resiko dehidrasi. Dengan demikian diharapkan demam akan mereda sendirinya secara alami.