9 Bahaya Demam Tulang dan Pencegahannya

Demam tulang adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, atau yang sering dikenal juga sebagai flu tulang atau chikungunya. Demam tulang adalah gangguan infeksi Demam Virus, dimana gejalanya mirip dengan demam berdarah. Akan tetapi, chikungunya lebih memberikan masalah atau gejala pada tulang. Berikut ini beberapa bahaya demam tulang yang perlu diketahui agar bisa melakukan pencegahan dengan baik sehingga terhindar dari penyaki tersebut.

Bahaya Chikungunya

Beberapa bahaya dari penyakit Demam Chikungunya kebanyakan berasal dari gejala yang ditimbulkan. Namun tidak benar jika ada yang berkata chikungunya bisa menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Akan tetapi, walau demikian, chikungunya tetap perlu untuk dicegah, karena dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Berikut beberapa bahaya demam tulang yang perlu diketahui.

  1. Nyeri sendi

Salah satu bahaya dari penyakit chikungunya adalah menyebabkan nyeri pada sendi. Namun, tidak seperti nyeri sendi pada umumnya, nyeri sendi akibat demam tulang ini menyebabkan rasa sakit yang lebih dari demam biasanya. Bahkan penderita demam tulang akan terhambat geraknya hingga berminggu-minggu lamanya. Parahnya gejala ini bahkan sampai menyebabkan banyak orang yang mengira akan mengalami kelumpuhan akibat chikungunya. Namun pada dasarnya chikungunya tidak menyebabkan kelumpuhan.

  1. Pembengkakan sendi

Tidak hanya sebatas nyeri sendi saja, bahaya Demam Tulang lainnya adalah menyebabkan pembengkakan sendi, terutama pada pasien yang sudah dewasa atau lansia. Pembengkakan sendri ini tentu menjadikan organ gerak semakin terbatasi. Pembengkakan ini juga disertai dengan rasa sakit atau rasa nyeri sampai ke tulang-tulang. Sehingga sering kali penderita semakin tersiksa dengan gejala yang muncul.

  1. Pembesaran kelenjar getah bening

Chikungunya juga bisa menyebabkan masalah pada kelenjar getah bening dimana kelenjar tersebut bisa mengalami pembengkakan. Biasanya hal ini terjadi setelah menginjak 5 hari tubuh terserang demam. Akan tetapi, bahaya ini sering terjadi pada anak-anak dan tidak terjadi pada orang dewasa.

  1. Rasa sakit yang tidak kunjung hilang

Beberapa penderita chikungunya juga merasakan bahaya demam chikungunya yang satu ini. Dimana rasa sakit di tulang dan persendian terasa tidak kunjung hilang bahkan setelah berbulan-bulan hingga bertahun-tahun lamanya. Walau infeksi virus chikungunya sudah bisa hilang dan tubuh sudah dinyatakan sembuh dari chikungunya, nyatanya ada beberapa orang yang tetap merasakan ngilu dan nyeri di tulang serta persendiannya setelah sekian lama. Inilah salah satu bahaya demam tulang yang bisa menghambat kegiatan sehari-hari setelahnya. Sehingga banyak yang mengira bahwa Chikungunya bisa Kambuh, padahal bisa jadi itu hanya efek chikungunya yang dulu belum hilang.

  1. Komplikasi ke mata

Demam chikungunya juga bisa menyebabkan gangguan ke mata sebagai komplikasinya. Walaupun kasusnya jarang terjadi, namun demam chikungunya berpotensi untuk menciptakan retinitis atau radang pada retina mata dan juga menyebabkan uveitis yaitu radang pada uvea yang bisa merusak jaringan mata. Tentu komplikasi ini cukup berbahaya karena berhubungan dengan indera penglihatan.

  1. Komplikasi ke saraf

Selain komplikasi ke organ mata, demam tulang juga bisa menyebabkan komplikasi ke saraf. Walau komplikasi ini juga jarang terjadi, namun tetap saja perlu dilakukan penanganan dengan baik jika gejala chikungunya sudah mulai menyerang. Karena beberapa komplikasi yang berhubungan dengan saraf antar alain myelitis atau radang selaput saraf dan juga meningoensefalitis atau radang otak dan selaput otak.

  1. Komplikasi ke jantung

Selain mata dan saraf, komplikasi demam tulang juga berhubungan dengan jantung. Kasusnya juga jarang terjadi. Namun jika terjadi, komplikasi yang berpotensi muncul adalah miokarditis atau radang pada otot jantung.

  1. Komplikasi ke hati

Organ hati juga bisa menjadi bagian yang diserang sebagai komplikasi dari adanya demam tulang. Kasusnya juga jarang terjadi. Namun penyakit yang bisa menjadi akibat dari demam tulang adalah hepatitis atau peradangan pada hati.

  1. Kematian

Bahaya demam tulang berikutnya adalah kematian. Kematian memang sangat jarang terjadi kepada penderita chikungunya. Akan tetapi, risiko kematian akan meningkat jika pasien yang terserang chikungunya adalah bayi yang baru dilahirkan atau lansia yang berusia di atas 65 tahun. Sehingga memang sangat perlu dilakukan beberapa cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi.

Itulah beberapa bahaya dari demam chikungunya dan beberapa komplikasi yang bisa ditimbulkan. Walau komplkasi yang fatal memang jarang terjadi, akan tetapi pencegahan terhadap demam chikungunya tetap diperlukan.

Pencegahan Chikungunya

Cara mencegah chikungunya yang paling tepat adalah dengan mengurangi habitat nyamuk perantara dan mencegah gigitan nyamuk perantara. Bebeapa hal yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut.

  • Menutup semua bak penampungan air dan mengurangi genanagan air yang berpotensi untuk dijadikan tempat berkembangbiak dari nyamuk aedes.
  • Menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan air untuk membunuh larva nyamuk yang ada di dalamnya.
  • Menggunakan pakaian panjang untuk mencegah gigitan nyamuk saat berakivitas sehari-hari.
  • Memasang kelambu di sekitar tempat tidur dan menutup ventilasi rumah dengan kasa antinyamuk.
  • Menanam tanaman yang aromanya tidak disukai oleh nyamuk di sekitar rumah.
  • Tidak menggantung pakaian dan mencoba untuk menjaga rumah agar tetap bersih sehingga tidak ada tempat untuk nyamuk bersembunyi.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai bahaya demam chikungunya dan cara pencegahannya yang bisa dilakukan. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda.