Demam Tulang – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam tulang atau demam chikungunya seringkali menyerang pada musim pancaroba seperti sekarang ini, baik anak-anak atau pun orang dewasa. Mendengar kata demam tulang, yang terbayang dibenak kita adalah rasa sakit yang timbul akan terasa sampai ke tulang-tulang. Belum lagi gejala-gejala yang mungkin timbul akibat demam tulang ini.

Dengan banyaknya jenis demam yang ada, patutlah kita sebagai orangtua mengetahui lebih banyak mengenai demam-demam yang mungkin dialami oleh anggota keluarga, salah satunya demam tulang. Tiap demam mempunyai sifat dan ciri demam biasnyanya, termasuk demam tulang. Demam tulang atau penyakit chikungunya adalah penyakit pada iklim tropis dan seringkali muncul pada musim pancaroba.

Penyebab Demam Tulang

Demam tulang adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan aedes Albopictus seperti demam berdarah atau demam denggi. Demam tulang atau lebih sering kita sebut sebagai flu tulang ini, akan menyebabkan penderitanya membungkuk atau meringkuk karena sakit yang dirasakan hingga sulit untuk menggerakkan tulang. Ada beberapa fakta mengenai demam tulang yang hgarus kita ketahui, yaitu :

  • Demam tulang disebarkan oleh nyamuk dari orang ke orang. Saat nyamuk menggigit seorang penderita, maka virus akan terbawa oleh nyamuk dan ketika nyamuk menggigit orang lain, virus itupun menular padanya.
  • Virus akan berkembang atau masa inkubasi virus selama 5 sampai 7 hari dan akhirnya menetap dalam tubuh.
  • Gejala-gejala umum akan muncul setelah 3 sampai 7 hari terinfeksi.
  • Demam tulang akan sembuh dengan sendirinya selama 7 hingga 15 hari tanpa perawatan.

Gejala Demam Tulang

Setelah kita mengetahui fakta-fakta penting mengenai demam tulang, maka akan lebih baik lagi jika kita mengetahui gejala-gejalanya. Gejala yang mungkin muncul pada demam tulang yang penderitanya anak akan berbeda dengan penderita dewasa. Tetapi gejala umum pada demam tulang adalah :

Demam Tulang dan Demam Berdarah

Nah, setelah kita mengetahui fakta penting juga gejalanya baik pada anak-anak atau pun orang dewasa. Maka kit apun harus mengetahui hal-hal yang menjadi perbedaan di antara demam tulang dengan demam berdarah / demam dengggi, hal ini karena banyaknya persamaan diantara dua demam tersebut. Perbedaan diantara keduanya antara lain :

  1. Jika pada demam berdarah sering disertai dengan pendarahan yang hebat, syok atau kejang bahkan kematian, maka pada demam tulang hal itu tidak terjadi. Namun penderita akan mengalami kondisi kelumpuhan motorik yang tidak permanen atau hanya sementara saja. Hal ini terjadi karena tulang menyerang otot-otot persendian
  2. Jika pada demam berdarah, penderita harus mendapat perawatan dan pengobatan, maka pada demam tulang yang termasuk jenis self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun demam tulang dapat sembuh sendirinya tanpa melakukan pengobatan namun gejala seperti rasa nyeri pada persendian dan tulang dalam dirasakan dalam waktu yang cukup lama.
  3. Pada demam berdarah penderita dapat mengalami gejala disertai shock karena adanya kebocoran pembuluh darah, sedangkan pada demam tulang hal itu tidak terjadi.

Pengobatan Demam Tulang

Sama seperti pada penyakit demam berdarah, demam chikungunya ini belum ditemukan obat yang dapat mengatasi secara spesifik. Jika ternyata muncul gejala yang makin parah, alangkah baiknya kita segera membawanya ke layanan kesehatan terdekat. Pengobatan yang diberikan oleh dokter atau pihak rumah sakit hanya bersifat meringankan atau menghilangkan gejala penyakit demam tulang. Misalnya obat anti sakit atau non aspirin analgetik untuk mengatasi gejala penyakit, bisa juga obat penurun panas badan.

Pencegahan Demam Tulang

Setelah kita mengetahui fakta penting, gejala, penyebab juga perbedaan demam tulang dengan demam berdarah, kita pun harus mengetahui tindakan-tindakan pencegahan seperti :

  1. Pemberantasan sarang nyamuk

Seperti cara mencegah demam berdarah dengan 3M , pemberantasan sarang nyamuk juga dilakukan.  Secara rutin hendaknya menguras bak mandi, mengubur barang-barang tak terpakai yang dapat menjadi genangan air, dan menutup genangan air yang tebuka.

  1. Melakukan larvasiding dengan bahan kimia

Menghilangkan larva nyamuk dengan fogging / pengasapan atau penyemprotan dengan bahan kimia. Diharapkan dalam beberapa hari larva di sekitar rumah mati dan tidak berkembangbiak lagi. kan. Meskipun demikian, cara ini sangat tidak dianjurkan. Hanya dilakukan jika suatu wilayah menjadi enemik demam ini. Karena biasanya fogging mengandung pestisida dan solar. Pestisida merupakan racun yang data menyebabkan kerusakan otak juga berisiko menjadi penyebab keguguran, kemandulan, kelahiran anak cacat, kanker dan kerusakan genetik. Sedangkan solar sendiri menngeluarkan emisi yang dapat mencemari udara juga merusak kesehatan.

  1. Ikanisasi

Ikanisasi yaitu memelihara ikan di tempat-tempat yang digenangi air, misalnya kolam. Diharapkan ikan-ikan ini akan memakan jentik-jentik nyamuk yang ada.

  1. Penyuluhan kesehatan

Penyukuhan kesehatan dapat dilaksanakan pada masyarakat terutama di daerah yang padat penduduknya. Biasanya penyuluhan mengenai bahaya, gejala dan pencegahan demam tulang.

Nah, kita sekarang telah mengetahui banyak hal mengenai demam tulang. Karena pada dasarnya nyamuk sangat menyukai tempat gelap dan genangan air. Kondisi lingkunganlah yang menentukan tingkat kerentanan penyebaran demam chikungunya. Peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah memegang peran penting dalam menekan jumlah penderita demam tulang.