Demam Denggi – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam Denggi merupakan salah satu jenis demam dan penyebabnya yang cukup berbahaya, namun tidak banyak diketahui masyarakat Indonesia. Padahal di Malaysia, demam ini sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintahnya karena menyebabkan tingginya angka kematian. Dan demam ini cepat sekali menular dalam suatu daerah. Karena sama dengan demam berdarah dan demam kuning, virus demam dibawa oleh jenis nyamuk Aedes betina dari orang yang sakit kepada orang yang sehat.

Penyebab Demam Denggi

Demam denggi adalah salah satu penyakit akut yang menyerang banyak daerah tropika. Penyebabnya adalah birus dari genus Flavivirus, family Flaviviridae yang terdiri dari 4 jenis /sterotype , yaitu Den 1, Den 2, Den 3, Den 4. Virus yang dibawa nyamuk tersebut akan masuk dalam peredaran darah manusia dan mengalami masa inkubasi sampai sekitar 6 hari, sampai timbul gejala-gejala awal. Keempat stereotype virus yang dibawa akan memberikan gejala dan dampak yang berbeda.

Vektor utama atau pembawa virus ini adalah nyamuk betina dari keluarga Aedes.

  • Aedes aegephty

Nyamuk ini dikenal juga sebagai penyebab demam kuning, sekaligus sebagai vektor utama penyebab demam denggi di dunia. Nyamuk jenis ini juga yang menjadi penyebab bahaya demam berdarah pada manusia. Habitat atau tempat hidup Aedes Aegephty di daerah sekitar rumah dan bertelur dan berkembangbiak di dalam bekas / wadah buatan manusia yang digenangi air.

Contoh tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes, antara lain akuarium dan vas bunga. Nyamuk dewasa suka hidup dan bersembunyi di tempat yang gelap seperti di bawah kasur, di belakang lemari, dan di belakang berbagai perabot rumah tangga.

  • Aedes albopictus

Nyamuk ini dikenal dengan sebutan harimau Asia, karena menjadi vektor penyakit di kawasan tropik Asia, meskipun bukan jenis vektor utama. Kalau Aedes aegephty bertelur dan berkembangbiak di daerah dalam rumah, nyamuk ini lebih suka di luar rumah seperti taman, kebun, dan hutan. Mereka biasanya bertelur di genangan air yang tidak menyentuh tanah atau berada di wadah buatan, seperti tempayan terbuka, bekas kaleng, dan tong kosong.

Gejala Demam Denggi

Gejala demam denggi dapat berbeda-beda sesuai dengan virus yang ditularkan. Dari mulai gejala seperti demam biasa, sampai demam denggi berdarah. Berikut ini gejala demam denggi berdasarkan jenisnya.

  1. Demam Denggi Biasa

Demam denggi tingkat paling rendah, biasa menyerang anak-anak, bayi, dan dewasa yang belum pernah terjangkit sebelumnya, namun mempunyai kekebalan tubuh tinggi. Demam denggi biasa ini mempunyai gejala seperti terserang virus biasa, yaitu demam naik turun disertai batuk pilek. Dengan gejala ini, tidak banyak orang mengetahui bahwa pasien sedang terkena penyakit demam denggi kecuali atas diagnosa dokter.

  1. Demam Denggi Klasik (Classical Dengue)

Demam denggi klasik paling banyak dijumpai dalam masyarakat endemik demam denggi. Gejalanya antara lain :

  • Demam panas tinggi, suhu mencapai 38 sampai 40 derajat celcius
  • Sakit kepala
  • Sakit pada bola mata
    Demam disertai nyeri tulang belakang dan nyeri di seluruh tubuh
  • Hilang selera makan
  • Sakit pada perut dan muntah
  • Demam disertai gatal pada anak maupun dewasa. Gatal terjadi karena ruam pada kulit.  Gejala ini umumnya dimulai sejak hari ketiga demam.
  1. Demam Denggi Berdarah (Dengur Hemorrhaguc Fever / DHF)

Demam dengan kategori demam denggi biasa dan demam denggi klasik yang tidak segera diatasi, akan masuk kategori demam denggi berdarah. Atau dapat juga terjadi pada demam denggi yang sudah berulang, terutama pada anak-anak. Demam denggi ini mempunyai gejala :

  • Batuk
  • Muntah
  • Ruam pada kulit yang kelihatan seperti lembam dan gatal
  • Pendarahan yang terjadi pada gusi, hidung, mata. dan air kencing. Pada saat ini air seni akan tampak hitam.
  • Pendarahan dalam akibat peredaan yang rusak. Pada gejala ini, darah dapat keluar dari jaringa, lapisan pleura paru-paru, dan abdomen.
  1. Sindrom Kejutan Denggi (Dengue Shock Syndrome / DSS)

Pasien dengan demam denggi jenis ini yang paling banyak mengalami kematian. Gejalanya hampir sama dengan gejala pada demam denggi berdarah, ditambah beberapa gejala di bawah ini :

  • Tekanan darah yang menurun drastis
  • Sakit perut yang disertai dengan muntah terus menerus
  • Perubahan suhu badan secara tiba-tiba dari penyebab anak panas mendadak menjadi sangat rendah di bawah normal (hipotermia)
  • Keringat dingin
  • Lesu
  • Gelisah dan cemas
    menurunnya kesadaran, kelumpuhan, dan kejang demam
  • Pada tahap akhir, mengalami beberapa gangguan organ tubuh seperti hati, mata kuning, masalah jantung, dan paru-paru.

Pengobatan dan Perawatan Demam Demam Denggi

Secara umum, belum ada pengobatan untuk penderita demam denggi. Namun, apabila ditemui orang yang mempunyai gejala terkena demam denggi, maka segeralah di bawa ke dokter. Umumnya dokter akan menyarankan rawat inap agar perawatan intensif dapat dilakukan. Perawatan yang diberikan dokter, antara lain :

  • Memberi obat penurun panas badan dan penghilang rasa nyeri
  • Menyarankan istirahat yang cukup
  • Memberi minum sebanyak mungkin untuk mengganti kehilangan cairan yang banyak dan mencegah dehidrasi.
  • Memasukkan cairan melalui infus, kalau penderita sudah tidak dapat minum dan makan apapun melalui jalan saluran pencernaannya.

Pencegahan Demam Denggi

Mengingat, dampak tipe demam dan contoh penyakitnya  yang sangat berbahaya sampai mengakibatkan kematian dan dapat menyerang siapa saja dari segala umur, maka perlu digalakkan pencegahan. Pencegahan demam ini pada dasarnya adalah mencegah berkembangnya nyamuk Aedes. Pencegahan tersebut, antara lain :

  1. Mengubur barang-barang atau wadah tidak terpakai dan mempunyai kemungkinan tergenang air.
  2. Untuk wadah di dalam rumah, sperti akuarium, bak mandi, vas bunga, gantilah airnya dan bersihkan minimal seminggu sekali.
  3. Pada saat tertentu, ketika penghuni rumah sepi, dapat digunakan pembasmi serangga untuk menghilangkan nyamuk dewasa.
  4. Gunakan losion anti nyamuk
  5. Waspada saat jam-jam tertentu di mana nyamuk Aedes berkeliaran, yaitu saat pagi dan sore hari.

Ternyata demam denggi sangat berbahaya. Semoga sertikel ini dapat membantu kita mengenali gejala dan mencegahnya.