Apakah Chikungunya bisa Kambuh ? Ini Penjelasannya

Ada banyak sekali penyakit yang bisa menyerang manusia. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Selain demam berdarah dan malaria, mungkin penyakit flu tulang atau chikungunya tidak begitu familiar di telinga masyarakat. Namun penyakit ini memang bisa menyerang siapa saja yang tergigit nyamuk Aedes albopictus. Demam chikungunya terjadi beberapa hari setelah gigitan nyamuk. Namun mungkin ada beberapa penderita Demam Chikungunya yang mengaku didiagnosis kembali oleh dokter setelah beberapa tahun kemudian. Benarkah chikungunya bisa kambuh?

Mekanisme Terjadinya Flu Tulang atau Demam Chikungunya

Demam chikungunya atau penyakit flu tulang adalah jenis demam infeksi virus. Virus tersebut dibawa oleh nyamuk yang menggigit tubuh seseorang. Nyamuk tersebut mirip cirinya dengan Ciri Nyamuk Demam Berdarah Dengue karena sama-sama jenis nyamuk aedes. Jika sistem imun tubuh tidak cukup kuat untuk melawan infeksi yang ada, maka gejala penyakit chikungunya akan berkembang dengan cepat.

Penyakit ini sendiri seringkali menyerang anak dan orang dewasa. Namun tidak menutup kemungkinan manula juga bisa terkena penyakit jenis ini. Sebelum mengetahui chikungunya bisa kambuh atau tidak, berikut beberapa gejala yang perlu diketahui.

  • Demam mendadak seperti layaknya demam virus
  • Muncul rasa sakit yang cukup parah di sekitar bagian sendi-sendi tubuh
  • Persendian juga bisa menjadi lebih sakit jika disentuh
  • Tubuh cepat lelah, bahkan saat tidak digunakan untuk beraktivitas seperti biasanya
  • Selain sendi, bagian otot tubuh juga menjadi lebih lemah karena rasa sakit yang diderita
  • Pada penderita diabetes, kondisi atau gejala flu tulang akan lebih parah dari mereka yang tidak memiliki riwayat diabetes
  • Tubuh menjadi lebih sulit untuk digerakkan
  • Gula darah bisa meningkat

Pada dasarnya, penyakit ini memang tidak menyebabkan kematian dan relatif tidak berbahaya. Akan tetapi, gejala yang muncul sangat menyebabkan rasa sakit sehingga seringkali penderitanya juga mengalami tekanan batin. Akan tetapi, proses kesembuhan dari Demam Tulang ini adalah kurang lebih 2 hingga 3 minggu saja, tergantung dari sistem imun dari masing-masing penderita. Lalu, apakah benar bahwa chikungunya bisa kambuh?

Bisakah Chikungunya Kambuh?

Pada dasarnya, penyakit yang disebabkan oleh Demam Virus dapat disembuhkan secara total. Termasuk penyakit chikungunya atau flu tulang ini sendiri. Akan tetapi, mungkin ada beberapa pasien yang merasakan chikungunya yang dideritanya terasa kambuh, padahal sebenarnya bukan penyakitnya yang kambuh, hanya saja efeknya yang belum hilang.

Beberapa orang memang bisa saja merasakan rasa sakit di persendian setelah terserang chikungunya, walaupun virusnya sudah hilang dari tubuh. Bahkan efek rasa sakit di persendian ini bisa menetap berbulan-bulan atau bertahun-tahun dari masa terjangkitnya chikungunya pertama kali. Akan tetapi, hal itu bukan berarti chikungunya sedang kambuh.

Namun, orang yang terkena chikungunya bisa kembali terjangkit penyakit yang sama jika digigit kembali oleh nyamuk penyebab chikungunya. Karena virus chikungunya tetap akan menjangkiti seseorang walau sebelumnya sudah pernah terjangkit virus yang sama.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa chikungunya tidak bisa kambuh, akan tetapi bisa kembali menyerang seseorang jika orang tersebut digigit kembali oleh nyamuk penyebab chikungunya di kemudian hari.

Cara Mencegah Infeksi Kembali Virus Chikungunya

Sudah diketahui bahwa sebenarnya pernyataan Jenis Demam chikungunya bisa kambuh itu tidak sepenuhnya benar, karena chikungunya bisa sembuh total tanpa kambuh. Asalkan si penderita tidak kembali digigit oleh nyamuk Aedes penyebab flu tulang. Maka dari itu, cara mencegah chikungunya menginfeksi kembali adalah dengan menghindari gigitan nyamuk itu sendiri. Berikut beberapa cara mencegah gigitan nyamuk chikungunya yang bisa dilakukan:

  • Melakukan program 3M untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab flu tulang, yaitu dengan menguras bak penampungan air, menutupnya, dan juga mengubur barang bekas.
  • Mendaur ulang barang bekas juga bisa dilakukan.
  • Melakukan pemeliharaan terhadap ikan-ikan yang bisa memakan jentik nyamuk, terutama di kolam atau di tempat penampungan air.
  • Tidak menggantung pakaian dan semacamnya karena bisa dijadikan tempat sembunyi nyamuk dalam rumah.
  • Memasang kelambu untuk tidur.
  • Memasang tanaman antinyamuk di rumah.
  • Memasang kasa atau jaring antinyamuk di jendela.
  • Memberikan bubuk pembunuh jenik-jentik nyamuk di tempat-tempat yang dibutuhkan.
  • Menggunakan lotion anti nyamuk, termasuk saat beraktivitas di pagi hingga sore hari.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai apakah chikungunya bisa kambuh kembali yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Selalu lakukan pencegahan yang terbaik agar keluarga tidak mudah terjangkit penyakit.