Tanda Demam Malaria berdasarkan Jenis Parasit Plasmodium

Malaria merupakan sebuah jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit. Parasit ini menyebar dari gigitan nyamuk Anopheles dan menyebabkan berbagai keluhan pada penderitanya. Perbedaan Demam Berdarah dan Malaria adalah kebanyakan malaria terjadi pada daerah pedalaman karena habitat nyamuk Anopheles ada di daerah tersebut. Malaria yang tidak diobati bisa meningkatkan risiko komplikasi bahkan hingga menyebabkan kematian. Berikut beberapa penjelasan mengenai tanda demam malaria yang perlu diketahui.

Gejala Malaria Umum

Pada dasarnya gejala malaria bisa muncul kurang lebih 1 hingga 2 minggu setelah parasit memasuki tubuh. Namun di sedikit kasus, malaria bisa muncul gejalanya setelah 1 tahun parasit memasuki tubuhnya. Adapun tanda dari demam malaria yang umum antara lain sebagai berikut.

  1. Demam

Salah satu tanda demam malaria yang paling khas adalah munculnya demam pada penderita. Demam ini adalah demam tinggi yang suhunya mencapai di atas 38 derajad celcius. Demam berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Kebanyakan demam malaria tidak turun walau sudah diberikan obat penurun demam. Pada beberapa penderita malaria, demam bisa juga diikuti dengan gejala kejang atau mengigau.

  1. Sakit kepala

Gejala lain dari malaria yang juga merupakan gejala awal adalah muncul rasa sakit di kepala atau pusing. Sakit kepala ini sering menjadi gejal atambahan saat demam. Namun pusing ini bis adatang dan pergi dengan waktu yang tidak beraturan. Selain itu mungkin juga akan disertai rasa tegang pada otot leher.

  1. Keringat dingin dan menggigil

Malaria juga seringkali diikuti dengan keringat dingin. Keringat dinin ini terjadi jika parasit malaria berhasil mencapai jaringan kelenjar keringat. Hal ini menyebabkan tubuh tidak bisa mengatur kadar keringat yang harus dikeluarkan sehingga tubuh akan mengalami keringat dingin bahkan menggigil.

  1. Mual dan muntah

Penderita malaria juga akan merasakan mual dan muntah. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak nyaman di perut dan perut seperti sedang ditekan. Selain itu rasa kembung pada pasien malaria juga akan menyebabkan rasa mual dan muntah tersebut.

  1. Nyeri otot

Nyeri otot atau rasa pegal-pegal pada tubuh jugaterjadi sebagai salah satu tanda demam malaria saat demam tinggi terjadi. Rasa nyeri otot atau pegal-pegal ini akan menyebabkan tubuh pasien terasa tidak nyaman saat bergerak atau bahkan saat tidur sekalipun.

  1. Diare

Jika malaria sudah menyerang saluran pencernaan, maka salah satu gejala yang umum terjadi adalah diare pada pasien malaria.

  1. Anemia

Parasit malaria yang menyerang tubuh bisa menjadi penyebab dari kerusakan sel darah. Sehingga peredaran darah akan terganggu. Saat sel darah tersebut rusak dan tidak bisa bekerja maksimal, maka hemoglobin juga akan berkurang. Dan hal ini akan menyebabkan pasien malaria menderita anemia.

  1. Buang air besar berdarah

Gejala lain yang berhubungan dengan saluran pencernaan selain diare adalah munculnya darah pada saat buang air besar.

Itulah beberapa tanda dari demam malaria umum dari malaria. Perlu diketahui bahwa malaria pada masa awalnya bisa jadi menimbulkan gejala yang ringan, misalnya demam ringan atau sakit kepala ringan, sehingga menyebabkan pasien berpikir bahwa gejala ini hanya gejala meriang biasa. Namun malaria bisa menjadi berbahaya sehingga perlu untuk segera diatasi dengan baik. Selain itu Cara Mencegah Demam Malaria juga perlu dilakukan sebelum terjadi.

Gejala Malaria berdasarkan Jenis Plasmodium

Tanda demam malaria yang berbahaya atau tidak berbahaya juga perlu diketahui dari jenis plasmodium yang menyebabkan malaria itu sendiri. Pada dasarnya ada 4 jenis malaria yang bisa terjadi. Berikut beberapa penjelasannya.

  1. Plasmodium falciparum

Malaria yang disebabkan oleh plasmodium falciparum akan menyebabkan penderita mengalami anemia hemolitik yang cukup berat. Parasit falciparum ini tergolong ke dalam parasit yang berbahaya karena bsia menyebabkan berbagai komplikasi pada penderitanya, seperti gagal ginjal, koma, bahkan kematian.

  1. Plasmodium ovale

Jenis malaria yang kedua adalah disebabkan oleh plasmodium ovale. Dimana parasit jenis ini tidak terlalu berbahaya seperti plasmodium falciparum yang dijelaskan di atas. Akan tetapi, gejala anemia tetap bisa saja terjadi pada pasien yang terserang malaria dari jenis plasmodium ovale ini. Maka dari itu kewaspadaan tetap diperlukan untuk menangani penyakit malaria di waktu yang tepat dan penanganan yang tepat.

  1. Plasmodium vivax

Malaria yang ketiga adalah berasal dari jenis plasmodium vivax. Penyakit malaria yang stau ini bisa menunjukkan tanda dari demam malaria berupa anemia yang parah. Bahkan bisa menyebabkan organ limpa pecah. Dan tentunya hal ini akan memperburuk malaria yang terjadi. Malaria jenis ini adalah jenis Malaria bisa Kambuh di kemudian hari.

  1. Plasmodium malariae

Malaria jenis keempat adalah disebabkan oleh plasmodium malariae. Malaria jenis ini bisa menyebabkan gejala yang tidak begitu berbahaya. Akan tetapi, jika penyakit ini tidak segera diatasi atau diobati, maka bisa menyebabkan gagal ginjal.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai tanda demam malaria secara umum maupun secara khusus sesuai dengan penyebabnya masing-masing. Ketahui juga beberapa Ciri Nyamuk Malaria agar bisa mencegah gigitannya dan terhindar dari malaria. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa juga untuk segera berkunjung ke dokter jika gejala malaria muncul agar bisa mencegah komplikasi dan Bahaya Demam Malaria.