8 Cara Mengatasi Panas Naik Turun Pada Bayi 6 Bulan

Panas atau demam panas merupakan gejala penyakit yang paling dialami manusia. baik itu manusia dewasa, anak-anak, maupun bayi. Bahkan bayi baru lahir. Apalagi bayi dan anak sampai berakhir masa balita mempunyai kekebalan tubuh yang belum optimal. Mudah sekali tertular berbagai penyakit demam infeksi dari lingkungannya.
Beberapa penyebab bayi 6 bulan panas naik turun, antara lain :

  1. Demam Batuk Pilek

Demam flu, demam batuk pilek, dan demam akibat radang tenggorokan merupakan penyakit yang paling mudah menular, khususnya pada bayi. Orang-orang disekitar yang mengalami dan kontak langsung dengan bayi dapat menularkan panas disertai batuk pilek ini. Pada beberapa bayi, demam ini bisa naik turun. Sebentar panas, setelah minum obat penurun panas badan.

Tak lama kemudian naik lagi. Atau jika pagi dan siang hari panas turun dan malam hari naik. Kemungkinan karena proses pemulihan yang berjalan lambat. Selama tidak ada gejala lain, jika batuk dan pilek mereda maka panas juga akan perlahan menurun. Demam batuk pilek tergolong infeksi pada saluran pernapasan, Jika demam menyebabkan bayi sulit bernapas, segeralah ke dokter untuk cara menanganinya

  1. Bayi Tumbuh Gigi

Beberapa bayi dapat tumbuh gigi di usia 4 bulan. ada yang di usia 6 bulan, atau di usia yang lebih besar. Jika bayi panas, maka periksalah gusinya. Jika ada bagian gusi yang berwarna putih artinya bayi sedang mengalami pertumbuhan gigi. Panas karena tumbuh gigi tidak diikuti gejala lain dan tergolong tidak berbahaya. Perlu diwaspadai jika anak mempunyai riwayat kejang demam.

  1. Demam Penderita TBC

Orang dewasa yang menjadi penderita TBC mudah sekali menularkan penyakit ini kepada bayi dan anak. Jenis penyakit infeksi saluran pernapasan atau demam penderita TBC ini menyebabkan panas naik turun. Seminggu sakit. Seminggu sembuh. Begitu seterusnya. Bakteri menyerang paru dan di tahap awal orang mengenalnya dengan sebutan plek paru-paru. Demam menggigil di malam hari  menjadi ciri khas penyakit ini.

  1. Demam Berdarah

Nyamuk Aedes aegephty pembawa virus demam berdarah dapat menggigit siapa saja, tidak terkecuali bayi. Demam dengue menyebabkan panas naik turun. Ciri khasnya adalah demam berkepanjangan dan turun setelah beberapa hari. Ketika demam turun di kulit akan keluar bintik merah, kemudian panas akan meningkat. Penyakit yang disebut juga demam denggi ini biasanya juga disertai demam menggigil pada saat tertentu.

  1. Meningitis

Hubungan demam dengan meningitis adalah radang atau infeksi pada selaput otak. Penyakit ini juga dapat menyerang bayi walaupun sangat jarang terjadi. Infeksi yang mewabah di negara-negara tertentu ini dapat menular dari orang yang habis bepergian ke luar negeri. Karena mneyerang bagain dari otak, maka dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

  1. Penumonia

Radang paru atau infeksi pada paru-paru yang satu ini juga menyebabkan panas bayi 6 bulan naik turun.  Meningits menyebabkan paru-paru tidak optimal menyerap Oksigen. Akibatnya bayi akan bertambah lesu dan tidak bergairah.

  1. Demam Tifoid

Gejala demam tifoid juga dapat menyerang bayi. Panas bada demam tifus akan naik turun. Umumnya meninggi di malam ahri diikuti masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan muntah.

Demam yang diakibatkan oleh bakteri ini berbahaya bagi bayi dan bukan termasuk jenis demam biasa. Menggigil atau badan panas tapi terasa dingin menjadi gejala utama.

  1. Demam Infeksi Saluran Kemih

Demam infeksi saluran kemih terjadi karena kurang kebersihan alat kelamin. Banyak terjadi pada bayi dengan jenis kelamin laki-laki. Umumnya mereka akan kesulitan buang air seni. Jika dokter obat dokter tidak meredakan gejala, umumnya akan disarankan untuk mengkhitan di usia bayi.

Penyebab panas bayi 6 bulan naik turun sebagian besar adalah infeksi. Infeksi jamur, infeksi virus, dan infeksi bakteri semuanya mungkin bisa terjadi. Sesuai kata pepatah mencegah daripada mengobati, disarankan orang tua untuk lebih berhati-hati. Pencegahan panas bayi adalah :

  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menjaga kebersihan alat kelamin
  • Tetap memberi ASI karena akan meningkatkan kekebalan tubuh
  • Jika ada orang dewasa sakit di sekitarnya diminta untuk tidak mendekati bayi
  • Kenalan yang ingin menjenguk bayi harus memakai masker untuk menghindari penularan.

Demikian artikel tentang panas bayi 6 bulan naik turun. Semoga penjelasan yang singkat ini dapat bermanfaat. Terima kasih.