Pencegahan Demam Kejang Pada Anak yang Benar

Kejang-kejang bisa terjadi jika kalian mengalami demam panas yang terlalu tinggi. Kejang seringkali terjadi pada bayi dan anak-anak jika kenaikan suhu tubuh melebihi 38°C. Suhu tubuh cepat panas  yang bisa berakibat munculnya suatu proses di luar otak atau disebut ekstrakranial.

Ini berbeda jika anak kalian pernah mengalami kejang tanpa disertai demam. Hal ini berbeda dari definisi di atas. Kejang bisa terjadi jika anak memiliki ambang kejang rendah atau mudah terkena kejang. Hal ini harus dihindari karena kejang yang terjadi berulang bisa menyebabkan komplikasi pada otak. Berikut pencegahan demam kejang pada anak yang bisa kalian lakukan di rumah.

1. Memberikan Anak Banyak Minum

Salah satu mencegah anak terkena mengalami badan panas dan berkeringat dingin yang disertai kejang adalah selalu memastikan agar anak tidak mengalami dehidrasi. Berikanlah anak banyak cairan bisa berupa air putih atau teh gangat. Yang penting anak jangan sampai kekurangan cairan. Karena kemungkinan mereka mengalami terkena demam panas kejang semakin tinggi.

Kalian juga bisa memberikan anak air kelapa terutama kelapa hijau. Ini karena air kelapa memiliki banyak sekali manfaatnya buat kesehatan tubuh serta mengandung elektrolit.

2. Mengompres Anak Dengan Air Hangat

Demam biasa kejang pada anak bisa terjadi jika kalian tidak menangani demam disertai sakit kepala dengan benar. Salah satu cara untuk mengatasi demam tinggi dan mencegah kejang-kejang yaitu dengan mengompres menggunakan air dingin.

Kalian bisa mengompres di dahi, ketiak, serta lipatan siku. Pastikan untuk mengganti kompres atau membasahi kompres setiap 10—15 menit sekali. Kalian juga bisa mengusap punggung dengan menggunakan handuk yang dibasahi air dingin. Ini juga akan mencegah demam yang disertai kejang – kejang pada anak.

3. Memakaikan Baju Atau Selimut

Salah satu untuk mencegah gejala demam kejang pada anak adalah dengan memberikan mereka pakaian yang tipis serta longgar. Berikan mereka pakaian yang nyaman, kecuali mereka merasa menggigil kalian bisa memberikan selimut yang tidak terlalu tebal. Karena pakaian atau selimut yang tebal justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menimbulkan penyebab demam tinggi pada orang dewasa dan disertai kejang-kejang. 

4. Memberikan Obat Penurun Panas 

Salah satu cara mengobati panas dingin  serta kejang pada anak adalah dengan memberikan obat penurun panas. Kalian bisa memberikan obat antipiretik kepada anak. Atau memberikan Parasetamol untuk pertama dan dilanjuti dengan ibuprofen. Berikanlah obat kepada anak sesuai dengan dosis yang anak serta berdasarkan berat badan anak. Perlu diperhatikan pada saat memberikan ibuprofen, kalian harus berhati-hati karena obat ini bisa menimbulkan efek samping yaitu timbulnya nyeri pada lambung.

5. Memberikan Obat Antikejang

Kalian juga bisa memberikan antikonvulsan atau obat antikejang sebagai salah satu cara mencegah gejala demam disertai nyeri badan dan kejang pada anak. Pemberian diazepam oral pada anak saat demam bisa menurunkan risiko terjadinya kejang secara berulang. Begitu juga pada saat pemberian diazepam rektal ketika suhu sudah melebihi 38,5°C. Kalian juga bisa memberikan antikonvulsan sesuai dengan petunjuk serta resep dokter agar tidak overdosis.