Sering Batuk dan Demam Hati Hati Gejala Paru Paru Basah

Batuk yang terjadi terus menerus dan disertai juga dengan demam terkadang bisa terjadi karena gangguan virus biasa. Namun ternyata, sering batuk dan demam juga bisa dijadikan tanda atau gejala dari paru paru basah. Paru paru basah sendiri merupakan penyakit yang sering dialami masyarakat Indonesia namun tidak menular dari penderita ke orang lain. Paru paru basah yang dalam istilah medis disebut dengan efusi pleura umumnya merupakan gejala dari penyakit sehingga jika seseorang mengalami paru paru basah, maka ini menjadi pertanda penyakit tertentu yang sedang terjadi di dalam tubuh. Paru paru basah bisa terjadi karena berlebihnya cairan dalam pleura dan pleura sendiri merupakan selaput yang melapisi dinding rongga dada. Sedangkan rongga dada merupakan sebuah rumah untuk paru paru sehingga selaput pleura ada di antara paru paru dan juga dinding rongga dada manusia. Kondisi paru paru basah ini memang sangat umum terjadi dan biasanya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dan bisa terjadi di segala usia.

Gejala Paru Paru Basah

Ada beberapa gejala yang biasanya terjadi ketika seseorang mengalami paru paru basah seperti area dada yang terasa sakit. Akan tetapi, kondisi paru paru yang terendam cairan tersebut terkadang juga tidak menimbulkan rasa sakit atau tanda apapun juga. Sedangkan beberapa gejala umum yang biasanya dialami penderita selain gejala demam adalah:

  • Sulit bernafas khususnya ketika sedang berbaring
  • Mengalami batuk kering
  • Terjadi demam panas
  • Nyeri pada dada
  • Sesak napas.

Penderita paru paru basah juga bisa mengalami gejala penyakit yang disebabkan karena menumpuknya cairan seperti sering batuk dan demam panas. Jika memang beberapa gejala tersebut terjadi pada tubuh anda, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosa dan penanganan terbaik.

Penyebab Paru Paru Basah

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan gejala paru paru basah seperti sering batuk dan demam terjadi sebab cairan dalam paru paru semakin menumpuk karena iritasi atau infeksi. Beberapa hal yang bisa menyebabkan paru paru basah diantaranya adalah:

  • Gagal jantung kongestif
  • Infeksi paru paru atau pneumonia, tuberkulosis dan kanker yang bisa mengakibatkan peradangan pada paru paru dan juga pleura.
  • Sirosis atau fungsi organ hati yang memburuk.
  • Emboli paru yakni penyumbatan di arteri paru paru.
  • Penyakit ginjal kronis yang bisa mempengaruhi penyimpanan cairan dalam tubuh.
  • Lupus dan juga penyakit autoimun lainnya.

Penanganan Paru Paru Kelebihan Cairan

Biasanya untuk menangani penumpukan cairan pada paru paru penyebab batuk dan demam biasa ini memang tidak dilakukan secara khusus sebab cairan tersebut bisa hilang dengan sendirinya asalkan penyebabnya sudah teratasi. Akan tetapi jika penumpukan cairan menimbulkan rasa tidak nyaman, maka dokter harus mengeluarkan cairan dengan aspirasi cairan pleura atau drainase pleura. Beberapa cara yang biasa dilakukan dokter untuk mengurangi cairan dalam pleura diantaranya adalah: 

  • Memasang drainase permanen yang bertujuan agar cairan bisa dikeluarkan dari rongga dada ketika cairan terbentuk.
  • Pleurodesis: Cairan khusus yang disuntikkan ke area membran sehingga menyebabkan peradangan kecil. Ini berguna untuk mencegah penumpukan cairan semakin banyak menggunakan beberapa zat kimia seperti sterile talc, tetracycline dan juga bleomycin.
  • Pleurodesis umumnya sering digunakan untuk perawatan efusi berulang yang disebabkan karena kanker.
  • Operasi pemasangan shunt atau pirau yang berguna untuk mengeluarkan cairan dari dada menuju rongga perut.
  • Pleurektomi yakni operasi pengangkatan penumpukan cairan berlebih yang terkadang juga dilakukan pada penderita paru paru basah karena kanker dan dipakai jika perawatan lainnya belum berhasil mengatasi gejala seperti batuk dan demam disertai sakit kepala pada penderita. 

Meski batuk dan demam sering dialami banyak orang dan bisa disebabkan karena banyak hal, namun jika diikuti dengan beberapa gejala lain seperti yang sudah dijelaskan diatas dan berlangsung dalam waktu yang lama, maka hal ini harus diwaspadai sebagai gejala dari paru paru basah sehingga harus segera di periksakan ke dokter.