4 Cara Aman untuk Mengobati Demam

Ada begitu banyak mitos tentang demam yang mengatakan jika demam sangat berbahaya dan bagaimana cara terbaik untuk menurunkan demam. Namun jika demam sampai membuat anda atau anak anda tidak nyaman, maka ada beberapa cara aman untuk mengobati demam yang bisa anda lakukan seperti berikut ini.

1. Pakai Obat Penurun Demam

Cara aman untuk mengobati demam yang bisa anda lakukan adalah menggunakan obat penurun demam seperti acetaminophen atau ibuprofen. Cara ini menjadi cara paling sederhana namun efektif untuk menurunkan gejala demam.

Acetaminophen bisa digunakan pada anak anak berumur 2 bulan. Namun untuk bayi berusia di bawah 3 bulan dan terkena demam, maka segera hubungi dokter anak sebelum anda memberikan obat apa pun.

Sedangkan ibuprofen bisa diberikan untuk anak berusia 6 bulan. Aspirin tidak boleh diberikan pada anak anak namun bisa dikonsumsi orang dewasa di atas usia 18 tahun. Obat obatan tersebut akan bekerja cepat dan bisa membuat penderita merasa lebih baik dalam 4 hingga 8 jam.

2. Minum Banyak Cairan

Memastikan tubuh tetap terhidrasi menjadi hal yang sangat penting dilakukan setiap saat khususnya ketika sedang mengalami gejala demam biasa. Suhu tubuh akan lebih tinggi sehingga bisa menyebabkan dehidrasi lebih cepat.

Anda bisa memilih minuman dingin yang dapat mengurangi kemungkinan dehidrasi dan bahkan bisa membantu mendinginkan tubuh anda.

3. Mandi

Mandi bisa membantu untuk menurunkan demam panas, namun pastikan anda tidak menggunakan air dingin. Meski mungkin mandu air hangat bisa membantu menurunkan demam, namun untuk mandi air dingin bisa membuat tubuh anda menggigil karena sebenarnya hanya bisa meningkatkan suhu internal tubuh anda.

4. Kompres Dingin di Bawah Lengan

Kompres dingin di bawah lengan merupakan teknik pertolongan pertama yang bisa anda gunakan untuk menurunkan suhu tubuh. Ini biasanya akan dilakukan ketika seseorang terlalu panas karena faktor luar seperti olaharaga atau berada di luar ruangan yang panas dalam waktu lama. Namun, kompres dingin di bawah lengan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi demam panas pada anak.

Hal yang Harus Dihindari

Banyak orang yang khawatir dengan demam dan melakukan banyak kesalahan yang sebenarnya berbahaya. Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan untuk menurunkan demam.

1. Menggosok Dengan Alkohol

Obat penurun demam yang sudah digunakan sejak dulu ini harus anda hindari karena sudah terbukti tidak efektif dan bahkan bisa menyebabkan keracunan alkohol.

2. Mandi Air Dingin

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mandi memang diperbolehkan asalkan menggunakan air hangat. Sedangkan mandi dengan air dingin bisa menurunkan suhu tubuh melebihi suhu normal tubuh manusia hanya sementara waktu dan sesudah itu bisa menyebabkan menggigil yang sebetulnya hanya akan membuat suhu inti anda naik.

3. Minun Obat Terlalu Banyak

Minum obat terlalu banyak atau melebihi dosis atau minum dua jenis obat antibiotik untuk demam sekaligus bukan cara yang efektif untuk menurunkan demam serta bisa berbahaya sehingga harus dihindari. Ini bisa merusak organ dan tidak akan menurunkan suhu tubuh dengan cepat.

Bahkan, overdosis karena acetaminophen sudah menjadi salah satu alasan umum anak anak sering masuk ke ruang gawat darurat. Sangat direkomendasikan untuk tidak mengganti obat penurun demam dan pastikan mengikuti dosis yang paling benar.

Anda tidak boleh memberikan obat penurun demam tambahan jika anda sudah memberikan salah satu obat multi gejala yang mengandung acetaminophen atau pereda demam lainnya. Selain itu, periksa juga bahan bahan semua obat yang anda gunakan sebab ada banyak obat multi gejala batuk dan pilek yang sudah mengandung acetaminophen.

Fakta Demam yang Harud Diketahui

Memang menjadi hal yang biasa jika banyak orang sering khawatir ketika mengalami demam. Selain itu, ada saatnya anda juga harus pergi ke dokter ketika sedang mengalami ciri demam biasa namun bukan karena angka pada termometer kecuali untuk demma pada bayi yang masih muda.

Jika memang anda khawatir tentang suhu tubuh anda atau anak anda, maka langkah terbaik yang bisa anda lakukan adalah menghubungi dokter dan berdiskusi tentang gejalanya supaya bisa mendapatkan rekomendasi untuk perawatan.