Gejala Demam Alergi Serbuk Sari Paling Umum

Demam alergi serbuk sari atau demam jerami menjadi kondisi umum yang terjadi di beberapa area seperti Amerika. Penyakit yang juga disebut dengan rinitis alergi atau alergi hidung merupakan demam yang bersifat musiman, abadi atau sepanjang tahun atau karena pekerjaan. Rhinitis mengacu pada iritasi atau radang hidung. Berikut ini akan kami berikan ulasan tentang beberapa gejala demam alergi serbuk sari lengkap dengan penyebab dan beberapa informasi penting lainnya.

Gejala Demam Alergi Serbuk Sari

Ada beberapa gejala demam alergi serbuk sari yang biasanya dialami penderita, seperti:

  • Hidung tersumbat.
  • Bersin.
  • Hidung beringus.
  • Mata berair, gatal atau merah.
  • Kulit terasa gatal.
  • Tekanan dan nyeri sinus.
  • Tenggorokan atau atas mulut terasa gatal.

Beberapa gejala tersebut bisa terjadi dalam jangka panjang jika tidak segera diatasi dengan baik. Untuk mengatasi gejala demam alergi serbuk sari tersebut, baca selengkapnya ulasan yang akan kami berikan berikut ini.

Perbedaan Gejala Demam Dengan Kondisi Lain

Meski gejala demam berkepanjangan dan gejala pilek bisa terlihat serupa, akan tetapi perbedaan terbesar adalah pilek akan mengakibatkan demam dan tubuh juga akan terasa sakit. Selain itu, perawatan untuk kedua kondisi ini juga berbeda.

Demam alergi serbuk sari sangat umum terjadi pada anak anak meski jarang berkembang sebelum umur 3 tahun. Namun tetap sangat penting untuk mengobati gejala alergi khususnya jika terjadi pada bayi dan anak anak.

Anak anak yang lebih kecil mungkin akan lebih sulit mengatasi gejala gejala demam yang terjadi. Ini bisa mempengaruhi konsentrasi dan pola tidur mereka. Terkadang, gejalanya bisa membingungkan dengan flu biasa meski memang anak tidak akan mengalami demam berkepanjangan seperti ketika terkena flu dan gejalanya akan bertahan lebih dari beberapa minggu.

Gejala Jangka Panjang Demam Alergi Serbuk Sari

Gejala demam alergi serbuk sari akan terjadi segera sesudah anda terpapar alergen tertentu. Jika demam alergi serbuk sari terjadi selama beberapa hari, maka akan ada gejala jangka panjang yang terjadi dan bisa menyebabkan:

  • Menurunnya indera penciuman.
  • Demam disertai sakit kepala.
  • Telinga tersumbat.
  • Sakit tenggorokan.
  • Lingkaran hitam di bawah mata.
  • Lebih cepat marah.
  • Kelelahan.

Penyebab Demam Alergi Serbuk Sari

Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan jenis demam alergi serbuk sari ini baik yang terjadi di dalam ruangan atau di luar ruangan secara musiman atau selama setahun. Beberapa penyebab tersebut diantaranya adalah:

  • Serbuk sari.
  • Jamur.
  • Bulu hewan.
  • Asap rokok.
  • Parfum.

Beberapa alergen tersebut kemudian bisa memicu sistem kekebalan tubuh yang secara keliru mengidentifikasi jika zat tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya. Sistem kekebalan tubuh kemudian akan menghasilkan antibodi untuk mempertahankan tubuh anda dan memberi sinyal pada pembuluh darah untuk melebar dan bagian tubuh anda untuk menghasilkan bahan kimia inflamasi seperti histamin dan respons tersebut yang kemudian akan menyebabkan gejala demam panas.

Faktor Genetik

Kemungkinan mengembangkan tipe demam ini juga bisa meningkat ketika seseorang memiliki keluarga dengan alergi. Dalam studi ditemukan jika orang tua yang memiliki penyakit berhubungan dengan alergi, maka ini meningkatkan kemungkinan anak anak terkena demam ini. Asma, eksim yang tidak berhubungan dengan alergi tidak akan berpengaruh pada risiko demam ini.

Pengobatan Demam Alergi Serbuk Sari

Cara mengatasi dan juga mengelola gejala bisa membantu untuk mengurangi kemungkinan bersentuhan dengan debu dan jamur dengan cara membersihkan rumah anda dengan teratur. Sedangkan untuk penyebab alergi yang berasal luar, maka anda bisa memakai poncho dan juga melakukan beberapa perubahan gaya hidup, seperti:

  • Menutup jendela untuk mencegah masuknya serbuk sari ke dalam rumah.
  • Menggunakan kacamata hitam dan menutupi mata ketika berada di luar ruangan.
  • Memakai dehumidifier untuk mengendalikan jamur.
  • Mencuci tangan sesudah memegang hewan atau berinteraksi dengan binatang di luar.
  • Untuk mengurangi rasa tersumbat, maka anda bisa memakai saline spray atau neti pot.
  • Sedangkan untuk perawatan anak sedikit memiliki perbedaan dengan orang dewasa, seperti:
  • Menggunakan obat tetes mata.
  • Antihistamin nondrowsy.
  • Pembilasan hidung saline.
  • Suntikan alergi yang biasanya diberikan pada anak anak di atas 5 tahun.