10 Cara Mengatasi Panas Dan Diare pada Anak yang Benar

Saat ini masyarakat Indonesia dalam tingkat kesadaran terhadap kesehatan belum maksimal,seringkali masih mengabaikan beberapa kondisi yang mengakibatkannya kondisi yang lebih serius. Usia yang paling mudah terkena masalah kesehatan yaitu di usia anak-anak. Sering kali anak mudah sekali sakit dikarenakan oleh beberapa faktor , misalnya faktor makanan . Mengapa makanan , karena anak sekolah biasa jajan sembarangan di pinggir jalan yang hal tersebut belum terjamin kebersihannya.

Dampak dari makanan yang tidak sehat dan tidak bersih akan mengakibatkan anak mengalami sakit peru hingga mengalami diare. Diare biasanya juga diikuti gejala lain yaitu demam . Demam pada saat diare ini tentuna akan mengganggu anak dalam melakukan aktivitasnya dan akan menurunkan kesehatan anak. Demam tidak hanya terjadi padaa anak yang sedang diare saja melainkan pada demam pada anak usia 1 tahundemam pada anak usia 3 tahun , demam pada anak usia 6 tahun , demam pada anak usia 9 tahun dan lain sebagainya .

Diare dan demam atau anak panas tidak boleh dibiarkan terus menerus , karena apabila dibiarkan dan tidak segera ditangani akan menimbulkan penyakit lainnya  atau komplikasi yang lain. Dalam penanganan anak panas dan diare perlu memperhatikan tindakan-tindakan yang harus dilakuakn. Berikut mengenai penjelasan lebih lenjut bagaimana mengatasi anak panas dan diare.

Cara Mengatasi Panas Dan Diare pada Anak

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi penanganan diare terlebih dahuli kita harus mengetahu kondisi anak panas dan diare itu sendiri.

Anak panas atau yang disebut dengan demam merupakan kondisi anak mengalami peningkatan suhu melebihi angka normal , anak diketegorikan dalam kondisi suhu normal apabila dalam angka 36-37 deracat celcius. Sedangkan anak dikatakan demam appabila suhu berkisar lebih dari 37 erajat celcius. Demam disebabakan oleh beberapa faktor salah satunya saat anak mengalami diare. Diare merupakan skondisi dimanan anak mengalami buang air besar secara terus menerus dan tidak dapat terkontrol , biasanya diare ini juga akan mengakibatkan anak mengalami dehidrasi , kehilangan tenaga , bau mulut yang tidak sedap , rasa pusing , nyeri perut dan lain sebagainya.

Tentu saja dalam mengatasi anak panas dan diare bertujuan untuk menurunkan beberapa gejala yang telah disebutkan tadi. Berikut beberapa cara mengatasi anak panas dan diare :

1. Mengkonsumsi Obat Penurun Panas

Cara pertama yang dapat kita lakukan yaitu dengan memanfaatkan obat medis yang bias kita dapatkan di apotik maupun di dokter. Ada beberapa jenis obat , biasanya tergantung kondisi demam anak. Pengguanaan obat tentunya tidak boleh sembarangan dan harus dengan dosisi yang sesuai. Obat penurun panas anak yang bagus perlu kkita ketahui.  Beberapa jenis obat yang dapat diberikan kepada anak antara lain seperti paracetamol , ibuprofen dan lain sebagainya. Dalam penggunaan obat tersebut kita perlu mengetahui batasan maksimal anak dibolehkan mengkonsumsi obat tersebut. Apabila pemakaian obat tersebut tidak sesuai dengan dosis dokter akan berdampak tidak baik pada kondisi  anak.

2. Kompres Air Hangat

Kompres air hangat ini merupakan salah satu cara tradisional yang dapat menurunkan demam anak. Biasanya ini  merupakan pertolongan pertama atau tindakan pertama yang dapat dilakukan ibu saat anak terjadi demam secara tiba-tiba. Terkadang ibu dirumah melakukan kompres dengan menggunakan air dingin , dimana sebenarnya pengompesan yang tepat yaitu menggunakan air hangat. Mengkompres dengan air hangat ini dilakukan setiap 2 jam sekali hingga suhu tubuh anak menurun secara optimal. Mengatasi demam pada bayi secara tradisional salah satunya yaitu dengan mengkompres air hangat.

3. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Diare dan demam identik dengan keadaan haus dan lemas. Hal tersebut merupakan salah satu indikasi sedang menngalami dehidrasi. Saat anak diare sangat meningkatkan resiko terkena dehidrasi karena cairan tubuh keluar secara terus menerus. Apabila mengalami dehidrasi berat maka perlu penanganan khusus dari dokter , namun jika belum sangat parah dehidrasi ini bisa diatasi dengan mencukupu kebutuhan cairan . Beberapa minuman yang dapat mengembalikan cairan tubuh yaitu air putih dan air kelapa murni. Demam vs cairan tubuh juga perlu kita ketahui , karena hal tersebut berkaitan dengan kondisi diare juga.

4. Mengkonsumsi Cairan Oralit

Cara lain yang dapat dilakukan saat mengatasi demam yang disertai dengan diare yaitu dengan mengkonsumsi cairan olarit. Cairan olarit merupakan cairan yang dibuat dengan mencampurkan air mineral dengan garam. Garam berkhasiat dalam menjaga agar tubuh tidak mengalami dehidrasi , dimana saat diare cairan tubuh keluar sangat banyak hingga mengalami lemas dan tidak dapat melakukan apa-apa. Cairan olarit ini dapat dikonsumsi 1 hari 2 kali setiap pagi dan malam atau sore hari. Demam disertai diare pada anak juga sering ditemukan , jika pada anak memang perlu lebih diperhatikan ,karena pada anak imunitas belum terbentuk secara maksimal.

5. Mengkonsumsi Probiotik

Probiotik merupakan salah satu kandungan yang mampu membantu membersihkan usus seseorang. Saat mengalami diare dan demam mengkonsumsi probiotik ini sangat bermanfaat sekali , dan mampu meminimalkan tanda dan gejal yang muncul. Salah satu makanan yang mengandung probiotik yaitu yogurt , didalam yoogurt ini memeiliki bakteri yang baik probiotik. Penyebab demam disertai diare ada beberapa faktor penyebab seperti bakteri jahat yang ada di usus , mengkonsumsi makanan yang tidak sehat , infeksi dan virus . Penyabab demam tak kunjung turun pada balita kemungkinan juga mengalami diare yang diseabkan virus atau bakteri.

6. Mengkonsumsi Obat Anti Diare

Selain menggunakan cairan tradisional dalam mengatasi masalah diare dapat menggunakan obat anti diare. Obat anti diare ini biasanya ditemukan di apotek terdekat. Apabila setelah mengkonsumsi obat anti diare dari apotik tidak segera sembuh . Maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter , agar dokter memberikan dosisi yang benar dan tepat. Obat diare dan demam pada anak ada beberapa perbedaan untuk orang dewasa , maka dalam memilih obat untuk anak dan orang dewasa tidak boleh sembarangan.

7. Mengkonsumsi Daun Jambu Merah

Cara tradisioal yang sering dilakukan oleh orang tua saat diare yaitu dengan mengunyah daun muda jambu merah. Daun Muda jambu mengandung beberapa anti oksidan dan anti diare yang sangat membantu menurunkan diare. Dalam penggunaanya sangat mudah cukup dikunyah atau juga bisa dengan menumbuk daun muda jambu setelah itu diambil sarinya , lalu bisa dicampurkan kedalam 1 gelas air.

8. Mengkonsumsi Vitamin C

Vitamin C dalam kasus demam dan diare ini bertujuan untuk  meningkatkan sistem imunitas tubuh atau kekabalan tubuh agar tubuh kebal dari beberapa penyakit linnya , selain itu juga digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang panas agar menjadi normal. Beberapa makanan yang mengandung vitamin C yaitu jeruk , strawberry , dan jenis buah buahan lainnya.

9. Istirahat Yang Cukup

Kebiasaan baik yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan proses penyembuhan demam dan diare yaitu dengan istirahat dan tidur yang cukup. Apabila tubuh istirahat yang cukup maka tubuh akan meregenerasi sel sel yang mati secara optimal , sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.

10. Memenuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi

Hal yang terakhir yang wajib dilakukan yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi. Karena pada saat diare itu menyebabkan gizi dan nutrisi didalam tubuh itu menghilang , maka diperlukan pengaturan pola makan dan nurtrisi yang masuk ke dalam tuh , agar tubuh tetap tetap bugar dan tidak lemas. Sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

Penjelasan diatas merupakan beberapa cara yang dapat kita lakukan saat kita mengalami demam disertai diare. Sangat disarankan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.