Anak usia balita adalah anak dengan usia emas. Usia yang jika terlewati sia-sia tidak akan terulang kembali. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan paling besar terjadi. Bayangkan saja, sejak lahir hingga usia 3 tahun. Pertumbuhan dan perkembangannya mulai dari tengkurap hingga berjalan dan berlari sangat cepat. Menurut para ahli, pertumbuhan dan perkembangan masa ini akan mempengaruhi masa selanjutnya.
Sangat disayangkan jika masa balita pertumbuhan dan perkembangan tidak berlangsung optimal. Salah satunya, karena demam tak kunjung turun pada balita yang tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu, orang tua dan pengasuh perlu mengetahui beberapa hal tentang demam tak kunjung turun pada balita.
Penyebab Demam Tak Kunjung Turun pada Balita
Jenis demam balita dapat dikekategorikan demam tak kunjung turun pada balita jika setelah minum obat Sanmol beberapa kali, suhu badan balita tidak turun sama sekali. Dapat juga dikatakan demam tak kunjung turun jika setelah minum obat penurun panas demam turun sebentar kemudian kembali panas.
Penyebab demam tak kunjung turun, dikelompokkan menjadi penyebab infeksi dan non infeksi sebagai berikut :
1. Demam Infeksi
Demam infeksi merupakan reaksi tubuh terhadap adanya zat asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Jika melalui sistem pernapasan maka balita akan merasakan batuk. Sedangkan jika melalui saluran pencernaan, umumnya rasa tidak nyaman pada bagian perut. Infeksi dapat disebabkan oleh ribuan jenis demam karena virus pada anak, bakteri, dan jamur. Banyak sekali bukan? Beberapa di antaranya berbahaya. Beberapa demam infeksi contohnya sebagai berikut :
- Demam pada flu
- Demam hidung tersumbat
- Demam denggi berdarah
- Demam Thypoid
- Demam pada pasien TBC
- Demam akibat radang tenggorokan
- Demam infeksi saluran kemih
- Demam chikungunya
- Demam cacar air
- Demam campak
- Demam setelah imunisasi DPT 3
- dan sebagainya
2. Demam Non Infeksi
Tubuh pada dasarnya memang mempunyai sinyal atau alarm jika ada bagian tertentu yang tidak normal. Hypothalamus otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhu. Beberapa penyebab umum demam non infeksi yang tidak kunjung turun, yaitu :
- Kanker
- Autoimun
- Pembekuan darah
- Kelelahan
- Terkena sinar matahari terlalu lama
- Kurang nutrisi
Cara Mengatasi Demam Naik Turun Pada Balita
Jika demam naik turun terjadi, maka yang perlu dilakukan orang tua adalah pertolongan pertama atau berbagai cara awal agar tidak berlangsung lama. Selain itu tindakan pertolongan pertama berarti pencegahan komplikasi karena demam atau gejala demam anak naik turun berbahaya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua, yaitu :
- Tidak panik
- Mengukur suhu tubuh secara berkala dengan thermometer
- Konsumsi obat penurun panas badan
- Tetap membari makan yang bergizi meskipun sedikit
- Memberi minum atau banyak cairan untuk menghindari dehidrasi
- Kompres penurun panas dengan air hangat atau plester kompres demam untuk anak
- Konsumsi obat tradisional
- Mandi air hangat
- Tidak memberi anak pakaian dan selimut tebal
- Meminta balita untuk anak istirahat cukup
- Menghindari makanan penyebab demam tinggi
Jika demam tidak kunjung turun pada balita terus berlangsung maka selanjutnya anak harus dibawa ke dokter. Apalagi seandainya anak menunjukkan gejala kesadaran terus menurun, diare, muntah, dan demam pada anak terus menerus, dan kejang demam. Dokter akan lebih dapat mendiagnosa anak berdasarkan gejala yang dialami. Selain itu, dokter akan segera memberi pengobatan dan perawatan.
Sekian posting tentang demam tidak kunjung turun pada balita. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.