Demam Karena Biang Keringat – Penyebab – Jenis – Pencegahan

Biang keringat yang dalam istilah kedokteran disebut dengan miliaria merupakan ruam berukuran kecil warna merah dan menonjol yang bisa menimbulkan rasa gatal dan bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih di bagian kulit. Kelainan yang juga dikenal dengan ruam panas ini bisa terjadi tidak hanya bayi namun juga orang dewasa disaat suhu sedang panas atau berada di lingkungan dengan suhu yang lembab. Biang keringat umumnya terjadi beberapa hari sesudah seseorang terkena suhu panas yang bisa terjadi di seluruh tubuh dan juga hanya di beberapa bagian seperti wajah, punggung, leher, dada dan juga area paha. Lalu, apakah demam karena biang keringat bisa terjadi?, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

Penyebab Biang Keringat Tak Kunjung Sembuh

Ruam yang berwarna merah agak kecoklatan dan terasa gatal pada kulit disertai dengan demam memang bisa saja terjadi karena biang keringat atau miliaria. Kondisi ini bisa terjadi karena saluran keluar kelenjar keringat pada kulit mengalami penyumbatan seperti karena menumpuknya sel kulit mati dan bakteri yang semakin berkembang biak. Sedangkan untuk biang keringat yang tidak kunjung sembuh dan menyebabkan demam bisa saja terjadi karena beberapa hal seperti:

  • Sanitasi yang tidak baik
  • Ventilasi lingkungan yang tidak kunjung diperbaiki
  • Penanganan yang tidak benar
  • Memiliki gangguan sistem imun tubuh seperti mengkonsumsi steroid, HIV, menjalani kemoterapi.
  • Tinea kronis atau infeksi jamur
  • Skabies atau kudis
  • Varicella atau cacar air
  • Herpes zoster atau cacar api
  • Campak atau measles
  • Demam dengue
  • Sifilis.

Jenis Biang Keringat

Biang keringat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat keparahannya. Sedangkan tanda dan juga gejala yang terjadi juga bervariasi tergantung dari jenis biang keringat yang dialami.

  1. Miliaria Kristalina

Merupakan jenis biang keringat paling ringan dan hanya bisa berpengaruh pada saluran keringat dari lapisan kulit teratas. Miliaria kristalina ini bisa terlihat dari gejala munculnya bintil bintil berisi cairan berwarna jernih dan mudah pecah yang biasanya lebih sering terjadi pada bayi dibandingkan orang dewasa namun tidak menimbulkan rasa gatal atau sakit dan tidak menyebabkan demam berkepanjangan.

  1. Miliaria Rubra

Ini merupakan biang keringat yang terjadi pada lapisan kulit lebih dalam dan umumnya terjadi pada area bersuhu lembab atau panas. Gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah sensasi gatal dan juga menyengat yang disertai dengan munculnya bintil merah. Nantinya, kulit juga akan mengalami peradangan dan terasa sakit yang kemudian menyebabkan gejala demam karena keringat tidak bisa keluar dari dalam kulit.

  1. Miliaria Profunda

Merupakan jenis biang keringat yang paling jarang dan terjadi pada dermis atau lapisan kulit yang lebih dalam dibandingkan jenis biang keringat lainnya. Biang keringat ini bersifat kronis dan akan sering kambuh yang biasanya terjadi pada orang dewasa dengan aktivitas fisik banyak mengeluarkan keringat. Beberapa gejala yang ditimbulkan antaranya adalah bintil berwarna merah yang ukurannya lebih besar dan lebih keras disertai dengan demam biasa

Penyebab Demam Karena Biang Keringat

Keringat yang terhalang dan tidak bisa dibuang dari dalam tubuh nantinya bisa membuat tubuh juga tidak bisa mengurangi suhu panas yang terjadi di dalam tubuh. Meski biang keringat bukanlah sebuah kondisi kronis, namun jika biang keringat yang terjadi sangat parah, maka nantinya bisa menimbulkan demam atau bahkan menjadi penyebab demam menggigil.

Selain itu, biang keringat yang terjadi karena beberapa penyakit seperti HIV juga bisa mengembangkan komplikasi seperti demam kronis dan harus segera diperiksakan ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium atau menganjurkan untuk dilakukan Voluntary Counselling and Testing [VCT] untuk melihat status HIV yang dialami. Jika biang keringat yang menyebabkan demam memang terbukti hanya terjadi karena biang keringat biasa, maka kemungkinan dokter akan memberikan salep anti gatal dan anti radang. Namun jika biang keringat yang terjadi disebabkan karena hal lain seperti karena infeksi, maka nantinya antibiotik untuk demam juga akan diberikan. 

Pencegahan Biang Keringat

Untuk beberapa langkah awal mencegah biang keringat, ada beberapa hal yang harus dihindari seperti:

  • Memperbaiki ventilasi dan juga sanitasi lingkungan
  • Hindari menggaruk terlalu berlebihan atau mengelupas ruam yang terjadi
  • Memakai pakaian longgar, mudah menyerap keringat dan terbuat dari bahan lembut.
  • Madi dua kali sehari dengan sabun antiseptik
  • Hindari paparan zat penyebab alergi
  • Menghindari stress terlalu berlebihan.