Demam Kelinci – Jenis – Gejala – Diagnosa – Pengobatan – Pencegahan

Demam kelinci, demam lalat rusa atau tularemia merupakan salah satu jenis demam karena infeksi bakteri yang disebabkan karena Francisella tularensis seperti pada beberapa hewan liar khususnya kelinci. Ini merupakan jenis penyakit menular yang biasanya akan menyerang mata, paru paru dan juga kulit dengan perantara gigitan serangga, binatang penghisap darah yang sudah tertular bakteri penyebab tularemia dan juga hewan yang sudah terinfeksi. Penyakit penyebab demam ini bisa tertular pada manusia ketika memegang bangkai hewan yang sudah terinfeksi atau mengkonsumsi daging hewan yang belum matang. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang demam kelinci, silahkan simak ulasan lengkap dari kami berikut ini.

Jenis Jenis Demam Kelinci

Demam kelinci atau tularemia sendiri terdiri dari beberapa jenis yang memiliki gejala dan penyebab berbeda beda sesuai dengan jenisnya.

  • Demam kelinci ulseroglanduler: Demam kelinci yang paling sering terjadi yang ditularkan dari masuknya bakteri pada kulit terbuka atau borok. Bakteri nantinya masuk ke dalam kelenjar getah bening dan membuat pembengkakan yang terasa nyeri dan terkadang kelenjar getah bening yang disertai dengan nanah.
  • Demam kelinci okuloglanduler: Tipe demam kelinci yang menyerang mata sehingga terlihat merah dan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar mata. Ini bisa terjadi karena menyentuh mata dengan jari yang sudah terkontaminasi atau terkena cipratan air terinfeksi.
  • Demam kelinci glanduler: Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa disertai dengan pembentukan ulkus yang berasal dari bakteri yang tertelan.
  • Demam kelinci tioidal: Menyebabkan demam tinggi, menggigil dan nyeri pada perut yang terjadi pada saat infeksi berhasil masuk ke aliran darah.

Gejala Demam Kelinci

Berbagai jenis demam kelinci ini bisa menjangkiti beberapa bagian tubuh manusia yang berbeda sehingga gejala yang akan ditimbulkan juga berbeda beda. Namun umumnya, gejala akan terjadi antara 3 hingga 5 hari sesudah terpapar oleh bakteri dan bisa juga terjadi 2 minggu sesudah terpapar. Namun ada beberapa gejala umum yang biasanya terjadi pada demam kelinci seperti:

  • Demam panas mencapai 40 derajat celcius
  • Berkeringat
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Penyebab demam disertai mual dan muntah
  • Pembesaran organ hati dan limpa
  • Kelelahan luar biasa
  • Kelenjar getah bening pecah dan bernanah
  • Peradangan di langit langit mulut, tangan, mata dan jari tangan.
  • Ruam merah pada bayi dan orang dewasa
  • Batuk kering
  • Sensasi seperti terbakar di area dada

Diagnosa Demam Kelinci

Untuk diagnosis demam kelinci ini nantinya akan dilakukan berdasarkan gejala yang ditimbulkan seperti demam kronis yang terjadi secara tiba tiba, ulkus yang khas dan juga riwayat bersentuhan dengan mamalia liar atau bisa juga digigit kutu.

Untuk memastikan diagnosa, maka nantinya akan dilakukan pembiakan bakteri dari sampel darah, cairan kelenjar getah bening, nanah pada ulkus kulit dan juga dahak. Selain itu, pemeriksaan darah juga kemungkinan akan dilakukan untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri.

Pengobatan Demam Kelinci

Untuk penderita demam kelinci ini tidak membutuhkan isolasi dan pengobatannya bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik untuk demam lewat suntikan atau per oral yang dilakukan selama 1 hingga 2 minggu. Selain itu, abses yang besar nantinya juga harus dibersihkan dan nanah akan dikeluarkan lewat pembedahan. Sedangkan untuk meringankan gejala yang terjadi pada mata, maka bisa menggunakan kompres hangat atau kaca mata hitam. Sementara untuk meredakan sakit kepala hebat umumnya akan diberikan obat pereda nyeri seperti oxycodone.

Pencegahan Demam Kelinci

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan demam kelinci yang bisa anda lakukan dan beberapa tindakan pencegahan terbaik diantaranya adalah:

  • Pakai repellent serangga yang mengandung 30% DEET pada kulit.
  • Hindari kontak dengan semak atau rumput saat berjalan di hutan dan tetap berjalan pada jalur yang sudah disediakan.
  • Pakai celana panjang dan masukkan bagian bawah celana ke dalam kaus kaki dan sepatu.
  • Hindari mandi, minum atau berenang di air yang kemungkinan sudah terkontaminasi.
  • Pakai pelindung wajah dan sarung tangan karet saat sedang memegang kelinci dan hewan pengerat untuk menghindari penularan bakteri.
  • Masak binatang buruan sampai matang dengan baik sebelum dikonsumsi

Demikian ulasan dari kami tentang demam kelinci yang harus diwaspadai sebab 6% penderita demam kelinci yang tidak segera mendapatkan penanganan serius sangat berbahaya dan berujung pada kematian. Kematian tersebut bisa terjadi karena infeksi yang tidak terkontrol, meningitis, pneumonia atau infeksi selaput rongga perut. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda.