Apakah Benar Jika Demam Lepuh Disebabkan Oleh Pilek?

Jenis demam lepuh atau sering disebut dengan luka dingin memang tidak disebabkan karena pilek biasa namun tetap memiliki kaitan. Demam lepuh disebabkan karena banyak jenis virus yang disebut dengan herpes. Umumnya, demam lepuh di area mulut terjadi karena herpes simplex 1 atau HSV 1. Sedangkan untuk herpes simplex 2 atau HSV 2 menyebabkan luka di area genital. Akan tetapi, kedua virus ini bisa menyebabkan luka pada kedua area tersebut.

Apakah Demam Lepuh?

Hampir setiap orang sebenarnya memiliki virus HSV 1 di dalam tubuh ketika sudah berusia 10 tahun. Namun tidak semua orang bisa mengalami gejalanya. Jika anda teringeksi dengan HSV 1, maka pada sakit demam lepuh yang terjadi pertama kali akan berbeda dengan demam lepuh setelahnya. Selama infeksi pertama terjadi, maka penderita umumnya akan mengalami:

  • Sakit tenggorokan.
  • Demam panas.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Sesudah infeksi pertama, maka penderita mungkin akan mengalami kesemutan atau gatal di sekitar area tersebut selama satu sampai dua hari sebelum demam lepuh muncul. Setelah itu, demam lepuh kecil berisi cairan akan terbentuk di sekitar hidung atau pipi akibat virus penyebab demam tersebut. Setelah itu, lepuh akan pecah yang berisi cairan dan terbentuk di area bibir yang juga akan timbul di sekitar hidung dan pipi. Lepuh kemudian akan pecah dan mengeluarkan cairan hingga akhirnya mengeras selama beberapa hari. Daerah yang berkopeng tersebut nantinya akan hilang sekitar 2 minggu kemudian.

Apabila anda membawa HSV 1, maka kemungkinan juga akan mengalami demam ini sepanjang hidup yang bisa dipicu karena stres atau penyakit. Meski demam lepuh bisa berkembang selama penyakit seperti pilek atau flu, namun demam lepuh disebabkan oleh pilek sebenarnya tidak benar.

Perawatan Demam Lepuh

Kebanyakan dari gejala demam lepuh tidak membutuhkan perawatan sebab bisa sembuh sendiri sesudah dua minggu. Namun jika demam lepuh sering muncul di banyak bagian tubuh, maka sebaiknya anda segera menghubungi layanan kesehatan terdekat.

Ada beberapa perawatan bebas yang bisa membantu mengatasi demam virus ini seperti abreva yakni obat bebas yang mengandung zat pengering serta kompres es atau dingin untuk meredakan rasa sakit yang ditimbulkan. Namun jika penyedia layanan kesehatan memutuskan jika gejala yang anda alami cukup parah sehingga juga butuh resep, maka ada beberapa obat antivirus yang biasanya diresepkan, seperti:

  • Asiklovir.
  • Valacylovir.
  • Famciclovir.
  • Penciclovir.

Ini mungkin tersedia dalam bentuk krim atau pil meski pil biasanya lebih efektif dibandingkan dengan krim. Jika infeksi menyebar dan semakin parah, maka butuh perawatan IV dan juga rawat inap. Terapi alternatif juga bisa digunakan untuk membantu mengobati demam lepuh. Meski begitu, manjur atau tidaknya terapi alternatif tidak terlalu jelas, namun lemon balm yakni lip balm yang mengandung 1% ekstrak lemon dikatakan bisa digunakan untuk mengatasi demam lepuh.

Kapan Menjadi Sangat Mengkhawatirkan?

Apabila tipe demam lepuh tidak juga hilang sesudah dua minggu, maka sebaiknya anda segera menghubungi dokter. Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah akan lebih berisiko terkena komplikasi demam lepuh dibandingkan dengan yang memiliki sistem kekebalan tubuh baik. Selain itu, ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan dan membutuhkan penanganan medis, seperti:

  • Infeksi atau lecet di bagian atas mata.
  • Demam lepuh terjadi di seluruh tubuh yang bisa juga terjadi pada penderita eksim.

Pencegahan Demam Lepuh

Apabila demam lepuh yang dialami dipicu karena stress, maka memakai teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam atau meditasi bisa sangat membantu. Selain itu, anda juga harus menghindari kontak dengan orang lain ketika mengalami demam lepuh khususnya berciuman dan berbagi makanan atau peralatan makan.         

Berhati hati juga ketika menyentuh bagian tubuh lain ketika mengalami demam lepuh sebab virus bisa menyebar dan bisa sangat berbahaya khususnya jika sampai masuk ke dalam mata. Cuci tangan anda sesering mungkin dan jika memang sedang sakit flu, maka pastikan untuk mencuci tangan lebih sering untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain.