Demam Malam Hari Pada Balita – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Gejala demam umunya meliputi suhu tubuh meningkat lebih dari suhu normal. Suhu normal pada balita biasanya berkisar antara 36.5 derajat Celsius sampai 37.3 derajat Celsius. Panas tinggi atau disebut dengan demam sering dialami oleh balita, anak-anak, maupun orang dewasa. Demam biasanya berlangsung sepanjang hari dan mengindikasikan bahwa sang balita mengalami infeksi. Dalam masalah tertentu, demam pada balita terjadi pada malam hari saja dan berlangsung selama beberapa hari berturut-turut. Apakah yang menyebabkan hal tersebut? Gejala apa saja yang mengindikasikan demam pada malam hari? Dan bagaimana cara mengatasi demam malam hari pada balita? Ayo kita bahas pada kesempatan ini.

Penyebab Demam

1. Pirogen dari luar

Pirogen adalah bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang tubuh. Pirogen dapat membuat balita mengalami demam pada malam hari. Pyrogen yang memproduksi racun dapat berbahaya karena dapat menimbulkan efek buruk pada tubuh. Perlawanan tubuh terhadap pyrogen dan racun dari pyrogenlah yang menyebabkan tubuh melepas energi panas. Proses pelepasan energi akibat pyrogen menyebabkan suhu tubuh melebihi suhu normal meskipun tidak lebih panas saat virus menjangkit tubuh balita.

2. Infeksi saluran pernafasan

Penyebab lain dari demam adalah dikarenakan oleh pilek dan infeksi saluran pernapasan. Demam ini sering terjadi karena infeksi saluran pernafasan seperti laring, trakea, bronchitis atau akibat pilek semata. Untuk mendeteksi apakah demam malam hari pada balita hanya disebabkan oleh pilek atau disebabkan oleh organic jahat dari luar adalah dengan melihat seberapa balita merasakan demam malam hari.

Demam malam hari oleh pilek biasanya hanya bertahan selama beberapa hari saja. Sementara demam malam hari dikarenakan oleh organic jahat dapat berlangsung lebih lama daripda disebabkan oleh pilek. Lama demamnya tergantung pada system kekebalan balita saat terjangkit oleh organic jahat seperti virus atau bakteri.

3. Infeksi saluran kemih

Saluran kemih jika terinfeksi dapat menyebabkan demam. Penyebab dari demam ini kurang lebih sama dengan penyebab lain demam malam hari. Infeksi ini lah yang membuat otak memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhu tubuh. Adapun demam sering buang air kecil ini dapat dideteksi dengan rasa sakit pada saluran kemih dan dilanjutkan dengan suhu tubuh meningkat.

4. Infeksi kulit

Infeksi kulit juga dapat menyebabkan demam malam hari pada balita. Untuk mengetahui penyebab lebih lanjut tentang infeksi kulit, harus diperiksakan ke rumah sakit dan dilakukan penanganan segera terhadap infeksi tersebut.

5. Peradangan

Demam harus diperhatikan ketika terjadi peradangan dalam tubuh. Demam karena alergi atau obat-obatan yang dikonsumsi oleh balita dapat menyebabkan peradangan jika tidak teliti saat membuatkan resep. Demam akan terjadi pada malam hari saja jika hal ini tejadi pada balita.

6. Pelepasan energi karena aktifitas

Penelitian tentang demam di malam hari telah dilakukan oleh Emmanuel Rodriguez, MD, MPH, seorang dokter spesialis di NorthReach Internal Medicine Clinic dan mendapatkan hasil bahwa ada beberapa faktor penyebab suhu tubuh tinggi di malam hari. Salah satu hasil penelitian menyebutkan bahwa balita yang pada pagi sampai sore atau saat beraktivitas, terjadi banyak pergerakan tubuh dengan porsi yang lebih besar daripada saat malam hari.

Pergerakan yang banyak oleh anggota tubuh menyebabkan meningkatnya orang vital balita, seperti jantung. Pada malam hari saat pergerakan balita berkurang, maka tubuh akan melepaskan energi panas sehingga suhu tubuh balita lebih tinggi dari suhu normal. Penstabil suhu atau disebut juga thermostat memicu siklus suhu tubuh balita yang terdapat di hipotalamus yang merupakan bagian dari otak. Dengan ini, suhu tubuh tinggi pada malam hari dan suhu tubuh normal pada siang hari.

7. Demam oleh virus

Pelepasan energi panas oleh tubuh seringkali disebabkan oleh demam virus. Perbedaan dari perlawanan terhadap virus dan bakteri adalah tingkat suhu tubuh balita. Suhu tubuh balita akan lebih tinggi saat terkena serangan virus ketimbang terkena serangan bakteri meskipun sama-sama di atas suhu tubuh normal. sebaiknya dilakukan pematauan terus-menerus agar jika ternyata gejala ini merupakan gejala penyakit, balita dapat dengan cepat dibawa ke dokter.

Gejala Demam

Gejala terjadinya demam bukannya panas tinggi semata, dapat juga timbul gejala-gejala lain yang mengindikasikan apakah balita yang terserang demam mempunyai potensi penyakit lainnya. beberapa gejala yang terjadi pada balita saat terjadi demam:

  1. Susah atau menolak minum;
  2. Mengalami demam dan muntah atau diare;
  3. Dehidrasi tejadi pada balita, hal ini diketahui karena balita jarang pipis, tidak keluar air mata saat menangis, dan kurang aktif seperti biasanya;
  4. Sakit tenggorokan dan telinga dirasakan oleh balita;
  5. Demam terjadi beberapa hari berturut-turut;
  6. Ruam pada kulit muncul pada balita;
  7. Menangis dan rewel karena kondisi badan yang kurang nyaman bagi balita;
  8. Demam di atas 39 derajat Celsius;
  9. Terdapat riwayat kejang demam;
  10. Pucat pada muka balita;
  11. Terjadi pendarahan seperti mimisan atau gusi berdarah;
  12. Tubuh, kaki, dan tangan mengalami kedinginan meski berada di suhu ruangan (28 derajat Celsius).

Pengobatan Demam

Jika terjadi demam malam hari pada balita, segera lakukan pertolongan pertama sebelum balita dibawa ke rumah sakit. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu:

  1. Pemeriksaan suhu tubuh balita. pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan thermometer menggunakan infrared sehingga tidak perlu ditempelkan ke ketiak atau bagian. Jika menggunakan thermometer air raksa dapat menempelkan di bawah ketiak atau dubur.
  2. Bila balita sudah berusia lebih dari 1 tahun dapat diberikan obat asetaminofen, yaitu obat penurun panas badan.
  3. Setelah pemberian obat, tunggu selama maksimal tiga puluh menit dan perlu dilakukan pengecekan suhu tubuh ulang apakah sudah menurun sampai memasuki batas suhu tubuh normal atau tidak.
  4. Pemberian obat asetaminofen dapat dilakukan setiap empat jam sekali dan pemberian obat ibuprofen dapat dilakukan setiap enam sampai delapan jam sekali jika tidak ada tanda-tanda penurunan suhu tubuh balita.
  5. Jika terjadi gejala-gejala lain, atau suhu tubuh lebih dari 39 derajat Celsius segera bawa balita ke dokter atau UGD rumah sakit terdekat agar mendapat penangan lebih serius sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dari pembahasan demam malam hari pada balita, kebanyakan hal itu terjadi dikarenakan oleh infeksi tubuh bagian luar maupun bagian dalam. Penanganan demam pada balita harus dilakukan sesuai dengan kondisi balita saat itu juga. Semoga apa yang sudah dibahas hari ini dapat membantu orang tua dalam memberikan pertolongan terhadap balita.