Efek Panas Dalam dan Cara Mengatasi nya dengan Cepat

Panas dalam adalah suatu kondisi dimana tubuh merasakan kondisi yang berbeda dengan kondisi normal. Pada saat mengalami panas dalam, tubuh akan merasa seperti kelelahan, adanya gangguan pencernaan atau gangguan tenggorokan, tifus, hingga ketidakseimbangan hormon. Gejala panas dalam ini biasanya dibarengi dengan rasa panas di dalam tubuh.

Gejala demam ini memang terasa sepele, dan tak jarang diabaikan oleh kebanyakan orang. Akan tetapi, jika anda atau keluarga anda ada yang mengalami panas dalam, maka sebaiknya anda jangan menganggap remeh gejala tersebut. Apalagi jika panas dalam yang anda rasakan telah datang berulang kali.

Biasanya, gejala demam tifoid bukan hanya ditandai dengan suhu tubuh yang meningkat saja. Kebanyakan ciri ciri demam biasa merasakan panas dalam yang diiringi dengan bibir pecah-pecah dan sariawan. Dan tak jarang kondisi ini juga dibarengi dengan gejala seperti nyeri tenggorokan yang cukup mengganggu pada saat proses menelan makanan.

Gejala tersebut dinamakan panas dalam karena meskipun orang yang bersangkutan merasakan panas dan suhu tubuhnya meningkat, akan tetapi pada saat ciri ciri demam pada bayi diukur dengan menggunakan termometer suhu orang tersebut masih normal. Standar panas dalam ini cukup subjektif, dan tidak ada standar khusus antara satu orang dengan orang lainnya. Karena itu, pada dunia medis sebenarnya istilah panas dalam ini hampir tidak dapat ditemukan.

Menurut ilmu kedokteran, gejala panas dalam akut bukanlah suatu penyakit tersendiri. Akan tetapi merupakan gejala atau pertanda yang mengisyaratkan bahwa orang tersebut mengalami ketidak stabilan dalam dirinya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal tergantung gejala panas dalam yang orang tersebut alami.

Efek Panas Dalam

1. Efek Panas Dalam Akibat Dehidrasi

Beberapa panas dalam ada yang disebabkan oleh kurangnya jumlah cairan dalam tubuh anda. Panas dalam yang diakibatkan oleh dehidrasi dapat memberikan efek panas dalam berupa bibir pecah-pecah dan badan yang terasa sangat lelah. Selain itu, jika anda merasa haus meskipun sudah minum cukup banyak atau merasa lapar secara terus menerus, itu artinya tubuh anda mulai memberi sinyal bahwa ia sedang mengalami dehidrasi.

2. Efek Panas Dalam Akibat Gangguan Pencernaan

Penyebab panas dalam yang umum lainnya adalah karena adanya gangguan pencernaan. Pola makan yang buruk dan tidak berkualitas adalah salah satu penyebab umum yang menimbulkan gejala panas dalam pada tubuh. Gejala panas dalam akibat gangguan pencernaan cukup menimbulkan efek yang beragam. Mulai dari diare, sensasi terbakar di dada, mimisan, hingga buang air besar yang disertai dengan darah. Jika anda mengalami panas dalam yang disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti ini, maka anda perlu memperbaiki pola makan dan juga asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh anda. Yaitu dengan makan secara teratur dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

3. Efek Panas Dalam Akibat Infeksi

Panas dalam akibat infeksi dalam tubuh biasanya akan menimbulkan efek rasa lelah dan kondisi tubuh yang tidak stabli, sariawan, dan juga sakit tenggorokan. Selain itu, panas dalam akibat infeksi juga dapat menyebabkan demam disertai gatal pada anak.

Panas dalam akibat infeksi ada yang menyebabkan efek yang ringan dan berat. Untuk panas dalam yang menimbulkan efek ringan, anda dapat mengurangi efeknya dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C. Selain itu, anda juga bisa berkumur dengan menggunakan air garam. Air garam dapat membantu mengurangi bakteri dalam rongga mulut sehingga dapat mempercepat penyembuhan panas dalam yang diakibatkan infeksi bakteri seperti sariawan dan sakit tenggorokan.

Sedangkan, panas dalam akibat infeksi juga bisa disebabkan oleh bakteri Tuberkulosis yang menyebabkan penyakit TBC, atau bakteri penyebab tifus. Jika panas dalam yang anda rasakan disebabkan oleh adanya infeksi bakteri seperti ini, maka anda harus segera berkonsultasi kepada dokter agar segera diberikan tindakan antisipasi. Jika tidak diantisipasi, efek panas dalam akibat infeksi bakteri ini dapat semakin menyebar dan mengakibatkan masalah yang serius. Selain mengunjungi dokter, anda juga perlu selalu menjaga asupan makanan, daya tahan tubuh, dan kebersihan lingkungan sekitar.

4. Efek Panas Dalam pada Ibu Hamil

Bagi anda yang sedang mengandung, maka anda harus senantiasa menjaga kondisi tubuh demi kesehatan janin yang berada dalam kandungan anda. Kondisi hamil memang menyebabkan suhu badan panas saat hamil muda dan seorang ibu rentan terhadap berbagai macam perubahan fisik dan juga mengalami perubahan hormon. Kondisi yang tidak stabil ini membuat seorang ibu hamil menjadi mudah terkena panas dalam.

Selain itu, kandungan yang berada dalam perut ibu hamil juga seringkali turut mempengaruhi sistem pencernaannya. Dan menyebabkan seorang ibu hamil mudah mengalami meriang saat hamil muda, rasa mual bahkan muntah.

Kondisi tersebut tentu saja membuat masa demam saat hamil 5 bulan menjadi masa yang berat dan sulit bagi ibu hamil. Apalagi jika ditambah dengan demam saat hamil 4 bulan. Namun, untuk mengurangi efek panas dalam tersebut, seorang ibu hamil dapat melakukan beberapa cara berikut ini. Yaitu:

  • Mengkonsumsi camilan atau sering mengemil untuk menjaga agar asam lambung tidak naik ke atas
  • Perhatikan juga untuk tidak menekuk tubuh jika ingin berbaring setelah makan
  • Seorang ibu hamil juga penting untuk menghindari kafein, tembakau, alkohol, aspirin, dan berbagai obat-obatan yang mengandung salisilat
  • Jika perlu, seorang ibu hamil juga dapat mengkonsumsi antasida cair. Tapi pastikan bahwa antasida tersebut tidak mengandung sodium bikarbonat
  • Menahan makan beberapa jam sebelum waktu tidur juga dapat membantu untuk mengatasi panas dalam yang datang pada saat malam hari
  • Selain itu, anda juga dapat menaikkan kepala pada tempat tidur dengan cara menumpuk bantal sebagai sandaran

Itulah beberapa efek panas dalam yang umum dirasakan oleh orang yang mengalami panas dalam. Setiap panas dalam akan menimbulkan efek yang berbeda, tergantung penyakit yang menjadi penyebab utama timbulnya gejala panas dalam. Untuk menghindari panas dalam anda perlu memperhatikan pola makan dan menjalankan pola hidup sehat dengan baik. Dengan begitu, anda dapat menghindarkan diri anda dari resiko panas dalam dan efek panas dalam. Dan jangan ragu pula untuk berkonsultasi ke dokter apabila gejala yang anda rasakan berlangsung lama, berulang, dan cukup mengganggu aktivitas anda.