Mengatasi Anak Mencret dan Panas – Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Anak merupakan hal yang didambakan oleh setiap keluarga maka benarlah ada pepatah bahwa buah hati adalah idaman setiap keluarga. Maka tak jarang ketika terjadi sesuatu pada anak terutama ketika masih kecil maka akan membuat ayah bunda merasa panik dan dapat terjaga sepanjang malam demi si kecil. Demam merupakan salah satu penyebab si kecil merasa tidak nyaman dan membuat menangis seharian. Apalagi ketika si kecil juga mengalami mencret dan panas maka tentu akan membuat nya semakin rewel dan gelisah. Untuk mengatasi anak mencret dan panas memang perlu mengatur makan dan bila perlu ke dokter apabila si kecil tidak membaik.

Mencret pada anak merupakan suatu keadaan dimana feses si kecil menjadi lebih cair bahkan menjadi encer dibandingkan normalnya yaitu lebih padat. Tentunya hal ini tidak terjadi serta merta begitu saja. Mencret setelah panas tinggi lazim terjadi karena ada penyebab yang mengakibatkan tubuh merespon hingga mencret dapat terjadi pada anak yaitu dengan adanya zat asing yang masuk hingga saluran pencernaan. Kenaikan suhu badan si kecil sendiri merupakan pengertian lain dari demam yang ditandakan dengan kenaikan suhu tubuh di atas normal. Yuk sekarang kita simak lebih lanjut kejadian mencret pada anak hingga cara mengatasi anak mencret dan panas.

Penyebab Mencret dan Panas pada Anak

Kondisi mencret yang dialami anak adalah kondisi akibat pencernaan si kecil yang bereaksi terhadap zat asing pada tubuh sehingga memicu pencernaan untuk mengeluarkan zat asing tersebut dengan meningkatkan kondisi asam lambung dan gerakan cerna sehingga berakibat pada feses menjadi lebih cair. Mencret dapat dijumpai saat BAB si kecil dalam bentuk cair hingga berair. Tak jarang mencret terjadi saat diare disertai demam pada bayi karena daya tahan masih belum sempurna mengatasi infeksi.  Penyebab panas dan mencret terjadi akibat infeksi bakteri, virus atau parasit yang masuk ke pencernaan anak.

Ayah bunda mungkin akan mempertanyakan bagaimana infeksi dari kuman itu bisa masuk ke saluran cerna si kecil. Masuknya infeksi tersebut ke tubuh anak bisa dalam berbagai penyebab. Penyebab yang sering terjadi adalah karena tidak bersihnya makanan yang dimakan bisa dari makanan atau pun dari tangan anak. Tak jarang anak bisa terkena diare karena jajan sembarangan di tempat yang tidak higienis atau karena lupa mencuci tangan sehingga kuman masuk melalui mulut. Infeksi bakteri yang tersering mengakibatkan demam tinggi disertai mencret pada anak adalah bakteri E.Coli atau bakteri Salmonella yang dapat mencemarkan makanan dan tangan si kecil. Sedangkan infeksi virus yang dapat mengakibatkan mencret adalah berasal dari rotavirus.

Gejala dan Ciri Mencret pada Anak

Mencret selain ditandakan oleh feses yang cair yang dialami oleh anak juga ada gejala lain yang perlu kalian ketahui. Untuk mengetahui cara mengatasi anak mencret dan panas maka simak lebih detail mengenai ciri yang terjadi saat anak mengalami gangguan pencernaan. Berikut adalah ciri dan gejala detail dari mencret yang dialami oleh anak.

  • Nyeri perut pada anak dan merasa perut tidak nyaman dengan rasa seperti melilit
  • Anak rewel karena nyeri perut disertai demam
  • Konsistensi feses si kecil akan berubah menjadi lebih lembek hingga dapat menjadi cair maupun encer
  • Mengalami demam panas atau gejala demam karena adanya infeksi
  • Perut sering berbunyi dan terasa begah

Pencegahan Mencret Pada Anak

Obat terbaik adalah mencegah sebelum hal tersebut terjadi. Seperti pepatah tersebut, mencret sebenarnya bisa dicegah pada anak. Pencegahan mencret sendiri berprinsip pada gaya hidup sehari-hari yang dapat diterapkan di rumah, di sekolah hingga di lingkungan bermain si kecil. Berikut adalah cara mengatasi mencret dan panas dengan mencegahnya sebelum menginfeksi buah hati.

  • Perlunya membiasakan dan mengatur si kecil agar dapat selalu cuci tangan yaitu sebelum makan serta setelah beraktivitas. Dengan mencuci tangan maka penularan kuman lewat tangan dapat dicegah dengan sabun antiseptik yang banyak dijual di toko.
  • Menjaga kebersihan makanan yang dimakan oleh anak, misalnya untuk menghindari si kecil dari diare dan mencret maka bunda dapat memberikan resep makanan untuk anak demam untuk dimasak bagi si kecil dan membawakan si kecil bekal untuk di sekolah agar tidak jajan sembarangan.
  • Menghindari si kecil dari jajanan tidak sehat yang merupakan makanan yang dilarang saat anak panas maka yang dapat memperparah demam misal jajanan yang dijual di warung yang terbuka dan kotor serta makanan yang dijual di pinggir jalan perlu dihindari oleh anak.
  • Untuk menguatkan daya tahan tubuh si kecil ketika sudah demam maka dapat mengonsumsi makanan untuk anak demam panas yang kaya nutrisi vitamin dan mineral yang baik untuk daya tahan tubuh anak. 

Obat untuk Panas disertai Mencret pada Anak

Biasanya mencret dan panas memang terjadi berbarengan pada anak. Maka untuk mengatasi anak mencret dan panas maka dapat diberikan obat untuk meringankan gejala nya. Pada gejala demam atau panas di anak maka kalian dapat memberikan obat yang dapat meringankan gejala demam misalnya obat penurun panas (link) misalnya dengan kandungan Paracetamol. Kalian bisa memberikan dalam kemasan sirup ataupun tetes bila masih bayi.

Gejala lain yang terjadi yaitu mencret dan mungkin bisa terjadi diare bila mencret tersebut terjadi dalam frekuensi yang sering. Maka untuk meringankan dan mengatasi anak mencret dan panas maka dapat diberikan obat untuk mencret dengan memadatkan feses nya. Contoh obat yang baik untuk meredakan mencret pada anak dapat diberikan probiotik yang merupakan bakteri baik bagi tubuh untuk melawan infeksi bakteri atau virus yang menyerang pencernaan anak. Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat melawan bakteri penyebab mencret. Probiotik untuk anak dapat didapatkan dalam bentuk yogurt atau sediaan sachet dan cairan yang dapat dibeli di apotik.

Obat yang dapat dibeli secara bebas untuk mengatasi anak mencret dan panas dapat diperoleh di apotik dan toko obat adalah obat yang berguna untuk meringankan gejala demam dan mencret. Selain itu ayah bunda juga boleh memberikan tambahan supplement untuk menjaga daya tahan tubuh anak dengan konsumsi misalnya vitamin C dan suplemen herbal. Vitamin C dan suplemen herbal akan membantu memulihkan pertahanan tubuh si kecil.