Pantangan Demam Rematik dan Jantung Rematik yang Perlu Dihindari

Ada beberapa Jenis Demam yang perlu diperhatikan lebih lanjut, karena bisa menyebabkan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah demam rematik. Demam rematik adalah peradangan yang terjadi karena infeksi bakteri streptokokus di dalam tubuh. Sayangnya, infeksi bakteri yang sering terjadi pada usia anak hingga remaja ini bukan merupakan infeksi biasa, namun bisa berkembang menjadi penyakit jantung rematik atau Demam Rematik Jantung yang menyebabkan kerusakan pada katup jantung. Sehingga tentu saja demam rematik perlu diperhatikan agar tidak menjadi sesuatu yang berbahaya bagi tubuh.

Pantangan Pasien Demam Rematik

Berikut ini ada beberapa pantangan demam rematik yang perlu diketahui agar bisa mencegah komplikasi parah dari demam rematik itu sendiri, baik Demam Rematik Pada Orang Dewasa maupun anak.

  1. Aktivitas berlebihan

Salah satu pantangan yang perlu dihindari oleh penderita demam rematik adalah aktivitas yang terlalu berlebihan. Saat sedang sakit, sebaiknya memang tubuh digunakan untuk beristirahat. Terutama ketika sakitnya tergolong cukup berisiko tinggi, seperti demam rematik. Bahkan, anak yang terserang demam rematik direkomendasikan untuk sebaiknya menjalani istirahat hingga gejalanya hilang. Istirahat ini biasanya perlu dilakukan selama 2 hingga 5 minggu, tergantung kondisi dari masing-masing pasien itu sendiri.

  1. Makanan dengan lemak jenuh

Pantangan demam rematik lainnya adalah hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Makanan dengan kandungan lemak jenuh tentu merupakan makanan yang tidak sehat untuk kesehatan tubuh, termasuk jantung. Jika seseorang menderita demam rematik yang mengarah kepada jantung rematik, tentu menjaga kesehatan jantung merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Komplikasi Demam Rematik. Salah satunya dengan mencegah pembentukan kadar kolesterol jahat yang tinggi di tubuh dengan mengurangi atau bahkan menghindari makanan dengan lemak jenuh.

  1. Makanan dengan lemak trans

Tidak hanya lemak jenuh, makanan dengan lemak trans juga harus dihindari. Hal ini dikarenakan lemak trans ini bisa menjadi kolesterol yang bisa mengganggu kesehatan tubuh, terutama pembuluh darah dan jantung. Makanan dengan lemak trans tinggi biasanya terkandung pada makanan yang digoreng, dibakar, dan dipanggang.

Selain itu makanan yang dibakar atau dipanggang juga bisa meningkatkan senyawa karsinogen di dalamnya. Padahal senyawa karsinogen ini sebaiknya dihindari baik pada orang yang sehat atau yang sakit, karena dapat meningkatkan risiko peradangan di arteri dan juga otot jantung. Karsinogen mulai terbentuk ketika makanan yang dibakar atau dipanggang berubah warna menjadi gelap (cokelat gelap atau bahkan hitam).

  1. Makanan dan minuman yang mengandung kafein

Kafein adalah pantangan demam rematik yang juga perlu untuk dihindari. Makanan dan minuman yang mengandung kafein bisa mempengaruhi detak jantung. Kafein secara tidak langsung juga bisa meningkatkan adanya risiko dehidrasi pada tubuh. Sehingga kafein sebaiknya dihindari saat demam rematik terjadi. Terutama ketika tubuh harus meningkatkan kekebalan tubuhnya dalam melawan infeksi bakteri yang ada.

  1. Makanan yang mengandung sodium

Selain kafein, sodium juga merupakan kandungan dari makanan yang sebaiknya dihindari. Sodium adalah salah satu bagian dari nutrisi makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah. Bagi orang-orang dengan risiko jantung rematik, tekanan darah yang terlalu tinggi akan memperburuk keadaan. Sehingga sebaiknya beban kerja jantung dikurangi. Beberapa makanan yang mengandung sodium dalam kehidupan sehari-hari adalah bumbu instan, garam, penyedap rasa, kaldu, dan sejenisnya.

  1. Makanan yang mengandung trigliserida

Trigriserida juga merupakan salah satu pantangan demam rematik yang perlu dihindari. Senyawa ini berasal dari tumbuh-tumbuhan dan merupakan jenis lemak yang bisa memicu peningkatan lemak jahat pada tubuh. Beberapa contohnya adalah santan, minyak goreng, dan sejenisnya. Trigliserida bisa meningkatkan risiko serangan jantung bagi orang-orang yang berpotensi tinggi. Sehingga seorang penderita demam rematik, yang tinggi potensinya untuk terserang jantung rematik, sebaiknya menghindari jenis makanan tersebut.

  1. Gula alkoholik

Salah satu jenis gula yang perlu dihindari saat Demam Reumatik adalah gula alkoholik. Gula jenis ini terkandung dalam beberapa makanan seperti minuman beralkohol, tape, dan durian. Gula alkoholik bisa mengganggu kinerja jantung, sehingga tidak baik untuk pasien demam rematik yang berisiko tinggi terkena jantung rematik. Selain itu, coba tanyakan pada dokter Anda mengenai kadar gula yang aman dikonsumsi saat demam rematik, karena gula yang berlebihan bisa menurunkan sistem imun tubuh secara tidak langsung.

  1. Refined grain

Makanan jenis refined grain adalah tepung yang diolah dari proses non alami dengan bahan biji-bijian yang sudah dibuang kulitnya. Sehingga tepung ini mengandung karbohidrat yang banyak namun tidak mengandung cukup nutrisi tambahan lainnya. Padahal nutrisi yang dibutuhkan ada pada kulit dari biji-bijian tersebut. Sehingga makanan refined grain kurang cocok untuk penderita demam rematik, yang mana mereka lebih membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Demikianlah beberapa pantangan demam rematik yang perlu diperhatikan. Namun, untuk lebih jelasnya mengenai makanan apa saja yang dilarang dan direkomendasikan untuk pasien demam rematik, ada baiknya jika berkonsultasi kepada dokter secara langsung, mengingat masing-masing pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ketahui juga beberapa Pengobatan Demam Rematik yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Semoga bermanfaat.