9 Penyebab Badan Hangat Selain Demam

Hampir semua orang pasti pernah mengalami badan terasa hangat secara terus menerus yang terjadi karena ketidakseimbangan suhu tubuh dalam mengeluarkan hawa panas dan juga produksinya. Meski terlihat tidak berbahaya, namun tubuh yang terasa hangat terus menerus sebaiknya juga perlu diwaspadai dan segera diatasi agar tidak menimbulkan bahaya. Ada beberapa penyebab badan hangat terus selain demam yang bisa terjadi dan nantinya bisa meningkatkan risiko masalah di dalam tubuh yang harus diwaspadai seperti ulasan yang akan kami berikan berikut ini.

  1. Dehidrasi

Suhu tubuh yang terus meningkat sehingga tubuh terasa hangat bisa diakibatkan karena tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Tubuh manusia memiliki komposisi air hingga sebanyak 60%. Tidak hanya bisa menyebabkan tubuh terasa hangat, namun dehidrasi juga bisa menyebabkan seseorang terkena demam berkepanjangan, kondisi mulut menjadi kering, sakit kepala, jarang buang air kecil, urine berbau tidak sedap dan warna menjadi pekat serta membuat seseorang mudah lelah dan kondisi kulit yang semakin kering.

  1. Terpapar Panas Dalam Waktu Lama

Penyebab badan hangat terus selain karena jenis demam selanjutnya adalah karena beraktivitas dibawah sinar matahari langsung yang terjadi secara terus menerus. Cahaya matahari terlalu berlebihan tersebut bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat meski tanpa demam sehingga sebaiknya hindari aktivitas langsung ketika siang hari atau gunakan pelindung seperti topi ketika terpaksa beraktivitas di siang hari.

  1. Hipertiroidisme

Apabila penyebab tubuh kedinginan secara mendadak disebabkan karena tubuh sedang kekurangan hormon tiroid atau hipotiroid, maka badan yang hangat terus menerus bisa terjadi karena gangguan tiroid lain yakni hipertiroid. Kadar hormon tiroid yang berlebihan bisa membuat tubuh jadi berkeringat, badan terasa hangat atau panas pada anak atau orang dewasa, insomnia, sangat mudah emosi, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, otot terasa lemas, hai yang tidak teratur sampai diare.

  1. Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan bisa menyebabkan kecepatan metabolisme tubuh semakin meningkat sampai 20%. Hal yang bisa terjadi karena hormon pertumbuhan ini adalah panas tubuh yang diproduksi lebih banyak sehingga membuat suhu tubuh juga ikut meningkat.

  1. Latihan Fisik

Badan yang hangat terus menerus juga bisa terjadi karena latihan fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan bisa berpengaruh pada peningkatan suhu tubuh hingga mencapai 40 derajat celcius seperti ketika sedang demam panas. Ini bisa terjadi karena energi termal yang dihasilkan dari gesekan gesekan antara organ atau otot sehingga tubuh juga akan terasa lebih hangat.

  1. Malnutrisi

Biasanya, kondisi tubuh yang kekurangan nutrisi memang bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh dan akan lebih mudah mengalami kedinginan. Akan tetapi, malnutrisi berkepanjangan juga bisa menyebabkan kecepatan metabolisme turun sampai 30% dan bagi yang mempunyai lapisan lemak tebal di dalam tubuh bisa meningkatkan penyaluran panas dari lemak tersebut hingga sebanyak 1/3 kecepatan jaringan lain yang kemudian menyebabkan tubuh akan terasa lebih hangat dari biasanya.

  1. Hormon Kelamin

Pada pria, hormon kelamin bisa menyebabkan kecepatan metabolisme basal tubuh meningkat sampai 15% sehingga produksi panas juga secara otomatis ikut meningkat meski tidak diikuti dengan demam biasa. Sedangkan pada wanita, umumnya fluktuasi temperatur yang terjadi pada tubuh cukup bervariasi pada masa ovulasi hormon progesteron terlepas yang bisa meningkatkan suhu tubuh hingga mencapai 0.6 derajat celcius. 

  1. Efek Samping Obat Obatan

Mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu dalam jangka waktu yang lama juga bisa menjadi penyebab badan hangat terus menerus namun tidak disertai dengan gejala demam yang biasanya akan berhenti ketika mengkonsumsi obat obatan tersebut juga dihentikan. Jika memang ada jenis obat yang dicurigai menjadi pemicu badan terus terasa hangat, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

  1. Stimulasi Saraf Simpatis

Pada saat ada rangsangan saraf simpatis, maka kecepatan metabolisme tubuh bisa semakin cepat melebihi suhu normal tubuh manusia sehingga suhu tubuh juga ikut meningkat. Pada umumnya, rangsangan saraf simpatis ini mendapatkan pengaruh dari tekanan individu sendiri sehingga temperatur tubuh juga akan berdampak yakni semakin meningkat dan tubuh akan terasa hangat bahkan bisa menjadi panas.