8 Penyebab Panas pada Anak Usia 2 Tahun yang Wajib Diketahui

Panas adalah istilah lain dari demam yang dapat terjadi pada siapa saja. Gejala demam dimulai dengan adanya peningkatan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius yang dapat terjadi mulai dari hingga lansia serta pada wanita hamil. Setiap orang pasti pernah mengalami demam. Ketika cuaca sedang berganti dan hujan turun sepanjang hari tak jarang si kecil terkena demam. Sebenarnya demam merupakan hal yang alami bagi anak.

Penyebab panas pada anak usia 2 tahun dapat terjadi karena berbagai macam penyebab. Hal yang tersering terjadi adalah karena adanya pergantian cuaca dan pada anak usia kurang dari 5 tahun memang belum memiliki sistem pertahanan tubuh yang baik. Saat itulah zat asing dapat menyerang si kecil dan mengakibatkan si kecil terkena demam. Yuk agar ayah bunda makin mengenal sakit demam si kecil, mari kita simak apa saja penyebab demam pada anak.

  1. Tumbuh gigi susu

Demam atau panas dapat terjadi karena si kecil mengalami tumbuh gigi yang memang ada hubungan demam dengan tumbuh gigi. Usia balita merupakan saat tumbuh gigi susu yang dapat menjadi penyebab panas pada anak usia 2 tahun. Demam dapat terjadi karena adanya akar gigi yang menembus gusi si kecil sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman hingga menimbulkan demam. Ayah bunda tidak perlu khawatir karena biasanya demam yang diakibatkan oleh tumbuh gigi susu pada anak berlangsung 1 hingga 2 hari dan akan membaik seiring dengan sendirinya setelah gigi telah tumbuh sempurna.

  1. Imunisasi

Tak jarang si kecil sehabis disuntik atau setelah imunisasi menjadi demam. Imunisasi memang umum menyebabkan demam atau panas pada si kecil. Adanya zat asing yang dimasukkan akan memicu sistem pertahanan tubuh anak untuk mengenali zat asing tersebut hal tersebut menjadikan tubuh si kecil demam. Sebenarnya demam sehabis imunisasi memang wajar terjadi sehingga ayah bunda tidak perlu cemas. Demam akibat imunisasi ini biasanya terjadi 1 hingga 2 hari yang mengakibatkan si kecil menjadi kurang nyaman dalam beraktivitas.

  1. Infeksi Bakteri

Masuknya zat asing ke dalam tubuh anak dapat menjadi penyebab panas pada anak usia 2 tahun dan usia di atas 2 tahun. Infeksi yang berarti menandakan adanya zat asing yang  masuk dalam tubuh akan memicu sistem pertahanan tubuh untuk bekerja dengan mengeluarkannya yang menyebabkan gejala fisik berupa demam. Anak demam naik turun akan biasa terjadi ketika si kecil terkena infeksi bakteri yang ditegaskan oleh diagnosa dokter.

Infeksi bakteri yang tidak dapat dihilangkan dengan obat demam yang bagus saja namun memerlukan antibiotik untuk mengeluarkan bakteri. Bakteri dapat menyebabkan si kecil mengalami demam dan dapat disertai penyakit lain misalnya infeksi saluran nafas atas dengan disertai batuk dan sakit tenggorakan. Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan si kecil rawan terkena tipes dan diare ketika salah makan maka ketika demam anak lebih dari 3 hari belum membaik perlu segera ke dokter.

  1. Infeksi Virus

Infeksi virus ketika pergantian cuaca dapat menyebabkan demam pada si kecil. Dengan ditambah sistem pertahanan tubuh belum optimal maka dapat menyebabkan mudahnya virus tertular ke si kecil. Infeksi virus merupakan infeksi yang dapat menular sehingga biasanya ketika tubuh kurang sehat maka seseorang menjadi terkena sakit yang sama sehingga biasanya infeksi virus akan membaik dengan daya tahan tubuh yang membaik pula.

Salah satu contoh sering infeksi virus yang menyerang anak adalah influenza. Salah satu penyebab panas pada anak usia 2 tahun ini dapat membuat si kecil menjadi tidak nyaman. Maka ketika sedang terkena flu kalian dapat merawat anak agar lebih nyaman dan atur nutrisinya. Kalian dapat memberikan buah penurun panas demam dan dapat memberikan suplemen untuk menjaga kesehatannya agar cepat sembuh.

  1. Radang Amandel

Radang amandel yang dapat terjadi pada si kecil karena konsumsi makananan tidak sehat dapat menyebabkan virus dan bakteri menyerang dan membuat amandel menjadi radang. Amandel sendiri berguna pada anak untuk menjaga ketahanan tubuh sehingga bila ada zat asing maka dapat bereaksi. Ketika si kecil sedang radang maka kalian perlu menghindari dari makanan yang dilarang saat anak panas terutama makanan mengandung es serta berminyak tinggi karena akan memperparah radang.

  1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur  dapat menyerang si kecil misalnya sariawan yang terjadi juga karena pergantian cuaca dan masuknya zat asing ke tubuh anak. Adanya infeksi jamur dapat dipicu karena menurunnya daya tahan tubuh sehingga zat asing dapat masuk ke tubuh. Ketika si kecil terkena infeksi jamur maka dapat diberikan obat dengan obat luar antijamur untuk meringankan sariawan atau pun juga dengan menguatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan banyak mengandung vitamin C. 

  1. Campak

Penyakit campak pada anak dapat menyerang si kecil karena disebabkan oleh infeksi virus Rubeola. Campak biasanya merupakan penyakit yang ditularkan oleh orang lain. Sebenarnya campak dapat dicegah dengan imunisasi saat bayi. Namun tak jarang campak baru dialami ketika si kecil sudah beranjak besar. Campak dapat menyebabkan seseorang demam campak dengan gejala campak lainnya.

Campak biasanya diperlukan penegasan diagnosa dari dokter. Dokter akan memberikan obat anti virus serta obat lain untuk mengurangi gejala akibat campak. Tak jarang juga dokter meresepkan suplemen herbal atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Maka ketika si kecil mengalami gejala campak seperti kemerahan di kulit dapat segera menghubungi dokter.

  1. Cacar air

Cacar air merupakan penyakit yang diakibatkan virus herpes sebagai penyebab panas pada anak usia 2 tahun menyebabkan demam dan gatal kemerahan berair di seluruh tubuh si kecil. Gejala cacar air mirip dengan gejala flu dengan hal yang membedakan adalah adanya kemerahan dan berair pada kulit. Cacar air biasa ditularkan oleh teman si kecil ketika bermain maka hal ini sebenarnya umum terjadi. Pada cacar air dapat diobati dengan resep dokter berupa anti virus dan obat demam serta obat untuk kulit agar mengurangi rasa gatal dan panas.

Setelah ayah bunda mengetahui penyebab panas pada anak usia 2 tahun atau lebih dari 2 tahun maka kalian bisa mengetahui kapan saat tepat untuk ke dokter. Kalian juga perlu menjaga nutrisi si kecil ketika sedang tidak enak badan dan mengistirahatkan nya terlebih dahulu. Yuk jaga kesehatan mulai sekarang.