Diagnosis dan Pola Demam Pel-Ebstein

Pel-Ebstein merupakan jenis demam tingkat tinggi yang akan terus naik dan turun setiap 7 hingga 10 hari sekali. Demam akan naik secara tiba tiba dan tetap tinggi selama seminggu atau lebih kemudian turun kembali mendekati normal dan tetap rendah sekitar seminggu dan pola naik turun ini akan terus berulang kembali. Untuk itulah dokter harus mengetahui suhu tubuh seseorang selama beberapa minggu agar bisa melakukan identifikasi demam Pel-Ebstein. Tidak semua pasien dengan penyakit Hodgkin akan memiliki pola demam ini. Faktanya hanya beberapa kelompok orang saja yang lebih berisiko. Demam menjadi salah satu dari beberapa gejala jenis demam Pel-Ebstein yang juga dikenal sebagai penyakit hodgkin dimana pola demam Pel-Ebstein ini sudah dilaporkan ada lebih dari 1 abad yang lalu.

Demam Pel-Ebstein dan Limfoma Hodgkin

Demam intermiten lama yang biasa terlihat di sekitar 35% orang dengan limfoma hodgkin, namun untuk demam Pel-Ebstein merupakan demam tinggi yang terjadi selama 1 hingga 2 minggu  yang dilanjutkan dengan 1 sampai 2 minggu tanpa demam jarang terjadi pada limfoma hodgkin.

William Ebstein yang seorang dokter dari Jerman sekaligus sebagai ahli patologi menggambarkan sesuatu yang dinamakan dengan remeksent pireksia yang terjadi pada limfadenoma. pada tahun 1887. Sejak saat itu, ada banyak kotroversi yang muncul tentang seberapa sering pola demam Pel-Ebstein ini terjadi pada limfoma hodgkin. Beberapa orang berpendapat jika karena nama demam didasarkan pada sejarah, maka mahasiswa kedokteran mungkin lebih akrab dengan hubungan Pel-Ebstein dengan limfoma hodgkin dibandingkan yang seharusnya berdasarkan kelemahan relatif dari asosiasi tersebut.

Meski demikian, demam periodik pada limfoma didokumentasikan dengan baik dalam literatur medis. Berikut ini akan kami berikan contoh kasus yang diadaptasi dari laporan tahun 1995 di New England Journal of Medicine.

Pola Demam Pel-Ebstein

Pola demam Pel-Ebstein dijelaskan dalam semua jenis istilah yang yang berbeda yang bisa membuat banyak orang kebingungan. Sebagai contoh, demam intermiten, demam remitan, demam berkepanjangan, demam berkelanjutan, demam berulang dan masih banyak lagi. Dalam banyak kasus, pola pola tersebut bisa bersifat sugestif namun tidak spesifik untuk semua penyakit tertentu. Meski begitu, berikut ini adalah beberapa pola yang terkadang akan menjadi bahan pertimbangan dokter.

Demam kambuh dengan periode di mana pasien tidak mengalami demam panas selama satu hari atau lebih antara episode demam bisa dilihat dari demam malaria, demam gigitan tikus, infeksi borrelia, penyakit lyme dan juga limfoma. Episode demam berulang selama periode enam bulan bisa memperlihatkan serangkaian penyakit yang berbeda termasuk juga dengan kondisi defisiensi imun.

Menemukan apa yang bisa menyebabkan demam panas berkepanjangan dalam beberapa kasus merupakan proses yang sangat kompleks sehingga mempelajari tentang demam yang tidak diketahui asalnya atau FUO sangat penting dilakukan.

Pertimbangan Diagnostik

Kondisi lain yang harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding limfoma hodgkin diantaranya adalah:

  • Setiap penyakit dengan limfadenopati dan gejala konstitusional.
  • Infeksi dengan human immunodeficiency virus atau HIV.
  • Reaksi hipersensitivitas.
  • Tumor padat lainnya.

Karena demam Pel-Ebstein dianggap sebagai keganasan yang bisa disembuhkan dan diagnosis banding luar, maka masalah medikolegal bisa terjadi dari kegagalan untuk mendiagnosis penyakit secara tepat waktu yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

  • Kesalahan interpretasi gejala B.
  • Kurangnya tindak lanjut untuk radiografi dada abnormal atau temuan pemeriksaan fisik.
  • Diagnosis patologis yang terlewat sebab biopsi jarum diperoleh biopsi kelenjar getah bening eksisi.

Terkadang, penyakit ini bisa muncul sebagai sindrom hemofagositosis dengan beberapa karakteristik seperti:

  • Pansitopenia.
  • Demam kronis.
  • Hepatosplenomegali dengan kelainan uji fungsi hati.
  • Peningkatan kadar feritin dan trigliserida dalam serum.
  • Fagositosis sel sel garis keturunan hematopoietik oleh makrofag jinak.

Pola Demam Pel-Ebstein bisa dikatakan merupakan salah satu jenis demam kronis yang sangat butuh penanganan dari dokter lebih lanjut sebab ada begitu banyak diagnosis yang harus dilakukan. Meski penyakit ini bisa dikatakan jarang terjadi, namun tetap mungkin terjadi pada anda atau orang orang di sekitar anda.