Cara Mengatasi Anak Panas Batuk Pilek

Penyakit demam batuk pilek pada anak merupakan penyakit yang hampir terjadi setiap tahunnya. Pilek sendiri adalah infeksi pada hidung, saluran sinus, dan tenggorokan. Meski bukan salah satu penyakit berbahaya, tetapi gangguan ini cukup mengganggu aktifitas anak sehari-hari. Penyakit ini kerap kali menjangkiti anak-anak maupun bayi. Oleh sebab itu ketahui cara mengatasi anak panas batuk pilek dengan tepat agar tidak menular dan terus mengganggu aktifitas penderita.

Cara Mengatasi Anak Panas Batuk Pilek

Berikut ini beberapa cara mengatasi anak panas batuk pilek:

1. Hindari Makanan Mengandung Minyak

Makanan yang digoreng dapat membuat tenggorokan lebih merasa sakit. Karena itu sebaiknya ganti dengan makanan yang berkuah. Berikan pula buah dan sayuran sebagai asupan tambahan vitamin dan mineral yang dapat mempercepat pemulihan anak. Jangan memberikan makanan yang tidak boleh dimakan saat demam supaya kondisi penyakit yang dialami anak tidak bertambah parah.

2. Hindari Minuman Dingin

Minuman dingin atau mengandung es batu tidak baik untuk penderita pilek, batuk dan demam, karena peradangan tenggorokan akan diperburuk dengan suhu ekstrim di dalam tubuh secara mendadak. Sebaiknya berikan minuman hangat dan banyak air putih supaya anak lekas sembuh.

3. Obat Paracetamol

Obat jenis paracetamol bisa digunakan sebagai obat penurun panas badan. Biasanya obat ini terdapat dalam bentuk tablet atau pun sirup untuk anak-anak. Jika demam pada anak tidak kunjung turun biasanya diberikan obat dengan dosis yang lebih tinggi dan pemberiannya dilakukan melalui dubur anak. Karena reaksi pemulihan dengan metode ini umumnya mempercepat penurunan demam tersebut.

4. Teh Jahe

Mengkonsumsi teh jahe dua kali sehari cukup efektif dalam mengobati demam, pilek, dan batuk. Jika tidak ingin terlalu pedas atau pahit, dapat ditambahkan madu. Pastikan anak untuk makan terlebih dahulu supaya perut tidak mengalami konstipasi. Karena biasanya efek jahe membuat perut kurang nyaman.

5. Teh Licorice

Teh ini berfungsi melawan virus flu yang menyebabkan demam, pilek, dan batuk. Beberapa bahan dasar dari licorice adalah kayu manis, madu, akar licorice, atau gula batu. Minum teh licorice sebanyak dua kali sehari dapat membantu sebagai salah satu cara mengatasi anak panas batuk pilek.

6. Jeruk Nipis

Jeruk nipis adalah obat tradisional yang dipercaya dapat membantu untuk mengatasi demam, pilek, dan batuk. Peras beberapa butir jeruk nipis untuk dijadikan minuman hangat dan berikan pada anak yang sedang sakit dengan maksimal pemberian dua kali sehari. Ingatlah untuk memberikan jeruk nipis setelah makan, karena rasa asamnya dapat membuat perut anak sakit. Jika diberikan secara teratur biasanya gejala akan mereda dalam hitungan hari.

7. Belimbing Wuluh

Bagi yang pernah makan sayur asem tentu mengetahui bahwa belimbing wuluh adalah salah satu bahan dasar masakan tersebut. Belimbing wuluh sebenarnya juga dapat dikonsumsi langsung jika kuat akan rasa asam dari belimbing wuluh. Selain itu belimbingwuluh juga dapat dipakai sebagai obat demam, pilek, dan batuk. Penyajiannya cukup dalam bentuk minuman yang bisa dilakukan dengan cara merebus campuran belimbing wuluh dengan gula, dan butir adas.

8. Sup Bawang Putih

Sup bawang putih ternyata bagus untuk menurunkan demam, dan mengobati pilek dan batuk. Bawang putih sendiri mengandung alisin dan sulfur yang membantu mengatasi radikal bebas seperti virus. Selain itu bawang putih terbukti sebagai salah satu antibiotik alami yang berkhasiat mengatasi banyak penyakit. Salah satunya yaitu penyakit dengan gejala demam biasa yang disertai batuk atau pilek tersebut.

Penyebab

Berikut ini beberapa penyebab demam, batuk, dan pilek yaitu:

1. Virus flu

Virus flu biasanya datang saat perubahan musim panas ke musim hujan. Masa inkubasi virus yang masuk ke dalam tubuh sampai menimbulkan gejala-gejala pilek biasanya antara dua (2) sampai tiga (3) hari. Saat pilek dan batuk berlangsung, kadang disertai demam anak naik turun selama 5 hari. Jika kuatir akan kondisi kesehatan anak lebih lanjut, sebaiknya dilakukan tes darah.

2. Campak

Demam campak pada bayi mirip dengan virus flu, yaitu demam, pilek, dan batuk. Bedanya saat terjangkit penyakit campak, timbul ruam merah yang gatal di sekujur tubuh bayi.

3. Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue berbahaya jika tidak ditindak lanjuti dengan penanganan medis yang tepat. Gejala awal demam berdarah dengue ini bisa jadi sama dengan flu. Demam berdarah dengue menyebabkan kondisi badan menurun, lemas dan kekurangan tenaga untuk beraktifitas.

Gejala

Gejala-gejala yang timbul antara lain sebagai berikut:

1. Suhu badan panas atau demam

Suhu badan normal berkisar antara 36.5 sampai 37.5 derajat Celcius. Suhu badan akan dikategorikan demam kronis jika suhu badan sudah melewati 37.5 derajat Celsius atau maksimal 40 derajat Celsius. Jika suhu anak lebih dari 38 derajat Celsius harus segera diperhatikan dan diturunkan panasnya.

2. Sakit saat menelan

Sakit saat menelan biasanya disebabkan karena radang pada tenggorokan yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan amandel, dan tiba-tiba tenggorokan terasa sakit. Amandel adalah pendeteksi adanya virus atau bakteri jahat yang masuk dalam tubuh.

3. Batuk disertai dahak

Batuk yang disertai dahak harus ditangani dengan tepat karena dahak yang keluar dari batuk bisa berbeda warna. jika dahak berwarna putih atau kuning, berarti tingkat infeksi masih tergolong awal. Jika batuk berwarna hijau dan mengandung merah (darah) maka virus sudah menginfeksi saluran pernafasan anda.

4. Sesak pada bagian tertentu

Sesak pada bagian tertentu bisa terjadi jika punya riwayat asma dan terkena infeksi saluran pernafasan. Saat infeksi terjadi, pernafasan akan lebih sensifif dan dampaknya salah satunya sesak nafas.

5. Nyeri pada perut

Nyeri pada perut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan penyakit demam, batuk, dan pilek karena nyeri pada perut berhubungan dengan saluran pencernaan dan organ saluran pembuangan.

6. Nyeri pada telinga

Saat flu menjangkit kita, kemungkinan kita merasakan nyeri pada telinga. Pembengkakan pada saluran hidung, tenggorokan, serta saluran eustacius yang menyebabkan peradangan membuat nyeri timbul di telinga.

Penyebab dari demam, pilek, dan batuk bukan hanya dari virus flu, tetapi juga penyakit lain yang lebih berbahaya. Tidak menyepelekan penyakit tersebut adalah tindakan tepat dan efektif untuk mengetahui penyakit sebenarnya. Dengan cara mengatasi anak panas batuk pilek yang tepat maka penyakit dapat segera dipulihkan.