Penyebab Demam Kuning dan Pengobatannya

Di musim hujan tentu banyak penyakit yang mengintai. Entah influenza atau sekedar batuk pilek sampai dengan gejala demam berdarah dapat mengintai anak kapan saja. Tidak terkecuali penyakit penyebab demam kuning. Daya tahan tubuh anak yang tidak optimal, memicu penularan penyakit dan anak jadi rentan sakit.

Penyakit demam kuning sendiri merupakan penyakit yang dapat terjadi pada anak-anak. Dimana penularan penyakit ini di Indonesia termasuk tidak banyak terjadi. Mayoritas penyebarannya terdapat di negara-negara lain seperti di Amerika Selatan dan Afrika. Oleh karena itu, sebagian besar orang mungkin tidak mengenali gejala dan penyebab terjadinya demam ini secara jelas. Adapun berikut ini sedikit penjelasan penyebab demam kuning beserta gejala dan cara pengobatannya.

Penyebab

Demam kuning dapat terjadi karena beberapa penyebab. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab timbulnya penyakit tersebut:

1. Infeksi Virus Flavivirus

Virus ini pada umumnya dapat menular melalui gigitan nyamuk Aedes dan Haemagogus spp. Nyamuk penyebab demam kuning biasanya menggigit di siang hari dan cenderung meningkat penyebarannya pada musim panas seiring dengan populasi nyamuk yang makin meningkat pula. Hal yang terburuk, untuk negara tropis yang telah disebutkan sebelumnya, tentu membuat hal tersebut dapat terjadi sepanjang tahun. Sehingga tingkat penularan penyakit demam kuning ini cukup tinggi.

Penularan demam virus ini pada manusia dapat menyebabkan kerusakan hati serta organ internal lainnya yang cukup fatal. Pada keadaan yang lebih berat akan merusak saluran hati, ginjal, jantung dan gastrointestinal. Mekanisme penularannya berupa infeksi yang terjadi dalam 3-6 hari setelah tergigit nyamuk. Selanjutnya pada masa inkubasinya mereka yang tertular dapat menyebarkan virus tersebut pada minggu pertama semenjak penyakit bereaksi.

Untuk mengatasi demam akibat gigitan nyamuk ini, sebaiknya jaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada genangan air di sekitar lingkungan yang seringkali menjadi habitat para nyamuk penyebab penyakit ini. Selain itu lakukan fogging setiap bulan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk yang berkembang biak di sekitar kita. Dengan demikian populasi nyamuk dapat ditekan dan penyakit dapat dihindarkan.

Hingga saat ini tidak ada pengobatan yang terbukti dapat menyembuhkan penyakit tersebut selain mencegah gejala yang makin parah, seperti misalnya pemberian obat penurun panas badan. Perawatan yang dilakukan pada penderita sebatas pemberian suplai oksigen untuk membantu sistem pernapasan serta pemberian infus bila pasien kekurangan cairan dan mengalami mual muntah yang berat. Pemberian suplemen penambah darah termasuk transfusi darah dapat diberikan bila diperlukan. Jika penderita mengalami gagal ginjal maka bisa jadi diperlukan cuci darah atau dialisis. Umumnya transfusi plasma dapat diberikan untuk memicu pembekuan darah bila terjadi pendarahan.

2. Infeksi Virus Hepatitis.

Penyebab berikutnya yaitu karena infeksi virus hepatitis. Penyakit ini banyak terjadi di Indonesia dan bervariasi mulai dari hepatitis yang paling ringan gejalanya berupa tipe A, tipe B dan yang paling parah yaitu tipe C. Virus hepatitis ini dapat menular melalui makanan maupun dari akibat memakai peralatan makanan yang sama dengan penderita hepatitis. Oleh sebab itu sebaiknya jika ada anggota keluarga yang terkena hepatitis, pisahkan peralatannya dengan anggota keluarga lainnya yang masih sehat.

Efek virus hepatitis pada tubuh yaitu menyebabkan peradangan hati, kerusakan hati dan gangguan fungsi hati hingga pemicu terjadinya kanker hati. Pada masyarakat penyakit ini juga dikenal dengan penyakit demam kuning. Karena penderitanya akan mengalami demam naik turun disertai perubahan warna kulit dan selaput mata yang menguning. Saat ini sudah banyak tersedia vaksin hepatitis sebagai upaya pencegahan. Di Indonesia umumnya bayi diwajibkan mendapatkan imunisasi tersebut.

Untuk mengobati penyakit hepatitis tidaklah mudah. Pada dasarnya jika sudah terserang virus hepatitis, maka virus tidak akan menghilang dari tubuh. Virus hanya bisa tertidur dan suatu saat dapat kambuh kembali. Sehingga biasanya jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penderita yaitu dengan memberikan asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta memberikan vitamin untuk daya tahan tubuh. Selebihnya penyakit hepatitis susah diobati dengan pengobatan biasa. Berikan pula makanan penurun demam orang dewasa untuk mempercepat pemulihan penderita.

3. Dehidrasi

Pada bayi baru lahir kekurangan cairan juga dapat memicu terjadinya demam kuning. Hal ini umum dialami oleh bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir prematur. Karena fungsi tubuh yang belum sempurna, maka bayi baru lahir rentan tidak dapat mengolah asupan dengan baik dan menimbulkan dehidrasi hingga demam dan tubuh kekuningan.

Cara mengatasi hal tersebut yaitu dengan memberikan bayi ASI yang cukup terus menerus. Lakukan pemberian ASI setiap dua jam sekali. Untuk memicu bayi supaya haus sebaiknya jemur bayi di bawah terik matahari pagi. Atau bisa juga dengan terapi fototerapi yang tersedia di rumah sakit khusus ibu dan bayi. Jika bayi tercukupi jumlah cairannya, maka penyakit demam kuning pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya.

Gejala

Demam disertai tubuh yang menguning umumnya menampakkan gejala yang bermacam-macam. Gejala utama pada penyakit ini meliputi terjadi demam tinggi pada orang dewasa, kulit menguning serta adanya perdarahan. Adapun tahapan demam kuning yaitu sebagai berikut:

• Tahap awal: Rasa nyeri di kepala, nyeri otot, demam tinggi, nafsu makan hilang, muntah, diikuti warna kulit yang kekuningan. Gejala akan hilang mendadak setelah 3-4 hari.

• Tahap remisi: Setelah 3 – 4 hari, penderita umumnya akan merasa pulih. Namun tahap terjadinya keracunan yang paling berbahaya yaitu dalam kurun waktu 24 jam.

• Tahap keracunan: Pada tahapan ini muncul gangguan fungsi organ yang meliputi gagal jantung, hati, dan ginjal.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini beberapa gejala yang mungkin terjadi pada penderita demam kuning:

• Ditandai dengan suhu tubuh tiba-tiba demam naik turun pada orang dewasa.

• Pada keadaan yang berat bisa jadi demam disertai kejang demam dan mengigau.

• Gejala selanjutnya yaitu demam nyeri sendi pusing mual dan ingin muntah, bahkan muntah darah.

• Irama jantung yang tidak teratur akibat adanya gangguan fungsi jantung.

• Terjadi perdarahan yang dapat berkembang ke perdarahan berat.

• Kulit tubuh yang menguning, seperti tangan, lidah dan selaput mata.

Demikian beberapa penyebab demam kuning, pengobatan dan gejalanya. Jika mendapati gejala-gejala yang mirip dengan gejala di atas, sebaiknya anda waspada. Bisa jadi anda sedang terinfeksi penyakit demam kuning. Pastikan untuk segera menghubungi dokter dan mendapatkan terapi pengobatan maupun vaksinasi anti virusnya untuk menjamin kesembuhan dan pemulihan. Jangan sampai terlambat supaya akibat berupa kefatalan pada organ tubuh maupun kematian dapat dihindari.