Demam Haba – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam haba, merupakan Bahasa Melayu atau Bahas Malaysia untuk sebutan demam panas yang diakibatkan oleh sengatan sinar matahari sangat terik dan terlalu lama. Penyakit ini termasuk jarang ditemukan di Indonesia sehingga jarang artikel yang membahasnya. Di Malaysia sendiri demam karena stroke haba banyak terjangkit tahun 2016. Di mana sengatan matahari mulai terasa sangat panas sejak bulan Januari dan mencapai puncaknya sekitar Maret 2016. Panas yang terjadi akibat fenopmena El Nino.

Fenomena El Nino sendiri melanda hampir seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ada kemungkinan beberapa orang terkena demam haba ini namun tidak terdeteksi karena jumlahnya yang sedikit. Oleh karena itu, artikel ini mencoba membahas sedikit tentang demam haba, penyebab, gejala, pengobatan, dan cara mengatasinya

Penyebab Demam Haba

Dalam kondisi normal, tubuh seseorang akan mengeluarkan panas dengan cara berkeringat. Namun ketika seseorang mendapatkan paparan sinar matahari langsung hingga suhu 37 derajat celcius dalam waktu lama, tubuh tidak mampu melakukan mekanisme tersebut. Sementara, panas yang terik membuat semua cairan tubuh yang ada langsung menguap. Tubuh tidak sempat mengeluarkan keringat dalam metabolismenya. Akibatnya, suhu tubuh meningkat juga hingga 40 derajat celcius. Demam yang tiba-tiba tersebut membuatnya disebut stroke haba atau kejutan panas.

Gejala Demam Haba

Pernah melihat seseorang yang pingsan saat berdiri di lapangan melakukan aktivfitas tertentu? Apakah gejala tersebut termasuk tipe demam haba. Mari kita baca gejala demam haba di bawah ini. Seseorang disebutkan menderita demam haba apabila suhu tubuh atau demam mendadak tinggi pada orang dewasa  disertai gejala ini :

  • Demam disertai sakit kepala dan pusing. Sakit kepala dan pusing ini bisa terus menerus atau berulang-ulang.
  • Penderita merasa lemah, mual, dan muntah
  • Tubuh menjadi sangat lemas tidak berdaya
  • Setelah demam, penderita kemudian pingsan
  • Berkeringat sangat banyak atau kebalikannya, tidak mengeluarkan keringat padahal suhu udara sangat panas
  • Kejang otot
  • Meskipun pingsan, denyut nadi sangat cepat yang artinya denyut jantung juga menjadi lebih cepat
    tekanan darah menjadi turun sangat drastis
  • Jarang buang air kecil dan jika buang air kecil warnanya lebih gelap dari normal
  • Kulit menjadi kering atau kemerah-merahan tanda terbakar

Tidak banyak yang mengetahui gejala demam haba, sehingga di beberapa kasus penderita mengalami kematian karena terlambat ditangani. Komplikai yang terjadi akibat hipertermia (panas yang berlebihan ) yang mengakibatkannya. Komplikasi yang dapat terjadi akibat stroke haba, yaitu :

  1. Kerusakan organ tubuh

Akibat dari panas yang tinggi dan metabolisme yang tidak berjalan sesuai mekanisme normal, maka beberapa organ dapat mengalami kerusakan, terutama otak dan hati. Hati yang membengkak menjadi tanda seseorang mengalami komplikasi ini.

  1. Organ tubuh tidak berfungsi sempurna

Komplikasi yang paling ringan adalah, organ tubuh tidak rusak dan tidak mengalami kematian, namun fungsinya terganggu. Ini dapat diakibatkan karena gejala dehidrasi yang tidak teratasi. Contoh komplikasi yang seperti ini adalah kelumpuhan salah satu bagian tubuh atau tiba-tiba penderita mengalami ketidakmampuan berbicara. ketidaknormalan ini bisa berlaku sementara, dapat juga menetap.

Pengobatan Demam Haba

Apabila seseorang tiba-tiba pingsan karena demam haba, maka dapat dilakukan pertolongan pertama, yaitu :

  1. Mengangkat penderita ke tempat yang tidak terkena sengatan matahari
  2. Melonggarkan pakaian penderita dan membuka semua ikatan pada pakaian
  3. Penderita dapat dipercikkan air sambil dikipas-kipas agar segera sadar dari pingsannya
  4. Setelah penderita sadar, segera beri minuman air putih, air yang mengandung ion dan mineral tinggi, atau memberi juice buah untuk mengatasi dehidrasi dan menurunkan demam.
  5. Segera ke dokter apabila penderita tidak sadar dari pingsannya setelah sekitar 30 menit atau ketika sudah sadar.
  6. Umumnya penderita demam haba adalah orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah sperti anak-anak, orang lanjut usia, orang yang sedang sakit, dan orang-orang yang pekerjaannya tetap di lapangan meskipun suhu udara sangat tinggi.

Pencegahan Demam Haba

Mengingat bahaya yang mengintai pada penderita demam haba, maka diperlukan pencegahan-pencegahan. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu :

  • Banyak minum air ptuih saat suhu udara sedang tinggi
  • Menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak diperlukan
  • Apabila tetap harus melakukan aktivitas di luar ruangan, maka seringlah minum. segera beristirahat dan hentikan kegiatan selama beberapa menit jika timbul gejala awal demam.
  • Jangan meninggalkan anak sendiri di dalam mobil yang masih menyala atau meninggalkan anak di dalam mobil di parkiran. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan suhu di dalam mobil sangat panas dan anak terserang demam.
  • Hindari konsumsi kafein dan alkohol karena akan meningkatkan dehidrasi bila terkena saengatan matahari langsung
  • Jika terpakasa bekerja atau aktivitas di bawah matahari, pakailah pakaian yang longgar, tipis, dan gunakan penutup kepala.

Sekian artikel tentang demem haba. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi lebih banyak info tentang jenis demam akibat sengatan matahari ini.