Demam Kepialu – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam kepialu merupakan Bahasa Melayu atau Malaysia dari demam tyfoid atau demam thypoid di Indonesia. Demam yang mudah sekali menular melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Sehingga demam ini bisa menjadi endemik di suatu daerah jika tidak diatasi segera. Oleh karena itu. sebagai pengetahuan dan beberapa dapat dipraktekkan, kita perlu mengetahui penyebab, gejala, pengobatan, dan cara mengatasi demam ini. Ini diperlukan agar penyakit segera diatasi dan tidak meluas atau menular kepada orang lain.

Penyebab Demam Kepialu

Demam kepialu adalah jenis demam yang diderita seseorang akibat infeksi bakteri. Bakteri yang mneginfeski dinamakan Salmonella thypi. Bakteri ini terdapat pada darah, usus, dan saluran pembuangan manusia. Seseorang dapat dengan mudah terjangkit bakteri ini, meskipun tidak terlihat atau tidak menimbulkan gejala sakit. Orang seperti ini disebut pembawa bakteri. Sementara orang yang terinfeksi bakteri dan memperlihatkan gejala demam, berarti orang tersebut penderita demam kepialu. Demam ini dapat menyebar atau menular dengan cara :

  1. Makanan dan minuman yang tercemar oleh kotoran manusia penderita atau pembawa penyakit. Biasanya, bakteri dibawa oleh lalat.
  2. Makanan dan minuman yang disediakan atau dihidangkan oleh orang yang menderita sakit demam typhoid atau pembawa penyakitnya.
  3. Bakteri Salmonellla thypi yang dibawa oleh lalat. Awalnya lalat hinggap pada kotoran penderita, kemudian hingga ke makanan dan minuman orang yang sehat.
  4. Menggunakan peralatan makanan yang tidak bersih dan kemungkinan sudah ada bakteri penyakit ini di dalamnya.
  5. Tidak mencuci tangan dengan bersih dan baik ketika selesai mengerjakan aktivitas dan dan hendak makan

Gejala Demam Kepialu

Demam kepialu mempunyai gejala mirip dengan gejala demam biasa. Namun, memiliki ciri khas, yaitu :

  • demam panas berkepanjangan. Sebentar panas badannya bisa turn, namun beberapa jam kemudian naik kembali. Begitu yang terus menerus terjadi selama beberapa hari.
  • Sembelit atau susah buang air besar
  • Demam sakit kepala badan pegal
  • diare / mencret / cirit birirt
  • sakit perut
  • badan merasa lemah / letih dan lesu terus menerus
  • selera makan berkurang, terkadang tidak mau makan sama sekali
  • mata layu dan cekung
  • panas badan dapat sangat tinggi, sehingga terkadang penderita tidak sadarkan diri dan berbicara melantur / meracau / tidak jelas.
  • terkadang muncul juga ruam atau bintik merah pada bagian atas badan

Gejala-gejala demam typhoid tersebut terkadang muncul secara bersamaan, atau bisa juga hanya terdapat beberapa gejala pada satu orang. Dokter akan mendiagnosa penyakit ini dengan tes darah sederhana terhadap jumlah sel darah putih (leucocyte) dan tes widal yang mendeteksi ada atau tidaknya bakteri dalam aliran darah.

Tes tersebut berlangsung sangat singkat dan dapat diketahui hasilnya hanya dalam beberapa jam saja. Oleh karena itu, ketika demam tidak turun atau naik turun selama 3 hari berturut-turut, maka segera ke klinik kesehatan terdekat atau berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian, komplikasi dari typhoid bisa dihindari.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika demam kepialu tidak segera diatasi adalah :

  1. pendarahan pada organ tubuh, hidung berdarah saat demam, misalnya.
  2. kebocoran sistem pencernaan
  3. psikosis
  4. peradangan pada otak

Pengobatan dan Perawatan Demam Kepialu

Ketika berkonsultasi dengan dokter dan didiagnosa menderita demam kepialu, seseorang akan disarankan beberapa hal di bawah ini oleh dokter :

  1. Minum obat yang diresepkan

Dokter akan memberikan obat penurun panas badan, obat pereda nyeri, dan antibiotik untuk menghambat atau menghilangkan perkembangbiakkan bakteri di dalam tubuh. Antibiotik yang umum digunakan oleh dokter adalah ampicillin, chloramphenicol, amoxicillin, dan sebagainya.
Pembedahan atau operasi disarankan oleh dokter, jika demam dalam tahap komplikasi, misalnya usus pecah.

  1. Istirahat

Dokter akan menyarankan istirahat total pada penderita demam typhoid karena bakteri terus berkembang bila pengobatan tidak disertai istirahat yang cukup. Untuk kasus demam yang sudah akut, dokter akan menyarankan rawat inap di rumah sakit. Istirahat total selama sampai satu minggu minimal diperlukan untuk menghindari penularan. dikhawatirkan penderita yang sudah terlihat sehat masih bisa membawa penyakit ini karena masih ada bakteri di tubuhnya.

  1. Banyak minum dan makanan bergizi

Seperti penyakit lain pada umumnya, penderita disarankan minum air yang banyak untuk menghindari dehidrasi. Konsumsi makanan yang bergizi berguna untuk mempercepat proses pemulihan. Bila penderita masih lemas dan tidak mau makan, maka memasukkan cairan dan zat gizi melalui infus dilakukan oleh dokter

Pencegahan Demam Kepialu

pada beberapa kasus demam kepialu akut, dapat menyebabkan kematian. Maka tindakan pencegahan sangat diperlukan. Langkah-langkah pencegahan, antara lain :

  1. Makan dan minum dari air yang telah dimasak. Pemasakan diyakini akan membunuh semua bakteri yang ada.
  2. Hindari konsumsi makanan dari tempat yang terbuka. Untuk anak-anak berarti menghindari jajan sembarangan.
  3. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
  4. Menjaga kebersihan diri sendiri, dengan selalu mencuci tangan sebelum makan.

Hal yang mudah dilakukan bukan pencegahannya? Semoga artikel mengenai demam kepialu / demam typhoid ini dapat bermanfaat.