Kenali 5 Hubungan Demam Berdarah Dengan Trombosit

Penyakit penyebab demam berdarah pada balita cukup erat kaitannya dengan nilai trombosit pada tubuh. Sehingga hubungan demam berdarah dengan trombosit biasanya saling berkaitan. Jika seseorang diperkirakan terkena penyakit tersebut, maka dokter akan menyarankan uji jumlah trombosit di laboratorium. Untuk lebih jelasnya berikut ini uraian secara singkat mengenai hubungan demam berdarah dengan trombosit:

  • Virus Dengue Menyerang Trombosit 

Salah satu hal yang berkaitan yaitu bahwa demam virus yang dibawa dalam penyakit demam berdarah bekerja menyerang sistem trombosit dalam darah. Virus akan menyebar di dalam pembuluh darah kemudian menekan jumlah trombosit dalam darah hingga terus berkurang. Oleh sebab itu sangat umum jika patokan utama dalam menilai seseorang menderita demam pada penderita DBD yaitu melalui pengecekan nilai trombosit dalam darah. Mengingat virus secara utama bekerja menghancurkan trombosit termasuk pula sel darah putih dalam darah yang berfungsi melawan serangan penyakit.

  •  Nilai Trombosit Menurun

Akibat virus yang bekerja menyerang trombosit dalam darah, maka nilai trombosit umumnya tiba-tiba menurun drastis. Hal ini tentu berbahaya bagi penderita karena jumlah sel darah akhirnya menjadi tidak seimbang. Terutama jumlah trombosit jika terus menerus turun secara tajam maka fungsi darah bagi sistem tubuh menjadi tidak normal. Oleh sebab itu dokter selalu memantau kondisi pasien melalui pengecekan jumlah trombosit setiap harinya untuk memastikan apakah virus masih berada dalam darah atau telah berkurang setelah pengobatan. Jika nilai trombosit merangkak naik tanda bahwa pengobatan bekerja sesuai ekspetasi untuk menghilangkan virus dari dalam darah. Sehingga penyakit demam dengue dapat segera hilang dan kondisi pasien membaik.

  • Gejala Bukan Hanya Lewat Trombosit

Walaupun erat kaitannya antara jumlah trombosit dengan gejala penyakit demam berdarah, namun hal ini bukan merupakan satu-satunya penanca penyakit DBD. Karena ada kalanya penurunan jumlah trombosit tidak selalu tanda penyakit DBD. Komponen sel darah lainnya seperti lekosit dan hematokrit juga menjadi penanda apakah penyakit demam berdarah sedang menyerang tubuh seseorang atau tidak. Oleh sebab itu umumnya pada saat dilakukan pengujian darah, tidak hanya jumlah trombosit semata yang dicek oleh petugas laboratorium atas petunjuk dari dokter.

  • Virus Hilang Trombosit Normal

Salah satu penanda utama kesembuhan penderita komplikasi demam berdarah yaitu melalui jumlah trombosit dalam darah. Pada pengecekan jumlah trombosit harian yang dilakukan pada penderita, apabila jumlah trombosit meningkat maka pertanda virus mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hingga nilai trombosit mencapai batas normalnya. Berarti virus DBD telah hilang dari sistem peredaran darah tubuh. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa pasien telah sembuh dan melalui masa kritis dengan baik.

  • Peningkat Trombosit Pada DBD

Untuk meningkatkan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah biasanya ada beberapa cara yang alami. Misalnya dengan minum angkak, jus jambu merah maupun dengan sari kurma. Semuanya bertujuan membantu meningkatkan jumlah trombosit serta cara mencegah DBD serta membantu mempercepat pemulihan penyakit. Apabila tubuh sedikit demi sedikit pulih karena asupan vitamin yang tinggi dari obat-obatan herbal tersebut, maka sistem peredaran darah akan kembali normal. Termasuk jumlah trombosit dapat meningkat sehingga pasien dapat segera pulih seperti sedia kala.

Demikian penjelasan tentang hubungan demam berdarah dengan trombosit. Jika belum jelas dapat dikonsultasikan pada dokter. Terutama jika salah satu anggota keluarga menderita penyakit tersebut. Supaya dapat dilakukan terapi untuk menormalkan nilai trombosit dalam darah secepatnya.