4 Tips Cerdik Menghadapi Bayi yang Demam

Sebagai orang tua, pastinya anda pernah menghadapi bayi yang demam atau mungkin sedang mengalaminya. Jika hal ini yang sedang anda alami, maka jangan terburu buru panik sebab demam sebetulnya adalah reaksi dari pertahanan tubuh ketika melawan kuman atau bakteri jahat yang sedang berusaha untuk menyebabkan penyakit pada anak. Hal yang perlu anda ketahui, suhu tubuh normal seorang bayi dan anak adalah antara 36.5 hingga 37 derajat celcius. Untuk itu, jika anda mendapati suhu tubuh bayi berada lebih dari angka tersebut, maka bisa dikatakan jika anak anda sedang mengalami demam. Demam sendiri merupakan pertanda ada sesuatu bahaya yang sedang terjadi pada tubuh anak. Anda sebagai orang tua, sebaiknya juga lebih waspada khususnya jika menemukan beberapa tanda dan gejala yang terjadi pada bayi anda. Berikut ini akan kami berikan beberapa tips cerdik untuk para orang tua ketika menghadapi bayi yang demam.

Tanda dan Gejala Bayi Demam

Sebagai orang tua, sudah sewajibnya lebih waspada ketika bayi sudah menunjukkan beberapa tanda jika bayi sedang mengalami gejala demam. Beberapa tanda dan gejala yang harus anda cermati diantaranya adalah:

  • Bayi sulit untuk tidur.
  • Bayi terlihat lemas dan kurang aktif.
  • Kesulitan untuk bernapas.
  • Kesulitan ketika minum ASI atau susu.
  • Penyebab demam dan muntah yang disertai juga dengan diare.
  • Terlihat tanda tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil, tidak keluar air mata ketika menangis, ubun ubun yang terlihat cekung dan juga mulut kering.
  • Mengalami kejang.

Selain beberapa tanda tersebut, masih ada beberapa keadaan bayi lain ketika demam yang cukup mengkhawatirkan sehingga sebaiknya segera dibawa ke dokter. Beberapa kondisi tersebut diantaranya adalah:

  • Usia bayi yang masih di bawah 3 bulan dimana sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk dengan baik sehingga kuman penyebab penyakit seperti demam lebih mudah menyerang.
  • Demam tinggi yang terjadi lebih dari 39 derajat celcius dan berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Mengalami kejang demam.
  • Demam disertai ruam kemerahan.

Nantinya ketika sedang berobat, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan juga melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah jika memang dirasa perlu untuk mengetahui penyebab gampang demam pada anak. Namun jika memang tidak ditemukan tanda tanda demam yang bisa membahayakan bayi, maka tips menghadapi bayi yang demam sementara bisa dilakukan di rumah. Selain itu, sangat disarankan juga untuk memiliki alat pengukur suhu tubuh atau termometer supaya bisa selalu melihat perubahan suhu yang terjadi. Untuk beberapa cara menghadapi bayi yang demam, berikut beberapa langkah mudah yang bisa anda lakukan.

  1. Berikan Obat Penurun Panas

Cara pertama untuk mengatasi demam pada bayi adalah dengan memberikan obat penurun panas seperti obat demam untuk bayi 2 bulan. Obat antipiretik bisa sangat membantu untuk menurunkan suhu tubuh sekaligus membuat kondisi anak yang sedang demam menjadi lebih nyaman dibandingkan sebelum diberikan obat penurun panas.

  1. Berikan Kompres Air Hangat

Cara kedua yang bisa anda lakukan adalah menggunakan kompres penurun panas memakai air hangat secara teratur. Kompres air hangat bisa membantu untuk membuka pori pori kulit sehingga suhu panas yang berputar di dalam tubuh nantinya bisa dikeluarkan yang bisa dikatakan sama seperti membuka ventilasi udara di tubuh. 

  1. Berikan Minum Lebih Banyak

Pastikan juga anda memberikan banyak cairan yang lebih banyak ketika sedang mengalami demam. Hal ini tidak kalah penting untuk dilakukan supaya bayi tidak sampai mengalami dehidrasi. Sedangkan untuk bentuk cairan yang bisa diberikan pada bayi diantaranya adalah dalam bentuk ASI atau susu formula tergantung dari usia bayi ketika terkena demam.

  1. Lakukan Kontak ke Kulit

Melakukan kontak pada kulit bayi yang bisa anda lakukan adalah dengan memeluk bayi anda dan pastikan kontak yang anda lakukan adalah dari kulit ke kulit. Ini sangat penting dilakukan dan sebaiknya bayi anda hanya mengenakan popok saja supaya bisa menurunkan suhu tubuh dan panas bayi sekaligus memberikan rasa nyaman pada bayi anda.