6 Cara Meredakan Demam Glandular

Demam glandular, demam kelenjar atau mononukleosis menular bisa terjadi karena infeksi virus yang sebagian besar disebabkan karena virus epstein barr atau EBV yang menyerang lapisan tenggorokan dan juga menyebabkan gejala seperti flu. Penyakit ini bisa timbul sekitar beberapa minggu dari gejala yang semua gejalanya bisa memudar dan juga menetap bahkan tanpa menggunakan obat obatan. Demam glandular ini bisa terjadi pada semua usia meski kebanyakan terjadi pada remaja dan orang dewasa di bawah 40 tahun. Untuk meredakan demam glandular, berikut kami berikan manajemen rumahan dan juga perawatan medis sederhana yang bisa anda lakukan.

  1. Tingkatkan Asupan Cairan

Untuk cara meredakan demam glandular yang pertama, anda harus meningkatkan asupan cairan sebab ketika sedang demam, maka metabolisme tubuh akan meningkat dan tubuh lebih memakai banyak air. Tubuh akan mencoba untuk mengatur suhu dalam diri dengan cara membuat air yang tersimpan di dalam tubuh menguap lewat keringat untuk mendinginkan tubuh anda. Kedua faktor ini yang kemudian bisa menyebabkan dehidrasi sehingga anda harus minum air setidaknya 10 gelas air per hari untuk menggantikan cairan yang sudah hilang.

Air putih memang menjadi cairan yang terbaik meski minuman olahraga dan elektrolit juga baik. Minuman yang harus anda hindari adalah jus manis, kopi, minuman bersoda dan juga teh yang mengandung kafein sebab hanya mengandung kalori kosong serta gula yang hanya membuat dehidrasi anda semakin parah dan bahaya demam glandular bisa semakin meningkat.

  1. Istirahat Cukup

Penyakit virus seperti gejala demam glandular sering dihubungkan dengan kelemahan dan perasaan malas bangun dari tempat tidur. Istirahat menjadi cara tubuh untuk memberitahu anda jika harus lebih banyak tidur dan istirahat sehingga harus anda dengarkan. Sangat dianjurkan untuk tidur minimal 8 sampai 10 jam per hari untuk membantu tubuh melawan infeksi dalam dua minggu pertama demam kelenjar tersebut.

Selama anda sedang tidur, maka sistem kekebalan akan melepaskan sitokin yakni molekul protein yang digunakan sistem kekebalan tubuh untuk mengirim sinyal antara satu dengan yang lain. Pada saat anda mengalami infeksi atau peradangan, maka sitokin juga akan meningkat. Sitokin biasanya akan sangat membantu melawan infeksi dengan cara memberitahu sistem kekebalan tubuh yang mana sel virus secara spesifik harus diserang.

  1. Kumur Air Hangat Dengan Garam

Cara meredakan demam glandular selanjutnya bisa dilakukan dengan berkumur air hangat yang sudah dicampur dengan 1/4 atau 1/2 sendok teh garam. Panaskan 1 cangkir air di dalam microwave kemudian tambahkan dengan garam dan aduk hingga larut. Kumur dengan larutan tersebut setidaknya beberapa menit untuk mengurangi sakit tenggorokan yang merupakan gejala demam glandular.

Ini merupakan larutan hipertonik atau tinggi garam yang sangat membantu untuk mengurangi peradangan dengan cara menghambat sinyal inflamasi ke otak. Namun, ini tidak dianjurkan untuk anak anak sebab  bisa tertelan.

  1. Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat

Makanan tertentu bisa menyebabkan masalah tertentu bagi amandel anda yang sedang membesar. Untuk itulah, konsumsilah sup hangat yang akan sangat membantu untuk menenangkan tenggorokan dan amandel anda saat terkena jenis demam glandular. Selain itu, anda juga bisa menambahkan perasan lemon, sedikit kecap atau susu dan krim agar meningkatkan rasa sup. Anda bisa membuat sup sayuran yang diblender agar bisa halus dan lembut sehingga lebih mudah ditelan. 

Sedangkan minuman hangat yang bisa anda konsumsi diantaranya adalah jahe, kayu manis, teh panas dan juga lemon panas yang semuanya sangat ampuh untuk mengatasi gejala kerongkongan dari demam glandular dan juga tonsilitis sebab memiliki efek anti inflamasi dan juga antiseptik.

  1. Mandi Dengan Air Dingin

Untuk mengurangi demam panas, anda bisa mandi atau berendam yang sudah sangat membantu. Akan tetapi ini hanyalah solusi sementara saja dan tidak berpengaruh pada umur gejala demam glandular jangka panjang. Jika anda berkeringat terlalu berlebihan karena demam, maka sebaiknya hindari terkena udara dingin tiba tiba atau berada dalam ruangan ber-AC sebab perubahan suhu mendadak bisa menyebabkan nyeri otot tambahan, hidung berair dan juga gejala flu lainnya. Sebaiknya, pastikan diri anda tetap kering dan bersih lalu kenakan pakaian katun untuk menyerap semua keringat dan mencegah iritasi.