5 Respon Tubuh Ketika Demam  yang Umum Terjadi

Demam menjadi bagian dari proses kekebalan tubuh ketika sedang melawan infeksi yang disebabkan karena parasit, virus atau bakteri dimana tubuh akan meningkatkan suhu untuk membunuh mikroba yang tidak tahan terhadap panas tersebut yang menjadi hal alamiah pada tubuh. Meski kadang terlihat mengkhawatirkan khususnya jika terjadi pada bayi atau anak anak, namun demam yang terjadi tidak selalu menjadi pertanda jika tubuh sedang mengalami penyakit yang kronis dan mungkin hanya disebabkan karena gangguan tubuh biasa. Namun jika demam yang terjadi adalah demam kronis dan berlangsung lebih dari beberapa hari atau dikenal dengan demam berkepanjangan, maka harus diwaspadai dan segera periksakan ke dokter untuk pengobatan paling tepat. Agar lebih jelas, berikut akan kami berikan beberapa respon tubuh ketika demam yang bisa terjadi saat seseorang menderita demam.

  1. Berpengaruh Pada Mood Penderita

Ketika tubuh sedang terinfeksi, maka protein bernama sitokin akan dilepaskan dimana dalam sebuah studi membuktikan jika otak akan mengenali sitokin tersebut sebagai molekuler penyakit. Ini nantinya akan mempengaruhi mood penderita seperti hanya ingin ditinggal sendirian tanpa ditemani siapapun. Menurut seorang psikolog dari George Washington University School of Medicine and Health Sciences mengatakan jika sebuah penyakit seperti demam memang bisa mempengaruhi mood, kinerja dan kewaspadaan seseorang termasuk pada saat menderita gejala demam.

  1. Mudah Kelelahan

Mudah kelelahan menjadi respon tubuh ketika demam virus selanjutnya yang bisa terjadi yang juga disebabkan karena sitokin. Jenis protein bernama sitokin ini memang memberikan dampak positif untuk penyembuhan namun juga bisa membuat tubuh penderita merasa cepat kelelahan dan akhirnya mengubah pola tidur mereka. Itulah yang menyebabkan seseorang saat demam tetap harus beristirahat secara baik agar bisa melawan infeksi virus penyebab demam tersebut. Respon kekebalan tubuh membutuhkan tidur jika anda menderita infeksi dan otak butuh istirahat lebih banyak dari biasanya agar bisa memperbaiki diri. 

  1. Berdampak Negatif Pada Fisik dan Psikologis

Cara tubuh ketika bertahan dari serangan virus umumnya membuat penderita jenis demam tidak ingin banyak melakukan aktivitas dan lebih memilih untuk istirahat berbaring di tempat tidur yang bisa terjadi karena disebabkan tubuh sedang memusatkan perhatian dan fokus untuk melawan infeksi tersebut. Apabila anda mengabaikan demam yang terjadi dengan terus beraktivitas seperti biasa, maka demam tersebut bisa menyebabkan dampak negatif pada kondisi fisik dan juga psikologis.

  1. Susah Konsentrasi

Dari penelitian yang melibatkan 200 orang dan sudah dipublikasikan di Brain, Behavior and Immunity, periset menemukan jika orang yang menderita demam biasa karena flu memiliki tingkat kewaspadaan buruk, suasana hati yang berubah menjadi negatif sekaligus menghambat psikomotor mereka. Penderita terbukti membutuhkan waktu lebih lama agar bisa memahami atau belajar tentang sebuah informasi baru.  Kondisi atau kemampuan konsentrasi dari penderita demam tersebut nantinya baru bisa kembali normal ketika sudah sembuh dari demam. 

  1. Penurunan Nafsu Makan

Hal yang sering terjadi ketika seseorang mengalami demam panas adalah tidak mau makan dan ini bisa menghambat proses penyembuhan dan ini juga merupakan salah satu respon yang terjadi pada tubuh ketika sedang mengalami demam karena penyakit yang di derita. Ada baiknya jika penderita demam menghindari beberapa makanan yang mengandung pengawet, gula dan juga zat tambahan agar tidak memperlama penyakit yang sedang diderita tersebut. Selain itu, minum air atau cairan lebih banyak juga sangat disarankan sebab umumnya akan banyak energi dari tubuh yang akan terpakai untuk melawan infeksi penyebab demam tersebut dan akhirnya membuat penderita mengalami dehidrasi.

Demikian ulasan dari kami tentang beberapa respon tubuh ketika demam yang umum terjadi. Anda juga perlu mengetahui jika suhu tubuh yang selalu berubah selama demam sebetulnya merupakan mekanisme dari pertahanan tubuh dan bersifat alami. Akan tetapi jika suhu tubuh sudah melampaui 38 derajat celcius dan berlangsung selama beberapa hari, maka hal tersebut juga patut diwaspadai dan sebaiknya segera periksakan diri anda ke dokter.