Hubungan Demam pada Penderita TBC – Gejala dan Perawatannya

TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut secara umum akan menyerang paru-paru manusia, akan tetapi dalam beberapa kasus yang ada, bakteri itu juga menyerang beberapa organ tubuh lain yang kemudian ditularkan ke orang lain. Penyakit ini tergolong penyakit tua, artinya penyakit ini sudah ada sejak dahulu kala dan menjadi salah satu penyakit mematikan seperti halnya demam pada penderita HIV AIDS dan stroke.

Berdasarkan data WHO pada tahun 2011, setidaknya terdapat 8,7% orang dari jumlah penduduk dunia yang positif terinfeksi TBC dan 1,4% dari itu mengalami kematian dini. Secara garis besar, kasus TBC sudah banyak terjadi hampir diseluruh penjuru dunia, akan tetapi paling sering ditemukan di negara dengan penghasilan rendah hingga menengah.

Hubungan Demam dengan TBC

Infeksi dari bakteri TBC yang masuk ke dalam tubuh seringkali terlambat disadari oleh sistem kekebalan tubuh kita. Respon tubuh ataupun sistem imun terhadap bakteri TBC biasanya setelah 4-6 minggu setelah terjadinya infeksi. Adapun respon tubuh terhadap bakteri TBC salah satunya adalah demam panas. Demam pada penderita TBC menjadi sebuah pertanda awal bahwa sistem imun sedang berusaha melawan infeksi dari bakteri tersebut seperti halnya demam pada penderita AIDS.

Demam yang dialami biasanya mencapai 40-41 derajat Celcius dan banyak membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Kondisi seperti ini biasanya berlangsung lama hingga 1 bulan lebih tergantung sistem kekebalan tubuh masing-masing. Dan pada kondisi seperti ini, seseorang wajib memeriksakan dirinya ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Gejala

Seperti halnya demam pada penderita HIV, demam yang terjadi pada penderita TBC juga dibarengi dengan gejala lainnya. Beberapa gejala demam yang terjadi pada penderita TBC diantaranya adalah:

  • Batuk

TBC biasanya identik dengan gejala batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu. Dalam beberapa kasus, terdapat orang yang batuk yang disertai dengan darah. Kondisi demikian terjadi karena bakteri TBC sudah menyebar dan menyerang organ tubuh lain seperti tenggorokan kita. Tanda awal tenggorokan kita terjangkit TBC adalah terjadinya panas dalam tenggorokan. Akan tetapi, apabila kita sudah minum obat herbal demam batuk pilek dan sakit tenggorokan dalam jangka waktu yang lama, lalu belum ada perubahan, sebaiknya tanyakan ke dokter.

  • Nyeri

Nyeri yang terjadi pada penderita TBC biasanya adalah nyeri pada bagian dada dan beberapa orang biasanya mengalami sesak nafas. Jadi, apabila demam disertai nyeri badan terutama pada bagian dada dan Anda kesulitan bernafas, maka perlu diwaspadai karena bisa jadi terinfeksi TBC. Akan tetapi, untuk memastikannya sebaiknya melakukan tes kesehatan secara lengkap dan konsultasikan ke dokter apa saja gejalanya agar penangannnya tepat.

  • Berkeringat di Malam Hari

Berkeringat di malam hari biasanya disebabkan oleh suhu udara yang memang panas karena mungkin tidak hujan seharian. Akan tetapi, apabila demam setiap sore menjelang malam disertai berkeringat di malam hari yang terjadi berulang-ulang, maka perlu diwaspadai. Kondisi seperti ini sebenarnya terdapat beberapa kemungkinan seperti Anda memang positif TBC atau terserang macam-macam demam lainnya. Untuk mengetahuinya, segeralah konsultasikan ke dokter gejala dan keluhan apa saja yang menimpa Anda dalam waktu dekat ini.

  • Nafsu Makan Menurun

Dalam beberapa kasus penyakit demam, banyak sekali virus atau bakteri yang memberikan efek menurunnya nafsu makan penderitanya. Padahal pada kondisi demam seperti itu butuh asupan gizi yang bergizi agar membantu proses pemulihan sistem imun. Akan tetapi, dalam kasusnya mereka justru kehilangan nafsu makan dan membuat berat badan turun. Kondisi seperti ini apabila terus menerus terjadi akan sangat berbahaya. Dimana virus akan berkembang lebih cepat dan tubuh menjadi semakin lemas.

Tips Perawatan

Pengobatan TBC pada dasarnya akan membaik dalam waktu 2-3 minggu setelah melakukan pengobatan rutin selama 6-9 bulan. Akan tetapi, meskipun kondisinya sudah membaik, mereka tetap harus mengkonsumsi obat secara rutin agar virus dalam tubuh mereka benar-benar mati dan terus melakukan kontrol rutin. Untuk itu, berikut ini ada beberapa tips perawatan bagi demam pada penderita TBC: 

  • Makan Teratur – Untuk membantu proses penyembuhan sebaiknya makanlah dengan teratur, jangan sampai jadwal makan teracak-acak. Penuhi juga kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh agar mempercepat proses pemulihan. Jangan lupa untuk mengkonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C dan makanan penurun penurun demam orang dewasa untuk membantu proses pemulihan sistem imun.
  • Konsumsi Mineral – Jika kondisi Anda belum membaik sebaiknya konsumsi air putih dalam jumlah yang lebih banyak dalam seharinya, yaitu sekitar 2-2,5 liter setiap harinya. Hal ini untuk membantu elektrolit yang hilang dalam tubuh dan membantu mengobati sakit tenggorokan.
  • Minum Obat – Baik kondisi Anda masih dalam pemulihan atau sudah terasa sehat, tetap konsumsi obat sesuai yang dokter anjurkan. Sangat disarankan untuk mengkonsumsi obat penurun demam yang bagus setiap harinya dalam waktu yang sama, misalnya pagi hari minum jam 08.00, maka besoknya juga pada waktu itu begitu seterusnya.
  • Gunakan Masker – Untuk mencegah penularannya terhadap orang lain, sebaiknya gunakan masker. Selain itu, penggunaan masker juga dapat mencegah bakteri atau virus yang berusaha masuk dalam tubuh kita melalui udara.
  • Kebersihan – Ikutilah saran dokter untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri ataupun lingkungan tempat Anda tinggal agar bakteri tidak berkembang.

Nah itulah penjelasan tentang demam pada penderita TBC disertai dengan gejala yang menyerang dan beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan di rumah. Jaga kesehatan Anda selalu ya, terlebih jika sudah berada di luar rumah karena banyak bakteri dan virus di lingkungan sekitar Anda.