Demam Saat Hamil Trimester Dua yang Sering Terjadi Tanpa Disadari

Dalam bidang kesehatan, kondisi ibu hamil disebut sebagai seseorang dengan fisiologi khusus.  Mengapa demikian?  Karena ibu hamil dengan segala perubahan fisik, hormon, dan psikologisnya sama rentan kesehatannya dengan bayi dan balita.  Ibu hamil sangat mudah sekali terkena demam.  Baik itu demam infeksi maupun demam non infeksi.  Meski kehamilan sudah mencapai trimester kedua atau usia kehamilan sekitar 5 bulan.  Demam saat hamil 5 bulan tetap mungkin dan sering terjadi.

Sama halnya dengan demam panas pada anak, demam panas pada orang dewasa, dan demam bayi 2 bulan, sebenarnya demam menunjukkan mekanisme tubuh berjalan baik.  Ada sesuatu yang tidak normal di dalamnya.  Sehingga hipotalamus otak mengirim sinyal dengan meningkatkan suhu tubuh.  Demam saat hamil 5 bulan terjadi, jika :

  • Ibu hamil mengalami sakit kepala atau pusing terus menerus
  • Ibu kelihatan lebih cepat dan lebih mudah lelah.
  • Ibu hamil mengalami mual dan muntah terus menerus
  • Suhu badan lebih dari dari 37,5 derajat Celcius
  • Ibu merasa haus berlebihan atau mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi

Jenis demam panas atau demam gigil dapat dikategorikan berbahaya, jika disertai gejala sebagai berikut :

  1. Pendarahan

Keluar cairan berwarna darah dari vagina, baik flek atau banyak merupakan tanda demam berbahaya.  Kemungkinan terjadi infeksi pada daerah sekitar vagina dan rahim.  Tanda tersebut juga dapat menunjukkan terjadi sesuatu pada janin dalam rahim.

  1. Mual dan Muntah Berat

Ibu yang hamil seharusnya terjaga gizinya.  Gizi tersebut dapat dipenuhi dengan konsumsi makanan.  Jika ibu hamil demam dan muntah terus menerus, maka kecukupan gizi ibu dan janin menurun drastis.  Bayi dalam rahim yang tidak tercukupi gizi dan makanannya dalam kondisi berbahaya.

  1. Demam Berkepanjangan

Demam saat hamil 5 bulan dengan kategori demam berkepanjangan pada orang dewasa atau demam tidak kunjung sembuh pada orang dewasa juga berbahaya.  Demam yang lebih dari 2 hari dengan suhu lebih dari 39 derajat Celcius tanpa gejala batuk dan pilek harus diwaspadai infeksi parah, seperti bahaya demam berdarah pada ibu hamil, demam tifus, demam infeksi saluran kemih, dan sebagainya.  Oleh karena itu, ibu harus segara konsultasi ke dokter.

  1. Janin Jarang Bergerak

Biasanya di usia kehamilan 4 bulan ini sudah dapat merasakan gerakan dari janin dalam kandungan.  Semakin besar usia kehamilan, gerakan bayi akan bertambah.  Itu pertanda normal.  Jika gerakan bayi berkurang atau tidak dirasakan sama sekali dalam waktu 1 x 24 jam, apalagi jika ibu sedang demam, segeralah ke dokter.  Semakin cepat diatasi, kemungkinan janin terselamatkan semakin besar.

  1. Keluar Cairan Bening dari Vagina

Keluarnya cairan bening dari vagina saat demam atau tidak, sama berbahayanya dengan pendarahan.  Keluarnya cairan bening dapat menandakan keluarnya atau pecahnya ketuban yang menjadi pelindung janin.  Segeralah mencari pertolongan dokter jika dirasakan ada cairan bening keluar, sebelum ketuban habis keluar.

  1. Gejala Pre-Eklampsia

Pre-ekslampsia dapat diatasi jika segera dikenali.  Demam yang menjadi gejala pre-ekslampsia umumnya diikuti oleh : nyeri di perut, nyeri dada, pandangan kabur, tangan dan kaki bengkak, tekanan darah tinggi, sakit kepala dan demam tidak hilang-hilang, muntah, jarang buang air kecil, dan sesak napas.

  1. Ibu Hamil Terjatuh

Terjatuh dan mengalami benturan dapat membuat seseorang demam.  Demam akibat benturan di daerah sekitar perut dapat berbahaya.  Jatuh yang membuat ibu hamil terduduk tidak selalu berbahaya, karena janin terlindungi di dalam rahim dari guncangan.

Untuk gejala demam biasa, ibu hamil disarankan untuk sedapat mungkin menghindari obat.  Obat seperti Sanmol yang mengandung Paracetamol merupakan solusi terakhir.  Utamakan terlebih dahulu mengatasi demam dengan kompres penurun panas, makan teratur dan bergizi, istirahat cukup, menghindari rokok dan kafein, serta mengelola stres.

Jadi, demam saat hamil 5 bulan tidak selalu berbahaya.  Sebaiknya calon ibu, suami, dan orang di sekelilingnya mengetahui lebih banyak gejala demam berbahaya dan tidak.