Demam Pada Ibu Hamil Trimester Tiga yang Wajib Diketahui

Kehamilan menjadi saat yang ditunggu oleh hampir semua pasangan. Namun, kehamilan juga menjadi saat yang cukup berat bagi sebagian perempuan yang mengalaminya. Bagaimana tidak? Perubahan hormon di awal kehamilan membuat tubuh harus menyesuaikan diri. Perempuan yang berbadan dua ini sejak awal kehamilannya langsung mempunyai tanggung jawab ganda, terhadap dirinya dan terhadap calon bayi atau janin. Masa ini, kondisi tubuh menurun. Berbagai penyakit dapat menyerang, membuat calon ibu harus ekstra hati-hati.

Salah satu gejala penyakit pada masa kehamilan adalah demam pada ibu hamil 7 bulan. Masa trimester ketiga, di mana janin sebenarnya sudah lengkap mempunyai organ tubuh tetapi fungsinya belum sempurna.

Untuk lebih memahami tentang demam pada ibu hamil 7 bulan, di bawah ini ada beberapa hal yang harus diketahui.

1. Demam Infeksi

Ibu hamil 7 bulan mengalami perubahan hormon yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu, demam infeksi sangat mudah menyerang. Demam yang paling sering adalah demam flu, demam hidung tersumbat, demam batuk pilek, dan demam akibat radang tenggorokan. Demam lain parah berupa demam rubella, demam campak dewasa, dan gondongan. Demam yang dikenal akibat infeksi TORCH. Demam karena infeksi menular seksual sering terjadi. Ibu hamil dapat juga terserang demam tifus, demam berdarah pada ibu hamil, demam malaria, dan sebagainya.

2. Demam Non Infeksi

Selain demam infeksi karena virus, bakteri, dan jamur, ibu hamil dapat terserang demam non infeksi. Demam non infeksi yang paling banyak terjadi karena kelelahan. Ibu hamil yang sedang membawa calon bayi di tubuhnya, otomatis akan merasa lebih cepat lelah dibandingkan biasa. Jika tidak segera istirahat, maka demam panas dan demam gigil mungkin terjadi.

3. Diabetes dan Obesitas

Ibu hamil yang menderita diabetes dan atau obesitas juga cenderung mudah mengalami demam dibandingkan yang tidak. Penderita obesitas dan diabetes hendaknya lebih memperhatikan kondisi tubuh dan janinnya.

4. Bahaya Demam Ibu Hamil

Bahaya demam tinggi pada ibu hamil 7 bulan tergantung pada penyebab dan cara mengatasi demam. Oleh karena itu penting untuk ibu hamil memahami berbagai gejala penyakit sehingga tahu kapan harus ke dokter.

Jenis demam biasa, seperti demam batuk pilek tidak terlalu mempengaruhi janin. Namun, demam parah dan demam infeksi TORCH dapat menyebabkan anak lahir autis, keterlambatan perkembangan, dan kelahiran prematur

5. Mengatasi Demam

Gejala demam biasa yang ditunjukkan ibu hamil dapat diatasi di rumah. Ibu hamil dapat dikompres dengan kompres penurun panas, minum obat penurun panas jenis Acetaminophen atau Sanmol, istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan banyak konsumsi cairan. Sementara jika demam menunjukkan gejala berbahaya, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter sebelum terlambat.

6. Mencegah Demam pada Ibu Hamil

Mencegah demam pada ibu hamil 7 bulan harus diusahakan. Bagaimanapun, dari ibu yang sehat diharapkan anak yang lahir akan sehat pula. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah demam tersebut, antara lain :

  • Ibu hamil harus selalu menggunakan pakaian longgar dan menyerap keringat
  • Ibu hamil harus menghindari rokok dan kafein
  • Ibu hamil 7 bulan sebaiknya olahraga seperti senam hamil
  • Ibu hamil sebaiknya lebih banyak istirahat mempersiapkan kelahiran.
  • Ibu hamil harus tetap konsumsi makanan bergizi untuk dirinya dan calon bayi.
  • Keluarga di sekitar ibu hamil harus menjaga lingkungan agar bersih dan sehat.
  • Ibu hamil harus banyak konsumsi cairan untuk menghindari dehidrasi

Itulah 6 hal tentang demam pada ibu hamil 7 bulan. Enam yang penting untuk diperhatikan agar ibu tetap sehat sampai melahirkan. Semoga bermanfaat.