6 Penyebab Bayi Demam Naik Turun – Gejala dan Cara Mengatasi

Bayi rentan terkena penyakit akibat daya tahan tubuhnya yang belum maksimal. Oleh sebab itu pemerintah memberikan instruksi imunisasi wajib di posyandu maupun puskesmas. Hal ini sebagai salah satu cara untuk mengatasi penyakit pada bayi dan balita. Termasuk untuk menghindari terjadinya gejala demam. Mengingat ada beberapa penyebab bayi demam naik turun. Untuk detailnya akan dijelaskan di bawah ini.

Penyebab

Ada beberapa penyebab bayi demam naik turun:

1. Tumbuh Gigi

Biasanya saat umur enam bulan ke atas, gigi susu mulai tumbuh. Pada saat gigi mulai menembus gusi, terjadi reaksi pada tubuh yaitu salah satunya berupa demam. Karena itu hubungan demam dengan tumbuh gigi termasuk erat. Proses pertumbuhan gigi ini biasanya tidak hanya berlangsung selama 1-2 hari, namun bisa jadi bertahap dan baru selesai setelah satu hingga dua minggu. Jadi jangan heran jika kondisi suhu tubuh bayi naik turun. Terkadang sedikit hangat, terkadang normal. Karena bisa jadi hal tersebut bukan masalah serius, melainkan sekedar tumbuh gigi. Sehingga sebaiknya periksa dulu kondisi gusi dan gigi anak, apakah ada gigi baru yang akan muncul.

2. Infeksi Saluran Pernapasan

Salah satu penyakit yang mudah menyerang anak kecil yaitu termasuk infeksi saluran pernapasan. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. Biasanya diserta gejala seperti batuk dan pilek. Jika semakin parah, di malam hari membuat bayi tidak dapat tidur. Karena hidung akan tersumbat oleh lendir yang biasa keluar sebagai pilek. Disini biasanya anak menjadi sangat rewel dan mudah menangis. Untuk mengatasi secara cepat bisa dengan memberikan olesan minyak kayu putih di bawah hidung. Sehingga saluran pernapasan dapat menjadi sedikit lega. Namun bagaimanapun tetap membutuhkan bantuan dokter untuk memberikan terapi pengobatan yang lebih sesuai.

3. Meningitis

Meningitis merupakan jenis penyakit yang berupa radang pada selaput otak. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri.  Gejala yang terjadi kadang dapat berupa kejang demam. Jika terjadi kejang inilah yang sangat ditakuti. Karena sistem otak bisa saja terganggu dan akhirnya menuju pada komplikasi gangguan lainnya seperti gangguan penglihatan atau gangguan pendengaran.

Penyakit meningitis ini jika tidak segera ditangani dapat berbahaya. Karena pada kebanyakan kasus mengarah pada kerusakan syaraf otak. Sehingga akhirnya memutus suplai oksigen dan fungsi motorik otak. Dimana resiko terberatnya berupa kematian. Oleh sebab itu, penyakit ini mendapat perhatian serius dari pihak medis. Berbagai pengobatan yang paling optimal saat ini dikembangkan untuk terapi penyembuhan meningitis.

4. Pneumonia

Penyakit pneumonia merupakan penyakit radang pada paru-paru yang terjadi akibat infeksi virus ataupun bakteri. Penyakit ini membuat paru-paru tidak dapat bekerja optimal dalam menyerap oksigen. Sehingga dapat menimbulkan kesulitan bernafas serta kelesuan akibat dari terhambatnya suplai oksigen pada tubuh. Untuk mempercepat pemulihan pada bayi, selain diberikan terapi pengobatan, sebaiknya usahakan untuk memberikan asi. Karena asi berperan penting meningkatkan daya tahan tubuh dan membentuk anti bodi.

5. Penyakit Demam Berdarah

Salah satu penyakit penyebab bayi demam naik turun yang paling sering terjadi yaitu akibat penyakit demam berdarah. Jika menderita demam berdarah, sebaiknya berikan konsumsi vitamin C yang tinggi dari buah-buahan dan berikan cukup air untuk menghindari dehidrasi. Demam berdarah dapat dicegah melalui cara mencegah demam berdarah dengan 3m. Untuk memastikan diagnosa penyakit ini, sebaiknya lakukan tes darah di laboratorium. Cek jumlah trombosit dan hematokrit pada anak untuk menentukan pengobatan selanjutnya yang paling tepat. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi pada dokter spesialis anak.

6. Demam Tifoid

Gejala demam tifoid kadang menyerupai gejala demam berdarah. Karena itu sebaiknya perhatikan dengan benar gejala lain yang mengikuti. Seringkali penyakit tifoid disertai masalah pada sistem pencernaan. Seperti misalnya keluhan sakit perut maupun diare. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri. Karena itu selalu jaga kebersihan makanan dan lingkungan anak, supaya dapat terhindar dari penyakit tifoid.

Gejala

Beberapa gejala yang menyertai bayi demam naik turun yaitu sebagai berikut:

1. Malas menyusu dan memilih lebih sering tidur.

2. Adakalanya berupa gejala demam anak naik turun disertai batuk pilek.

3. Mual dan muntah sepanjang hari.

4. Rewel dan terus menangis karena badan terasa ngilu dan demam.

5. Badan lemas dan berkeringat dingin.

6. Terkadang dapat pula disertai diare.

Cara Mengobati

Untuk mengobati bayi demam naik turun, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Berikan cukup minum

Pada saat fungsi tubuh tidak berjalan sempurna atau sakit, maka tubuh menyerap banyak cairan. Sehingga tubuh rentan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, sebaiknya berikan cukup minum, baik berupa air putih maupun susu, supaya metabolism tubuh tetap efektif. Sehingga proses detoksifikasi dari zat-zat yang tidak baik bagi tubuh dapat optimal, dan elektrolit tubuh dapat cepat tergantikan.

2. Istirahat dengan cukup

Sebaiknya biarkan bayi lebih banyak istirahat, namun tetap dalam rentang waktu yang sesuai dengan jadwal menyusu. Saat beristirahat, tubuh bayi akan memproduksi hormone melatonin yang dapat berfungi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga demam dapat dipulihkan dengan cepat.

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Dengan mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti vitamin dan mineral, maka tubuh akan memproduksi zat mikro nutrient dan makro nutrient. Zat tersebut membantu mempercepat pemulihan pada saat sakit. Sehingga infeksi virus dan bakteri dapat segera disembuhkan. Jangan memberikan makanan yang dilarang saat anak panas.

4. Kompres Handuk Dingin

Berikan kompres berupa handuk dingin di dahi bayi. Gantilah kompres setiap beberapa jam. Tetap ukur suhu tubuh bayi dan pastikan bayi telah kembali ke suhu tubuh normal. Apabila masih tetap demam, teruskan pemberian kompres.

5. Berikan obat demam

Terakhir jika demam tidak kunjung sembuh berikan obat penurun panas badan. Untuk demam ringan cukup berikan parasetamol. Jika demam tidak kunjung sembuh dan bayi tetap rewel, berikan ibuprofen yang dapat mengurangi rasa nyeri di badan. Jika setelah tiga hari tidak terlihat perkembangan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Demikian penjelasan secara umum tentang penyebab bayi demam naik turun. Jika bayi mengalami tanda-tanda atau gejala di atas, jangan terburu panik. Periksa dengan seksama penyebabnya. Barulah setelah itu dapat diputuskan apakah berbahaya atau tidak. Ambil langkah yang tepat untuk pemulihan bayi yang cepat.