2 Antibiotik untuk DBD yang Jarang Diketahui

Demam yang menyerang tubuh kita disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah karena infeksi dari bakteri penyebab demam. Untuk menyembuhkan demam tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung dari tipe demam yang menyerang kita. Akan tetapi, salah satu pengobatan demam yang bertujuan untuk menghambat penyebaran infeksi adalah dengan mengkonsumsi antibiotik. Lalu, apa saja antibiotik untuk DBD yang biasa dokter sarankan? Apa saja efek samping dan peringatan penggunaannya? Simak pembahasannya dibawah ini secara lengkap.

Amoxicillin

Antibiotik untuk DBDAmoxicillin merupakan obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi beberapa infeksi bakteri. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kandung kemih, jaringan lunak tubuh, infeksi saluran pernafasan, saluran pencernaan, bagian telinga, kulit dan tidak terkecuali dapat mengatasi demam berdarah dengue. Obat golongan penicillin ini memiliki spektrum sedang, sehingga dapat mengatasi demam infeksi bakteri yang disebabkan oleh virus.

Amoxicillin akan bekerja menghambat pertumbuhan bakteri dalam dinding sel sehingga secara perlahan bakteri tersebut akan mati. Obat ini dapat ditemukan di apotek terdekat dalam bentuk tablet per 250 mg, 500 mg dan 1000 mg atau bentuk sirup dengan takaran 125 mg / ml sirup dan 250 mg / 5 ml sirup forte. Jika Anda terjangkit demam dengue atau macam macam demam lainnya, dokter biasanya akan memberikan obat ini, akan tetapi dosis penggunaannya berbeda-beda tergantung dari beberapa hal yang dipertimbangkan oleh dokter.

Peringatan

Masing masing obat memiliki bahaya atau peringatan tertentu. Adapun beberapa peringatan khusus bagi yang akan mengkonsumsi obat ini diantaranya:

  • Bagi Anda yang alergi terhadap obat jenis penisilin atau bahan tertentu sebaiknya konsultasikan ke dokter agar tidak menimbulkan efek tertentu.
  • Apabila Anda mengalami gangguan ginjal, sebaiknya segera konsultasikan dokter karena bisa jadi Anda terjangkit demam kelenjar.
  • Jika mengkonsumsi obat lain selain Amoxicillin dalam waktu yang bersamaan, segera beritahu dokter agar tidak terjadi interaksi antara obat 1 dengan yang lainnya.
  • Apabila terjadi overdosis ataupun alergi segera konsultasikan dokter dan untuk sementara waktu hentikan penggunaan obat tersebut.
  • Bagi Anda yang akan melakukan vaksinasi apa pun itu, beritahu dokter bahwa Anda sedang mengkonsumsi Amoxcillin dan mintalah dilakukan di lain waktu. Hal ini dikarenakan Amoxicillin dapat menghambat kinerja vaksin, terutama pada vaksin untuk mencegah terjadinya demam thypoid.

Efek Samping

Setiap obat penurun demam pada orang dewasa ataupun anak pasti memiliki efek samping bagi penggunanya. Adapun efek samping penggunaan amoxicillin diantaranya:

  • Beberapa orang yang jarang mengkonsumsi obat jenis Amoxicillin atau alergi terhadap komposisi obatnya biasanya akan mengalami mual dan muntah.
  • Apabila dosis penggunaannya tidak sesuai dengan kondisi pasien, biasanya akan mengalami sakit kepala dan pusing.
  • Beberapa orang akan mengalami diare dan gangguan pada usus.
  • Pada orang tertentu seringkali mengalami insomnia jika mengkonsumsi obat ini, akan tetapi hal seperti ini jarang terjadi.
  • Bagi orang yang sensitif terhadap obat-obatan tertentu biasanya akan menimbulkan ruam merah pada kulit mereka seperti gejala demam berdarah.

Amoxsan

AmoxsanAntibiotik yang disarankan selanjutnya adalah amoxsan. Kandungan yang terdapat dalam amoxsan salah satunya adalah amoxicillin. Artinya, kegunaan amoxsan hampir sama dengan amoxicillin. Amoxsan bekerja sebagai zat aktif yang berperan untuk menghambat sintesis sel bakteri yang dapat menyebabkan demam septik dan macam macam demam lainnya. Sedangkan untuk peringatan penggunaan amoxsan kurang lebih hampir sama dengan peringatan penggunaan pada amoxicillin.

Amoxsan memiliki beberapa manfaat untuk mengobati infeksi selain demam berdarah dengue, diantaranya adalah dapat membantu meringankan demam pada penderita TBC, radang tenggorokan karena panas dalam tenggorokan dan infeksi pada amandel. Untuk dosis penggunaannya biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien tersebut. Biasanya dilihat dari sudah berapa lama penyakit tersebut menyerang, keluhan apa saja yang diderita dan berbagai segi lain.

Efek Samping

Penggunaan amoxsan yang tidak tepat sesuai anjuran dokter dan bagi mereka yang memiliki alergi terhadap penicillin ternyata dapat menimbulkan efek samping, beberapa diantaranya:

  • Kejang – Jika Anda terjangkit DBD kemudian dokter memberikan obat amoxsan untuk antibiotiknya, kemudian terjadi demam kejang, maka perlu diwaspadai. Apabila kondisinya semakin parah, sebaiknya segera dibawa ke dokter.
  • Demam Tinggi – Apabila penggunaan amoxsan membuat demam menjadi lebih tinggi, sebaiknya hentikan penggunaan, karena bisa saja hal tersebut dikarenakan tubuh Anda mengalami alergi terhadap kandungan obat tersebut.
  • BatukDemam batuk pilek pada anak setelah mengkonsumsi amoxsan bisa jadi hal tersebut dikarenakan alergi. Maka dari itu, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter.
  • Sesak Nafas – Apabila setelah mengkonsumsi amoxsan kemudian terjadi demam disertai sesak nafas, maka jangan dilanjutkan penggunaan obat tersebut karena nantinya dapat berakibat buruk bagi penderita.

Hal yang Harus Diperhatikan

Penggunaan antibiotik untuk demam pada umumnya harus sesuai resep dokter dan pada dasarnya tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan kandungan pada antibiotik tersebut bisa saja menyebabkan peradangan pada usus manusia dan dampak negatif lainnya.

Adapun hal yang paling penting dalam penggunaan antibotik untuk demam berdarah dengue adalah sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, aspirin serta naproxen. Mengapa demikian? Karena dikhawatirkan penggunaan obat tersebut dapat meningkatkan resiko pendarahan internal. Jika terjadi pendarahan internal, maka akan memperlambat proses penyembuhannya karena harus menyembuhkan pendarahan internal terlebih dahulu.

Nah itulah pembahasan tentang antibiotik untuk DBD secara umum yang biasanya dokter berikan beserta efek samping yang ditimbulkan bagi mereka yang memiliki alergi terhadap penicillin ataupun dosis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien. Ada juga hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi antibiotik tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.