Penyebab Demam Hemoragik Marburg – Gejala – Diagnosis – Perawatan

Demam hemoragik marburg merupakan pendarahan hemoragik yang termasuk langka dan bisa terjadi pada manusia serta primata. Jenis demam ini bisa terjadi karena virus RNA genetika unik dari keluarga filovirus. Sedangkan marburg virus ini pertama kali diketahui tahun 1967 ketika wabah demam berdarah terjadi bersamaan di laboratorium Marburg dan Frankfurt, Jerman dan di Beogard yang sekarang bernama Serbia. Dalam kasus tersebut sebanyak 37 orang terserang sakit yang pertama kali terjadi karena seseorang melakukan kontak dengan monyet hijau Afrika yang di impor untuk penelitian dan menyiapkan vaksin polio.

Penyebab Demam Hemoragik Marburg

Bagaimana virus tersebut menyerang manusia memang belum bisa diketahui dengan pasti seperti pada beberapa jenis virus penyebab demam lain yang bisa menyebabkan komplikasi demam berdarah. Manusia yang terserang demam hemoragik marburg ini juga nantinya bisa menularkan virus pada orang lain yang bisa terjadi dengan beberapa cara seperti seseorang yang sudah terinfeksi dengan bersentuhan langsung dengan orang lain dan juga cairan atau kultur sel yang sudah terinfeksi.

Penyebaran demam hemoragik marburg ini bisa terjadi dengan cara kontak langsung, sering berkunjung ke rumah sakit, terkena cairan tubuh penderita, memakai peralatan orang terinfeksi atau kontaminasi benda lain dengan darah atau jaringan infeksius.

Gejala Demam Hemoragik Marburg

Sesudah masa inkubasi yang berlangsung antara 5 hingga 10 hari, maka akan dilanjutkan dengan munculnya beberapa gejala dari demam hemoragik marburg seperti:

  • Demam menggigil
  • Sakit kepala
  • Mialgia
  • Ruam makulopapular di area dada, punggung dan perut
  • Diare
  • Sakit kuning
  • Peradangan pankreas
  • Berat badan bertambah
  • Syok
  • Delirium
  • Gagal hati
  • Disfungsi multi organ, dan
  • Pendarahan masif.

Diagnosis Demam Hemoragik Marburg

Oleh karena gejala demam hemoragik marburg yang serupa dengan jenis penyakit infeksi lainnya seperti malaria atau bahaya demam tifoid, maka akan semakin sulit untuk mendiagnosis penyakit ini khususnya jika hanya terjadi sebanyak 1 kasus saja.

Tes laboratorium demam hemoragik fever ini bisa dilakukan dengan pengujian immunosorbent assay yakni uji penangkap enzim, ELISA IgM capture, polymerase chain reaction PCR] dan juga isolasi virus yang bisa dilakukan untuk konfirmasi kasus demam hemoragik marburg tersebut selama beberapa hari sesudah gejala ditimbulkan.

Komplikasi Sesudah Pemulihan

Masa pemulihan dari demam hemoragik marburg ini bisa semakin panjang yang juga disertai dengan beberapa komplikasi lain yang bisa terjadi seperti:

  • Orchtitis
  • Hepatitis berulang
  • Mielitis melintang atau uveitis
  • Radang testis
  • Sumsum tulang belakang
  • Gangguan mata
  • Gangguan kelenjar parotid
  • Hepatitis berkepanjangan. 

Faktor Risiko Demam Hemoragik Marburg

Seseorang yang melakukan kontak dengan primata akan lebih berisiko terkena gejala demam hemoragik marburg ini. Beberapa orang yang bekerja di laboratorium atau karantina yang menangani primata juga meningkatkan risiko tipe demam ini sehingga sangat disarankan untuk memakai pelindung ketika melakukan kontak langsung dengan primata.

Perawatan Demam Hemoragik Marburg

Perawatan khusus untuk penyakit ini memang belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, beberapa cara perawatan seperti menyeimbangkan cairan dan juga elektrolit pasien, menjaga status oksigen dan tekanan darah, menggantikan darah yang sudah hilang, faktor pembekuan darah dan juga mengobati setiap komplikasi infeksi tetap harus dilakukan. Terkadang, pengobatan dengan transfusi plasma beku segar dan juga persiapan lain untuk mengganti darah yang sangat penting untuk pembekuan juga harus dilakukan.

Sementara untuk salah satu pengobatan kontroversial lain adalah memakai heparin yang menghambat pembekuan darah juga dilakukan untuk mencegah faktor pembekuan tersebut sebab banyak peneliti yang percaya jika faktor pembekuan adalah salah satu bagian dari penyakit demam hemoragik marburg tersebut. 

Pencegahan Demam Hemoragik Marburg

Mengingat penyakit ini adalah penyakit langka, maka tindakan pencegahan terhadap transmisi dari hewan ini juga belum ditetapkan. Akan tetapi masih ada beberapa langkah pencegahan transmisi sekunder yang serupa seperti demam hemoragik lainnya seperti apabila seseorang dicurigai mengalami demam hemoragik marburg, maka perawat harus mencegah kontak fisik langsung dengan pasien.