Demam Sennetsu Akibat Mengkonsumsi Ikan Mentah

Demam sennetsu merupakan infeksi langka yang tidak menular dan sudah menjadi wabah di beberapa negara Asia Tenggara yang bisa menyerang segala usia baik pria maupun wanita. Penyakit yang menyebabkan demam berkepanjangan ini juga dikenal dengan beberapa sebutan lainnya seperti infeksi ehrlichial, sennetsu type, infeksi neorickettsia sennetsu dan juga sennetsu neorickettsiosis. Demam sennetsu pada manusia disebabkan karena bakteri yang disebarkan beberapa jenis ikan dan dikonsumsi manusia dalam keadaan mentah, setengah matang atau difermentasi yang kemudian akhirnya menginfeksi manusia. Saat didalam tubuh, bakteri akan masuk ke aliran darah yang kemudian menyerang sistem limfatik dan sel darah putih khususnya makrofag dan monosit. Bakteri tersebut nantinya akan hidup dalam sel kekebalan khusus yang nantinya menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih.

Penyebab Demam Sennetsu

Demam sennetsu bisa terjadi karena infeksi bakteri neorickettsia sennetsu yang menyebabkan tubuh menjadi panas. Urutan seseorang bisa terkena demam sennetsu bisa anda lihat dalam ulasan berikut ini.

  • Bakteri awalnya menginfeksi sejenis cacing pipih yang disebut fluk.
  • Ikan kemudian membawa bakteri patogen sebab cacing parasit tersebut dimakan oleh ikan.
  • Pada saat manusia mengkonsumsi ikan tersebut tanpa dimasak dengan baik untuk menghilangkan bakteri dalam cacing, maka akhirnya manusia bisa terinfeksi.
  • Bakteri yang sudah masuk ke dalam tubuh nantinya akan masuk ke aliran darah dan menuju sistem limfatik.
  • Sistem limfatik tersebut akan mengalirkan sel darah putih ke seluruh tubuh.
  • Pada manusia, neorickettsia sennetsu tersebut akan mentargetkan monosit dan juga makrofag yang merupakan bagian sel darah putih untuk menghancurkan mikroba yang menyerang.
  • Invasi sel darah putih karena bakteri patogen tersebut nantinya akan membuat sel darah putih menurun yang dikenal dengan leukopenia.
  • Bakteri bakteri akan berkembang pada rongga membran dalam jaringan dan juga organ seperti sumsum tulang, kelenjar getah bening, limpa, hati, ginjal, paru paru dan juga cairan serebrospinal.

Gejala Umum Demam Sennetsu

Gejala dari demam sennetsu bisa terjadi selama 1 hingga 2 minggu sesudah infeksi yang bisa bervariasi baik pada jenis dan juga tingkat keparahan. Beberapa tanda dan gejala tersebut meliputi:

Diagnosis Demam Sennetsu

Diagnosis untuk tipe demam sennetsu berdasarkan hasil pemeriksaan nantinya akan menunjukkan gejala dan juga pemahaman tentang kebiasaan makan individu. Tes darah nantinya akan dilakukan untuk memeriksa sel darah putih. Sedangkan tes polymerase chain reaction [PCR] untuk memastikan infeksi.

Pengobatan Demam Sennetsu

Sesudah demam sennetsu didiagnosis, maka pengobatan yang bisa dilakukan untuk infeksi bakteri penyebab demam sennetsu adalah menggunakan antibiotik tetrasiklin. Sedangkan untuk lamanya pengobatan jenis demam sennetsu nantinya tergantung dari tingkat keparahan gejala. Sedangkan untuk wanita hamil yang terserang demam sennetsu, maka nantinya akan diberikan obat antibiotik yang berbeda sebab antibiotik tetrasiklin bisa berbahaya untuk janin. 

Faktor Risiko

Demam sennetsu lebih sering diderita masyarakat Asia Tenggara sebab ikan menjadi makanan pokok dan biasanya dikonsumsi dalam keadaan mentah seperti di Jepang, Filipina dan juga Thailand yang bisa terjadi pada semua usia baik pria dan wanita. Seseorang yang sudah mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh seperti menjalani pengobatan kanker, HIV, pasien transplantasi pada obat penekanan kekebalan tubuh dan lain sebagainya maka semakin rentang terkena gejala demam sennetsu termasuk juga mengkonsumsi ikan yang belum matang.

Komplikasi Demam Sennetsu

Saat seseorang terkena demam sennetsu, maka beberapa jenis komplikasi nantinya bisa terjadi dan beberapa diantaranya serupa dengan komplikasi demam berdarah seperti:

  • Penyakit berkepanjangan
  • Masalah pada fungsi hati
  • Meningitis
  • Infeksi berulang 

Pencegahan Demam Sennetsu

Pencegahan demam sennetsu sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah yakni tidak mengkonsumsi ikan dalam keadaan mentah, setengah matang dan juga ikan yang difermentasi.

Demam sennetsu yang bisa terjadi ketika seseorang mengkonsumsi ikan dalam keadaan mentah, setengah matang atau difermentasikan ini disebabkan karena bakteri pada cacing yang dimakan oleh ikan dan akhirnya dikonsumsi manusia sehingga terjangkit demam sennetsu tersebut.