Mandi Saat Demam yang Harus Diwaspadai

Penyebab demam sebagian besar adalah infeksi atau dikenal dengan sebutan demam infeksi. Demam infeksi sendiri dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu demam infeksi karena virus, demam infeksi karena bakteri, dan demam infeksi karena jamur. Di mana perbedaan demam infeksi karena virus dan bakteri sukar sekali dideteksi kita sebagai orang awam.  Tetapi ciri-ciri demam infeksi dapat diketahui.

Penyebab lain demam adalah demam non infeksi. Demam non infeksi ini dapat karena kelelahan, stress, demam setelah imunisasi, dan demam tumbuh gigi. Demam panas ini lebih sering diderita oleh anak dibandingkan orang dewasa karena sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna. Anak juga belum dapat mengatur dirinya sendiri, sehingga lebih rentan tertular penyakit.

Mandi saat demam, tidak berhubungan dengan penyebab demam atau mekanisme demam itu sendiri. Karena demam merupakan mekanisme tubuh seseorang yang normal. Ketika infeksi masuk ke dalam tubuh manusia, maka sistem imun atau kekebalan tubuh akan berusaha melawannya. Jika kekebalan tubuh dalam kondisi tidak siap alias menurun karena suatu sebab, maka sistem akan berjuang habis-habisan.

Sistem akan mengeluarkan senyawa yang diterima hipotalamus otak. Kemudian hipotalamus memberi perintah tubuh untuk meningkatkan suhu tubuh. Sinyal diberikan kepada penderita akan adanya suatu penyakit atau tidak normalnya sistem tubuh dengan meningkatnya suhu tubuh dan gejala-gejala lain yang menyertai berbagai jenis demam.

Jadi, mandi saat demam bukanlah hal yang dilarang. Bahkan beberapa ahli medis menganjurkan. Karena mandi bagian dari membersihkan diri sendiri yang justru diperlukan agar infeksi tidak membuat komplikasi. Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai mandi saat demam, yaitu :

1. Mandi Air Hangat

Mandi saat demam sebaiknya menggunakan air hangat. Setelah mandi air hangat, maka badan akan merasa lebih nyaman dan segar. Pembuluh darah akan sedikit terbuka. Ini akan memberikan ruang kepada panas tubuh untuk keluar lebih cepat. Setelah mandi bisa saja penderita sakit jadi merasa berkeringat akan panas tubuh yang keluar. Disebutkan bahwa mandi air hangat adalah salah satu cara menurunkan panas demam  secara alami.

Tidak dianjurkan mandi dengan air dingin atau air dengan suhu biasa. Air dingin yang disiramkan ke tubuh penderita sakit akan menyebabkan suhu tidak stabil dan pori-pori kulit semakin menutup atau mengecil. Ketika suhu tidak stabil, maka penderita akan merasa menggigil kedinginan. Sedangkan pro-pori yang kecil dan menutup akan membuat suhu tubuh semakin tinggi.

2. Menyeka Tubuh

Jika masih ragu dengan mandi saat demam, maka penderita sakit dapat diseka seluruh tubuhnya atau dilap dengan kain basah. Di rumah sakit, pasien rawat inap dengan sakit berat biasanya diseka tubuhnya oleh perawat. Hanya saja, bagi beberapa orang menyeka tubuh tidak memberikan kesegaran seperti setelah mandi. Pada beberapa bagian kulit yang merupakan tempat produksi keringat akan terasa lengket dan tidak nyaman.

3. Memastikan Pakaian Kering

Apapun tindakan yang dipilih, mandi dengan air hangat, menyeka tubuh, atau tidak melakukannya sama sekali, pastikan bahwa pakaian penderita tetap harus diganti. Pakaian yang dikenakan dan belum berganti mungkin sudah kotor dan menempel kuman lain. Selain itu, baju yang basah karena keringat akan membuat suhu tubuh yang sudah menurun dapat naik kembali.

Bagaimana? Masih ragukah mandi saat demam. Semua tergantung pilihan. Jangan lupa tetap menjaga kebersihan dan catat semua yang dialami dan dirasakan penderita selama sakit. Segera ke dokter jika demam berkepanjangan, demam naik turun selama 5 hari, demam anak sampai 40 derajat celcius, kejang demam, sesak napas, dan penderita menurun kesadarannya.

Semoga bermanfaat.