5 Obat Penurun Panas Untuk Penderita Diabetes yang Aman

Dapat dikatakan bahwa semua orang pernah menderita demam panas dan demam gigil. Karena memang demam atau peningkatan suhu tubuh hingga di atas 37.5 derajat celcius adalah reaksi tubuh yang normal. Sebuah reaksi imunitas tubuh menghadapi infeksi yang masuk dan membuat hipotalamus memberi sinyal untuk meningkatkan suhu tubuh dari biasa, yang disebut demam infeksi. Reaksi tubuh dapat juga terjadi karena adanya ketidaknyamanan yang terjadi, misalnya lama terpapar matahari, kelelahan, tumbuh gigi, dan setelah imunisasi. Reaksi seperti ini disebut demam non infeksi.

Tak terkecuali, orang yang mempunyai penyakit diabetes atau penderita diabetes juga pernah mengalami panas tinggi. Apalagi penderita diabetes kekebalan tubuhnya menurun, sehingga resiko infeksi meningkat. Kadar gula yang terlalu tinggi dan terlalu rendah pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Kesulitannya adalah penderita diabetes tidak dapat mengkonsumsi dengan bebas karena terkait dengan metabolisme tubuh. Konsumsi makanan yang tidak tepat juga dapat berakibat fatal.

Obat penurun panas untuk penderita diabetes adalah obat yang harus aman atau disesepkan dokter atau obat herbal penurun panas tanpa dikonsumsi. Obat penurun panas untuk penderita diabetes antara lain :

  1. Paracetamol

Paracetamol dapat dikategorikan obat ponurun panas badan paling aman untuk semua orang. Paracetamol aman untuk obat penurun panas bayi 8 bulan, obat demam anak, obat demam untuk ibu hamil, obat demam ibu menyusui, dan obat penurun panas untuk penderita diabetes. Obat ini juga banyak djiual bebas. Merek Sanmol adalah salah satunya. Minum Paracetamol dengan dosis tidak lebih dari 4 gr per hari untuk membantu menurunkan panas penderita diabetes.

  1. Obat Diabetes

Berbagai obat diabetes biasanya sudah disiapkan dokter sesuai kondisi pasiennya. Dengan tetap minum obat diabetes yang diresepkan akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan panas juga. Obat diabetes membuat kadar gula darah normal. Sementara virus dan bakteri menyerang dan menyukai kondisi kadar gula tinggi dalam darah.

  1. Daun Jeruk Nipis

Kompres dengan rendaman air jeruk nipis membantu menurunkan panas. Jeruk nipis memang mempunyai kandungan penurun panas, khususnya untuk demam akibat radang tenggorokan. Cara menggunakan kompresnya, sama dengan kompres penurun panas lain.

  1. Sambiloto

Sambiloto juga merupakan salah satu obat tradisional penurun panas orang dewasa dan beberapa penyakit lain. Penderita panas dengan gejala demam biasa biasanya meminum sari daun sambiloto yang telah direbus untuk mendapatkan khasiatnya. Ternyata daun sambiloto ini juga dapat dijadikan kompres. Tidak sulit menggunakannya. Tinggal menempelkan daun ini di dahi, ketiak, dan lipatan paha atau lipatan leher.

  1. Daun Pepaya

Daun papaya mengandung zat anti radang dan meringankan gejala demam disertai sakit kepala, demam dengan nyeri otot, dan lain-lain pada demam thypoid. Sambil mengkonsumsi obat dokter, daun papaya dapat digunakan di rumah dengan kompres. Khasiatnya didapat dengan menggarang daun papaya, menghaluskannya, dan mencampurkannya dengan minyak kelapa. Setelah itu bisa ditempelkan di dahi atau bagian tubuh lain sesuai cara kompres yang benar.

Tidak banyak obat yang dapat dipakai tanpa resep dokter oleh penderita diabetes yang panas. Hanya saja, penderita diabetes dapat diperlakukan sama dengan penderita panas biasa, seperti istirahat, konsumsi makanan bergizi sesuai diet diabetes, minum air hangat, memberi sauasana ruangan yang nyaman, menggunakan pakaian tipis, dan lain-lain.

Sama dengan yang lain, perhatikan gejala demam yang dialami, Segera bawa ke dokter jika penderita diabetes mempunyai ciri-ciri demam denggi berdarah, demam tifus, demam infeksi saluran kemih, dan lain-lain. Jangan lupa untuk selalu bergaya hidup sehat untuk pencegahan berbagai penyakit. Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Semoga bermanfaat. Terima kasih.