Obat dan Gejala Penyakit Demam Scarlet

Eritema atau disebut dengan demam scarlet merupakan penyakit yang terjadi karena bakteri berkembang pada beberapa orang yang mempunyai angina. Bakteri tersebut melepaskan toksin yang kemudian menghasilkan reaksi dalam tubuh yang menyebabkan ruam merah. Demam scarlet kemudian menimbulkan bintil merah di seluruh bagian tubuh yang disertai dengan demam tinggi dan sakit tenggorokan meski gejala tersebut tidak terjadi pada semua penderita. Apabila tidak segera diobati, maka penyakit demam scarlet bisa menyebabkan kondisi lebih berbahaya dan mempengaruhi ginjal, jantung dan beberapa bagian tubuh lain.

Gejala Demam Scarlet

Gejala pertama yang ditimbulkan dari penyakit demam scarlet adalah ruam  yang terjadi ketika anak mulai mengalami sakit tenggorokan dalam beberapa hari. Ruan pertama akan timbul pada leher dan wajah yang kemudian menyebar ke area dada dan punggung. Area lidah juga berubah menjadi merah seperti buah strawberry. Pada saat ruam ditekan, maka berubah menjadi putih.

Sesudah hari ke-6, maka ruam mulai memudar dan terjadi pengelupasan kulit selama 1 hingga 2 minggu sampai akhirnya sembuh. Ada beberapa gejala tambahan yang harus diperiksakan ke dokter, seperti:

  • Peradangan di area leher
  • Timbul ruam merah
  • Demam panas terjadi lebih dari 38.9 derajat celcius.

Selain beberapa gejala demam scarlet yang sudah disebutkan diatas dan anda merasa khawatir dengan gejala tertentu, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih jelas.

Penyebab Demam Scarlet

Demam scarlet bisa terjadi karena bakteri strep penyebab munculnya ruam pada kulit. Bakteri ini nantinya bisa menyebar lewat kontak langsung dan penderita akan langsung terkena sakit tenggorokan selama 24 hingga 48 jam sesudah mengkonsumsi antibiotik. Bakteri nantinya bisa menyebar saat seseorang yang sudah terinfeksi sedang batuk atau bersin dengan masa inkubasi yang terjadi antara 2 hingga 4 hari.

Faktor Risiko Demam Scarlet

Seorang anak antara usia 5 hingga 15 tahun umumnya lebih rentan terkena jenis demam scarlet dibandingkan kelompok umur lain. Kuman bisa menyebabkan penyakit menyebar dengan mudah ke beberapa orang yang memiliki kontak dekat dengan anak terinfeksi seperti anggota keluarga dan juga teman sekolah. Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti seorang anak juga tidak bisa terkena demam scarlet tersebut sebab beberapa tanda dan gejala yang sudah dijelaskan hanya sebagai referensi dan harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan keterangan lebih jelas.

Pengobatan Demam Scarlet

Anak yang menderita gejala demam scarlet nantinya akan mendapatkan resep antibiotik erythematosus seperti eritromisin atau penisilin. Anak yang terinfeksi nantinya juga akan diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit. Sedangkan pembatasan jenis makanan tertentu tidak dibutuhkan namun tetap harus minum banyak air putih. Pakai juga semprotan dingin atau bilas mulut memakai air garam hangat untuk mengurangi sakit tenggorokan. Dokter nantinya akan mendiagnosis atas dasar kondisi dan pemeriksaan klinis. Dokter akan mengambil swab tenggorokan agar dokter bisa menentukan jenis bakteri yang ada di tenggorokan anak.

Pengobatan Rumahan

Ada beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam scarlet. Beberapa diantaranya adalah: 

  • Menjaga anak tetap nyaman: Berikan makanan cair dan lembut serta banyak minum air untuk mencegah tanda bayi dehidrasi karena demam serta gunakan humidifier untuk menghasilkan udara dingin.
  • Jauhkan anak yang terinfeksi dari anggota keluarga lain dan anak anak lain sesudah mengalami sakit tenggorokan selama 2 hari sesudah minum antibiotik dan baru bisa kembali ke sekolah sesudah 2 minggu.
  • Pakai cangkir atau peralatan makan secara terpisah dan cuci dengan air panas serta sabun.
  • Potong kuku anak untuk mencegah mereka menggaruk ruam serta cuci tangan dengan teratur.
  • Beritahu pada dokter jika demam berkepanjangan yang terjadi lebih dari 38 derajat celcius kembali sesudah sembuh dan sesudah beberapa hari pemulihan terjadi tanda infeksi kulit yang mengelupas.
  • Beritahu dokter jika terjadi mual atau muntah, demam disertai sakit kepala berat, nyeri dada, batuk berdahak kental atau sakit telinga.