Bahaya Kompres Dingin Saat Demam yang Harus Dihindari

Ketika tubuh sedang demam baik anak anak dan orang dewasa, maka kompres dingin akan langsung dilakukan untuk meredakan demam yang sudah menjadi cara warisan turun temurun sejak zaman dulu. Akan tetapi, apakah anda tahu tentang bahaya kompres dingin saat demam?. Jika anda masih menggunakan cara ini untuk menurunkan demam, sebaiknya simak ulasan yang akan kami berikan kali ini agar tidak membahayakan untuk tubuh dan membuat demam semakin susah diturunkan.

Bahaya Kompres Dingin

Gejala demam merupakan respon alami yang dilakukan tubuh ketika terinfeksi akibat bakteri atau virus. Seseorang bisa dikatakan terkena demam saat suhu tubuh sudah melebihi suhu tubuh normal manusia yakni lebih tinggi dari 37 derajat celcius dengan gejala badan berkeringat, menggigil, merasa lemas, sakit kepala dan juga nyeri sekujur tubuh. Banyak orang yang selalu meredakan demam dengan kain yang direndam dalam air berisi es batu kemudian ditempelkan pada dahi. Hal ini dilakukan karena dianggap suhu dingin bisa menyerap panas tubuh sehingga demam bisa lebih cepat turun.

Namun yang perlu diketahui, sebenarnya ada bahaya kompres dingin saat demam. Dokter dan para pakar kesehatan seluruh dunia tidak pernah menyarankan untuk memakai kompres penurun panas dengan menggunakan air dingin pada saat sedang demam. Demam sebenarnya merupakan cara tubuh untuk menjaga suhu agar tetap stabil. Akan tetapi, rangsangan yang dihasilkan suhu dingin dari kompres akan dianggap sebagai ancaman oleh sistem imun tubuh sehingga suhu tubuh akan meningkat. Inilah yang akhirnya menyebabkan demam tidak turun dan bahkan bisa bertambah parah. Ini ini juga akan terjadi ketika istirahat dalam ruangan ber-AC atau mandi air dingin ketika demam.

Inilah yang menyebabkan kompres dingin atau berendam dengan air dingin sebaiknya tidak dilakukan saat sedang badan panas berkepanjangan. Kompres dingin sebetulnya lebih cocok digunakan untuk mengatasi pembengkakan atau peradangan seperti kepala terbentur pintu atau kaki yang keseleo.

Sebaiknya ketika sedang demam tinggi dan sulit tidur serta merasa tidak nyaman, maka sebaiknya gunakan kompres hangat namun jangan terlalu panas sebab banyak manfaat kompres saat demam dengan air hangat. Kain yang dibasahi dengan air hangat sudah cukup efektif untuk menurunkan demam sebab kompres hangat bisa memicu produksi keringat sehingga suhu tubuh bisa turun dengan cara alami sekaligus membantu melancarkan aliran darah dan membuat tubuh lebih nyaman.

Bagaimana Cara Terbaik Mengatasi Demam?

Dibandingkan menggunakan kompres dingin, sebaiknya melakukan beberapa pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi demam panas pada anak dan orang dewasa seperti beberapa cara berikut ini.

  1. Istirahat yang Cukup

Demam berkepanjangan merupakan sinyal yang diberikan tubuh agar seseorang beristirahat. Kondisi tubuh yang lemah ketika demam apabila terus dipaksakan untuk beraktivitas hanya akan memperburuk kondisi tubuh. Inilah mengapa saat demam sebaiknya hentikan aktivitas dan istirahat di tempat yang nyaman.

  1. Perbanyak Asupan Cairan

Suhu tubuh yang meningkat ketika demam bisa membuat cairan tubuh banyak hilang dan akhirnya dehidrasi bisa terjadi. Untuk itu, asupan cairan harus diperbanyak saat sedang demam panas yang tidak hanya berguna untuk pencegahan dehidrasi namun juga untuk membantu tubuh mengeluarkan cairan dalam bentuk keringat dan urin yang penting untuk menurunkan suhu tubuh. Hal yang harus diperhatikan tidak hanya sekedar jumlah cairan yang dikonsumsi namun juga jenis minuman yang dikonsumsi. 

  1. Konsumsi Obat

Obat penurun demam yang bagus umumnya diperlukan ketika suhu tubuh sudah sampai di 39 derajat celcius atau bahkan lebih. Beberapa obat yang bisa dikonsumsi selama demam diantaranya adalah paracetamol, aspirin atau ibuprofen. Beberapa obat tersebut bisa ditemukan dengan mudah di toko obat atau apotek tanpa butuh resep dari dokter. Perhatikan label kemasan dengan baik untuk menentukan dosis tepat sebelum dikonsumsi.

Namun jika demam yang dialami merupakan efek demam tinggi dan tidak kunjung sembuh serta pemberian obat penurun panas juga tidak mampu menurunkan demam, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.