Mengigau Saat Demam – Penyebab – Cara Mengatasi

Mengigau adalah sebuah kondisi di mana seseorang sedang tidur dan dalam kondisi tidak sadar berbicara dan melakukan sesuatu. Kebiasaan ini umumnya dipicu oleh gangguan pada syaraf otak. Ada yang mengalami sesekali, sering kali, dan ada yang setiap kali tidur. Beberapa di antaranya mengigau saat demam.

Mengigau saat demam umumnya diiringi oleh mimpi buruk. terjadi sekitar 70 sampai 90 menit penderita sakit sudah tertidur pulas. Igauan dapat bermacam-macam, seperti berbicara sendiri sampai tindakan yang merusak sekelilingnya.
Sebelum membahas lebih jauh tentang mengigau saat gejala demam panas, mari kita lihat beberapa penyebabnya di bawah ini.

1. Konsumsi Obat Tertentu

Mengigau umumnya dialami oleh orang yang mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang menganggu atau merubah funsgi syaraf, seperti alkohol dan obat. Obat yang mengurangi rasa sakit seperti antihistamin, mempengaruhi kerja otak jika dikonsumsi berlebihan, dapat menimbulkan igauan saat tidur. Obat lain yang dapat membuat seseorang mengigau saat demam, yaitu obat yang dikonsumsi penderita kanker dan obat yang berhubungan dengan dengan tekanan darah.

2. Suhu Badan Tinggi

Orang yang berbagai jenis demam, suhu badannya meningkat. Peningkatan suhu tubuh akan diiikuti dengan peningkatan set point pada hipotalamus otak. Peningkatan atau perubahan pada hipotalamus otak terjadi karena perubahan zat kimia tubuh, misalnya ketika terjadi demam infeksi. Saat ciri-ciri demam infeksi virus melanda  atau karena bakteri, kimia tubuh yang berfungsi dalam sistem pertahanan berubah. Semakin banyak infeksi yang masuk, semakin tubuh berusaha mempertahankan diri dan semakin banyak perubahan kimia tubuh. Ketika kimia tubuh berubah dan mengubah kerja hipotalamus otak, di sini fungsi otak juga ikut berubah alias terganggu.

3. Tubuh Tidak Dapat Megendalikan Fungsinya

Panas badan anak 40 derajat celcius atau pada orang dewasa dapat saja terjadi saat seseorang tidur. Di sini, tubuh dapat kehilangan kendali atas dirinya. Saat itu, tubuh sudah memberikan sinyal istirahat atau tidur. Tiba-tiba suhu badan meningkat. Otak tidak dapat dengan serta merta merubah fungsinya. Padahal suhu badan yang meningkat membutuhkan penyesuaian atau perlawanan terhadap infeksi yang masuk. Saat ini, seseorang mengalami mengigau, Di mana sinyal otak tidak sinkron dengan kondisi panas tubuh.

Mengigau saat demam atau dalam istilah medis di sebut sumnabolism banyak terjadi pada anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa. Penyakit infeksi dengan panas tinggi, seperti demam tifus atau demam lidah putih, demam dengue pada anak atau gejala demam berdarah pada orang dewasa, demam akibat radang tenggorokan, demam malaria, dan lain-lain harus diwaspadai menyebabkan seseorang mengigau.

Untuk mengatasinya, dapat dilakukan beberapa hal berikut.

  • Kompres penurun panas dengan air hangat atau dengan plester kompres demam untuk anak. Cara ini diharapkan dapat membuat tubuh lebih nyaman dan panas segara berangsur turun.
  • Konsumsi obat penurun panas badan sangat efektif untuk menurunkan panas segera jika suhu badan di atas 38 derajat celcius. Selain menjaga agar tidak mengigau saat tidur, menurunkan panas dapat mencegah halusinasi saat demam tinggi dan kejang demam pada anak.
  • Menurunkan panas dengan cara alami
  • Mengatasi infeksi dengan cara mengetahui penyebab dari gejala-gejala yang ada. Jika infeksi dirasakan penyakit berbahaya dan demam berkepanjangan, maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
  • Menjaga suhu ruangan di sekitar penderita sakit tetap nyaman, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Jangan lupa untuk tidak memakaikan penderita baju atau selimut tebal.
  • Membuat penderita merasa nyaman, misalnya dengan pindah ruangan tidur. Beberapa orang merasa jika udah mengigau dan tidur lagi di tempat yang sama, mereka akan kembali mengigau. Untuk anak demam, rasa nyaman dapat diberikan dengan menemaninya tidur dan memeluknya.

Demikian artikel tentang mengigau saat demam. Jika panas tidak kunjung turun atau demam tidak kunjung sembuh dengan gejala anak semakin lemas dan mengigau hingga merusak keadaan di sekeliling, maka sebaiknya segera ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan penyakit dengan lebih tepat.

Semoga bermanfaat.