6 Tipe Demam Pada Penderita DBD yang Wajib Diketahui

Penyakit DBD merupakan penyakit yang masih sangat sering terjadi di Indonesia. Setiap tahun selalu banyak anak-anak maupun orang dewasa yang menderita penyakit tersebut. Sementara kebanyakan orang kurang memahami apa saja tipe demam pada penderita DBD. Karena gejala demam maupun penyebab demam dengue yang dipahami umumnya yaitu berupa demam tinggi yang terjadi akibat gigitan nyamuk demam berdarah. Oleh sebab itu, sebaiknya bacalah penjelasan di bawah ini mengenai tipe demam pada penderita DBD yang paling sering terjadi:

1. Demam Septik

Salah satu tipe yaitu berupa demam septik, dimana suhu badan akan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Biasanya tipe demam ini akan disertai badan menggigil tengah malam. Sehingga penderita DBD merasa kesakitan, nyeri drmam dan tidak nyaman di malam hari.

2. Demam Hektik

Tipe demam pada penderita DBD selanjutnya yaitu demam hektik. Yaitu bilamana demam yang tinggi pada malam hari turun ketingkat yang normal serta suhu badan tubuh menurun. Walaupun seolah-olah penerita nampak baik-baik saja, namun sebenarnya di dalam tubuh masih bekerja virus demam berdarah yang mematikan. Justru fase inilah yang berbahaya karena dapat menimbulkan gejala lain yang tidak terlihat, contohnya kejang demam atau gejala lain yang berbahaya.

3. Demam Remiten

Selanjutnya yaitu tipe demam remiten, dimana pada demam jenis ini suhu badan penderita demam berdarah dapat turun setiap hari namun suhu tidak pernah mencapai suhu yang normal. Sedangkan pada saat diukur umumnya suhu yang tercatat mencapai sekitar dua derajat. Biasanya pada demam ini dapat merupakan tanda bahwa tubuh penderita mengalami demam infeksi. Oleh sebab itu terkadang dibutuhkan terapi pengobatan yang lebih berat. Yang harus dihindari yaitu jika terjadi hipotermia.

4. Demam Intermiten

Adapun tipe damam intermiten merupakan demam dimana suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Ciri lain demam umumnya terjadi setiap dua hari sekali dan dapat pula terjadi dua hari bebas demam diantara dua serangan demam. Umumnya ini terjadi pada penyakit malaria, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada demam berdarah juga.

5. Demam Kontinyu

Selanjutnya adapula tipe demam dengue lainnya yaitu tipe demam kontinyu. Pada demam ini variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Sedangkan pada tingkat demam yang terus menerus tinggi biasanya disebut demam hiperpireksia. Umumnya demam ini dapat disembuhkan dengan obat penurun panas badan seperti paracetamol maupun ibuprofen. Jika makin parah baru dibutuhkan antibiotik sesuai resep dokter.

6. Demam Siklik

Untuk tipe demam pada penderita DBD selanjutnya yaitu tipe demam siklik. Pada demam ini gejalanya berupa terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari. Kemudian akan diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari. Selanjutnya gejala yang terjadi kemudian berupa kenaikan suhu badan kembali semula. Salah satu terapi pengobatan demam yang sesuai pada jenis ini yaitu dengan kompres penurun panas supaya demam berangsur-angsur hilang dengan sendirinya atau secara alami.

Demikian penjelasan lengkap tentang tipe demam pada penderita DBD. Dengan demikian maka masyarakat akan memahami secara luas penyebab dan dampak demam yang terjadi. Sehingga dapat mengambil langkah pengobatan yang sesuai. Yang mana pada akhirnya bertujuan untuk membantu mempercepat pemulihan penderita DBD supaya dapat sembuh seperti sedia kala serta dapat beraktivitas kembali.