9 Bahaya Demam Campak Pada Bayi yang Wajib Diketahui

Sepintas penyakit campak tidak berbahaya. Penyakit ini hanya memberi dampak kemerahan pada kulit yang diiringi dengan demam panas saja. Namun, jenis demam yang gejalanya mirip dengan demam flu pada anak atau demam batuk pilek pada anak ditambah demam panas tinggi ini cukup berbahaya. Apalagi umumnya demam campak halus menyerang bayi dan balita.

Benarkah demikian? Mari kita lihat beberapa bahaya demam campak pada bayi di bawah ini.

1. Menimbulkan Diare

Penyebab demam tinggi dan diare pada bayi salah satunya adalah demam campak bayi. Demam virus memang menyerang hampir ke seluruh bagian tubuh termasuk pencernaan. Diare pada penyakit campak juga dapat disebabkan banyaknya lendir ikut tertelan dan masuk ke dalam saluran pencernaan.

Diare pada bayi berbahaya. Diare menyebabkan dehidrasi dan kekurangan ion tertentu dalam tubuh. Beberapa ion mungkin diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

2. Dehidrasi

Bahaya dehidrasi pada campak tidak hanya karena diare. Dehidrasi dapat terjadi karena demam yang sangat tinggi dan terus menerus. Masyarakat percaya bahwa demam pada campak tidak akan turun jika ruam campak pada kulit masih belum keluar seluruhnya.

Tanda bayi dehidrasi karena demam,  antara lain kulit kering dan jarang pipis.  Dehidrasi akut menyebabkan kematian. Ketika semua bagian tubuh kering, ion-ion yang dibutuhkan kurang, maka fungsi organ tidak bekerja baik.

3. Infeksi Telinga

Bahaya selanjutnya dari penyakit campak bayi adalah infeksi telinga. Infeksi telinga disebabkan lendir yang dihasilkan pada hidung dan tenggorokan masuk ke dalam saluran telinga melalui saluran eustachius. Lendir yang menumpuk, campak tidak tertangani dengan baik, dan infeksi yang juga tidak diobati menyebabkan ketulian pada bayi di kemudian hari.

4. Encephalitis

Encepahalitis adalah radang otak yang dapat disebabkan oleh menjalarnya virus campak ke otak. Ini dapat disebut sebagai komplikasi atau bahaya campak pada bayi secara tidak langsung, namun banyak terjadi.

Encephalitis ditandai dengan gejala muntah dan kejang. Kejang yang disebakan virus dapat memicu kerusakan otak sementara maupun permanen.

5. Pneumonia

Pneumonia terjadi jila virus menyerang saluran pernapasan paru-paru atau radang paru-paru. Pneumonia karena campak banyak terjadi karena memang saluran pernapasan termasuk bagian luar, di mana virus lebih mudah masuk. Itu sebabnya gejala awal demam campak keladi dan semua campak adalah pilek dan batuk berlendir.

6. Menular

Demam infeksi virus mudah menular. Jika Anda mempunyai banyak anak atau balita di rumah, bahaya penularan harus diwaspadai. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, saudara bayi dapat tertular penyakit ini.

7. Radang Selaput Suara

Selaput suara berbatasan dengan tenggorokan. Virus mudah sekali berpindah ke tempat melalui jalur pernapasan. Jika tidak segera diatasi dengan baik, maka virus dapat menyerang selaput suara dan menimbulkan radang. Bayi akan bertambah rewel, karena panas yang tak kunjung turun, rasa gatal yang timbul dari ruam, dan rasa sakit di tenggorokan.

8. Mata Juling

Pernah memperhatikan bayi dan anak yang terserang demam campak? Selain gejala batu pilek dan panas tinggi, mata bayi akan memerah. Ini menandakan virus canmpak sampai ke organ mata. Mata dapat menjadi juling karena disebabkan ini.

9. Hepatitis

Hepatitis dapat menajdi salah satu komplikasi dari demam campak. Penderita yang mengalami hepatitis atau radang hati mempunyai gejala tambahan, yaitu sangat lelah dan nafsu makan terus menurun.

Ternyata cukup banyak bahaya demam campak bayi yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, jika bayi mempunyai gejala penyakit ini segera ditangani dokter. Jika belum yakin, maka atasi dengan memberikan banyak cairan, obat penurun panas badan, kompres penurun panas, dan lain-lain, Bawalah ke doketer jika panas tak kunjung turun, demam berkepanjangan pada bayi, demam mata merah, dan anak sudah sangat lesu, serta sesak napas.

Sebagai pencegahan, bayi dapat diberi imunisasi campak. Semoga bermanfaat!