21 Cara Menurunkan Panas pada Bayi dengan Cepat

Jika bayi terserang demam, mungkin sebagian besar ibu akan mulai panik. Namun sebenarnya tidak perlu panik, karena demam itu sangat wajar terjadi pada bayi. Seperti yang diketahui bersama, bayi memang memiliki daya tahan tubuh yang belum sepenuhnya kuat. Maka dari itu jika ada virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya, bayi akan mudah sekali demam. Untuk mengatasi demam pada bayi, ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca juga :

Cara Menurunkan Panas pada Bayi

1. Membawa bayi ke dokter

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika bayi tiba-tiba demam adalah dengan memeriksakannya ke dokter atau rumah sakit. Apalagi jika si bayi memiliki jenis demam tinggi atau demam yang turun naik teratur maupun tidak teratur. Hal ini penting untuk diagnosis lebih dalam pada bayi.

2. Memperbanyak asupan cairan bagi bayi

Bayi yang demam akan mengalami dehidrasi di dalam tubuhnya karena suhu yang tinggi akan menguapkan cairan tubuhnya secara tidak langsung. Maka dari itu sangat perlu memberikan cairan pada bayi yang demam. Jika bayi demam pada usia 0 hingga 6 bulan, berikan ASI yang cukup banyak. Jika bayi yang demam berusia di atas 6 bulan, maka air putih bisa digunakan untuk membantu.

3. Mengetahui suhu tubuh normal bayi

Suhu normal bayi perlu diketahui oleh ibu. Jangan sampai ibu mengira bayi demam, padahal si bayi ternyata sedang tidak demam. Atau justru sebaliknya, sang ibu mengira bayinya normal, padahal sang bayi justru sedang demam tinggi. Suhu normal bayi adalah sekitar 37,5 derajad celcius. Jika bayi memiliki suhu 38 derajad, maka bayi hanya sedang mengalami demam biasa atau demam sumeng. Jika melebihi 38 derajad, maka bayi sedang demam tinggi

4. Rajin mengontrol suhu tubuh bayi dengan termometer yang tepat

Mengontrol suhu tubuh bayi yang sedang demam tidak cukup hanya dilakukan selama satu kali saja. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan suhu bayi setiap 3 atau 4 jam sekali. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah demam bayi sudah menurun, atau justru semakin naik. Cara memeriksa dengan termometer pun harus tepat, yaitu pada bagian mulut bayi (termometer dimasukkan ke mulut) dan ketiak (termometer dijepit di ketiak).

5. Mengetahui jenis demam bayi

Seperti yang dijelaskan di atas, pengecekan suhu bayi perlu dilakukan untuk mengetahui pola demam. Pola demam akan menunjukkan jenis demam, dan jenis demam akan mengindikasikan penyebab atau penyakit yang menyerang bayi. Misalnya demam berdarah yang berawalan demam tinggi, lalu suhunya akan turun, lalu kemudian meningkat lagi. Oleh sebab itu, jika suhu tubuh bayi berubah-ubah segera periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.

6. Gendong kanguru

Ibu bisa menggendong bayi yang sedang demam di depan seperti layaknya kanguru yang menggendong anaknya. Cara ini akan menjadi terapi alami pada bayi. Bayi akan beradaptasi dengan suhu tubuh ibu, dan hal ini akan memberikan efek yang baik. Cara ini cocok dilakukan pada bayi yang demam biasa atau demamnya tidak terlalu tinggi. Namun jika bayi demamnya tinggi, cara ini kurang efektif.

7. Hindari memakaikan pakaian maupun selimut yang tebal pada bayi

 Selama bayi demam atau suhu tubuhnya meningkat, biarkan bayi menggunakan pakaian ala kadarnya dan bukan pakaian tebal. Selain itu hindari penggunaan selimut tebal pada bayi yang sedang demam. Mungkin hal ini akan mempercepat keluarnya keringat pada bayi sehingga suhu tubuhnya bisa segera turun. Namun cara ini kurang baik karena bisa menjebak suhu panas di sekitar bayi dan menyebabkan kejang pada bayi.

8. Mengganti pakaian bayi secara rutin

Jika bayi mulai berkeringat, maka segera gantikan pakaian baru yang kering dan bersih. Hal ini akan membuat bayi lebih nyaman sehingga tidak mudah rewel. Selain itu, pakaian kering akan membuat bayi mudah untuk beristirahat.

9. Kompres dengan menggunakan air hangat

Mengompres bayi yang demam sudah menjadi cara tradisional turun temurun yang masih digunakan hingga saat ini. Cara ini memang sangat mujarab untuk bayi. Lakukan pengompresan pada dahi bayi. Selain itu, ibu juga bisa menggosok bagian tangan dan kaki bayi dengan air hangat.

10. Hindari mengompres dengan alkohol

Sebisa mungkin jangan mengompres bayi yang demam dengan alkohol. Hal ini cukup berbahaya, karena alkohol bisa terserap ke dalam kulit bayi. Jika terjadi hal ini, maka bayi bisa terkena racun dari alkohol tersebut.

11. Memberikan makanan bayi dengan tekstur yang lembut

Jika bayi sudah mulai bisa mengonsumsi makanan (biasanya bayi berumur 5 atau 6 bulan ke atas), maka ibu bisa memberikan makanan bayi yang teksturnya lembut. Hal ini akan membantu bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga daya tahan tubuhnya akan meningkat. Makanan lembut yang bisa diberikan adalah sereal atau bubur bayi, termasuk biskuit untuk bayi.

12. Biarkan bayi istirahat

Saat bayi demam, maka usahakan agar bayi bisa tidur secara cukup. Istirahat secara cukup akan membantu mengembalikan daya tahan dan stamina, sehingga penyembuhan terhadap demam bisa lebih cepat.

13. Letakkan bayi pada ruangan yang nyaman

Saat bayi tidur, letakkan pada ruangan yang nyaman, dalam artian ruangan itu tidak terlalu lembab dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Selain itu, pastikan suhu ruangan tersebut tidak begitu panas dan tidak begitu dingin agar bayi bisa nyaman.

14. Memeluk bayi

Ibu juga bisa memeluk bayi, terutama saat malam hari ketika tidur. Pelukan ibu akan membuat bayi lebih nyaman. Selain itu, pelukan bayi bisa membantu suhu tubuhnya beradaptasi dengan suhu normal, sehingga demam lebih cepat turun.

Baca juga :

Dengan Obat

1. Ibuprofen

Obat penurun panas pada bayi memang perlu diperhatikan, karena tidak semua obat penurun panas yang dijual di pasaran itu cocok untuk bayi. Salah satu jenis obat penurun panas pada bayi yang direkomendasikan oleh banyak dokter adalah ibuprofen. Obat ini bisa diminumkan pada bayi setiap 6 jam sekali. Namun untuk keterangan lebih lanjut, sebaiknya baca kontra indikasi dan aturan dosis pada setiap kemasan obat.

2. Parasetamol

Parasetamol juga merupakan salah satu jenis obat yang sering terdapat pada obat-obatan anak dan bayi. Pemberian parasetamol bisa dilakukan setiap 4 jam sekali. Namun untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai jenis obat dan juga dosis yang diperbolehkan untuk bayi.

Baca juga :

Ramuan Herbal

1. Mengompres dengan ramuan bawang merah

Bawang merah merupakan salah satu bahan alami yang bisa membantu meredakan demam dan aman bagi bayi. Pemakaian bawang merah ini memang hanya dari bagian luar tubuh, sehingga tidak akan membuat bayi tidak nyaman untuk mengonsumsinya. Caranya adalah dengan menggunakan bawang merah sebagai minyak gosok yang dibalurkan pada tubuh bayi atau digunakan untuk mengompres. Siapkan beberapa siung bawang merah dan juga minyak kelapa. Haluskan bawang merah dan campurkan dengan minyak kelapa. Jika sudah, gunakan ramuan untuk mengompres bayi di bagian yang aman seperti tangan dan kaki. jangan taruh di wajah.

2. Meminumkan ramuan kunyit

Kunyit bisa dikonsumsi oleh bayi karena tergolong bahan herbal yang aman. Kunyit bisa dijadikan ramuan tradisional untuk obat demam pada bayi. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghaluskan kunyit lalu mencampurkannya pada setengah gelas air panas. Aduk dan biarkan dingin. Saring airnya lalu tambahkan madu. Kunyit dan madu ini bisa diminumkan pada bayi.

3. Memberikan ramuan temulawak

Sama seperti cara di atas, ramuan temulawak dan madu bisa juga dijadikan obat tradisional untuk mengobati demam pada bayi. Caranya juga sama, yaitu dengan menghaluskan temulawak dan menyeduhnya pada air panas. Setelah dingin, saring dan ambil airnya saja. Campurkan dengan madu dan minumkan pada bayi.

4. Memberikan sup hangat

Ibu juga bisa memberikan sup hangat pada bayi yang demam, khususnya bayi yang sudah diperbolehkan makan. Gunakan sup ayam yang lembut dan hangat. Sup akan memberikan energi baru pada bayi sehingga cepat sembuh.

5. Memijat dengan bahan herbal

Jika memungkinkan, memijat bayi juga akan membantu tubuhnya lebih cepat merasa baikan. Memijat bayi disarankan dengan bahan herbal seperti minyak kelapa. Atau bisa juga menggunakan ramuan bawang merah (seperti poin nomor 1) sambil memijatnya.

Baca juga :

Demikianlah beberapa cara menurunkan panas pada bayi dengan aktivitas, obat, maupun ramuan herbal. lakukan cara yang paling memungkinkan dan efektif pada bayi. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.