10 Perawatan Demam Karena Batuk yang Benar

Demam adalah pertanda bahwa mekanisme tubuh berjalan baik. Memberi sinyal kepada pada penderita adanya infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Baik itu demam infeksi karena demam virus, bakteri, maupun jamur. Sementara batuk juga menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak biasa dalam saluran pernapasan. Jadi, sebenarnya batuk tidak selalu menandakan penyakit tertentu. Kebanyakan penyakit pernapasan gejalanya batuk. Alergi pernapsan juga menimbulkan batuk.

Demam karena batuk merupakan demam yang disebabkan adanya infeksi pada saluran pernapasan. Mungkin demam flu pada anak, demam akibat radang tenggorokan, demam hidung tersumbat, demam karena batuk pilek, demam selesma, dan sebagainya. Dapat dikatakan hampir semua orang pernah merasakannya.

Umumnya yang gejala demam biasa yang dirtasakan penderita demam karena batuk yaitu :

Beberapa gejala yang menyertai demam karena batuk membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu perlu perawatan khusus. Perawatan demam karena batuk, antara lain:

1. Minum Obat Apotek

Bagi penderita yang ingin gejala demam batuk pilek segera sembuh, minum obat apotek adalah cara paling cepat. Minum obat penurun panas badan jenis Acetaminophen seperti merek Paracetamol dan Sanmol tergolong aman. Jika dirasakan batuk mengganggu, maka obat yang mengandung Paracetamol dipadukan dengan Dextromterrophan atau HCL untuk meredakan batuk banyak dijual bebas. Namun obat jenis ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah 2 tahun tanpa resep dokter.

2. Kompres

Kompres penurun panas termasuk salah satu perawatan demam yang paling efektif. Selain menurunkan panas, penderita akan merasa lebih nyaman dan demam disertai sakit kepala menjadi lebih ringan. Kompres dengan plester kompres demam untuk anak juga mempunyai manfaat dan mekanisme hampir sama dengan kompres air hangat.

3. Menjaga Agar Pakaian Selalu Kering

Umumnya ketika minum obat atau panas mulai turun, penderita akan berkeringat. Jangan lupa untuk langsung mengganti pakaian ketika hal tersebut terjadi. Jika tidak, panas akan meningkat degan cepat kembali. Ini patut diperhatikan khususnya pada penderita bayi yang masih suka BAK di tempat karena otomatis pakaian ikut basah.

4. Meminum Banyak Cairan

Penderita demam panas umumnya akan selalu merasa haus. Ini akibat banyak cairan tubuh yang menguap. Kondisi diperparah jika penderita mengalami demam diare muntah. Oleh karena itu, apapun jenis penyakit yang dialami harus terus minum banyak cairan. Konsumsi sayuran dan buah yang mengandung banyak cairan sangat dianjurkan. Termasuk buah penurun panas demam. Bayi yang masih mengkonsumsi ASi harus diberikan sesering mungkin. 

5. Terapi Uap Panas

Terkadang lendir menghambat pernapasan di hidung atau batuk berdahak membuat penderita tidak dapat tidur. terapi uap panas akan membantu emringankan. Perawatan demam karena batuk ini mudah sekali. Penderita tinggal disediakan sebaskom air hangat yang ditetesi minyak kayu putih atau minyak telon. Dekatkan sedikit wajah ke baskom dengan jarak sekitar 30 cm. Uap panas akan mengencerkan dahak atau membuat bersin yang melegakan.

6. Menghindari Pendingin Ruangan

Pendingin ruangan atau AC akan membuat udara di sekitarnya menjadi lebih kering. Akibatnya, penderita akan merasa lebih parah. Tenggorokan akan terasa kering. Untuk kondisi tersebut, sementara penderita harus menghindari ruangan ber-AC.

7. Tetap Konsumsi Makanan Bergizi

Tetap konsumsi makanan bergizi akan mempercepat pemulihan. Sayur, buah, dan makanan penurun demam lain baik untuk tetap dikonsumsi sedikit demi sedikit.

8. Cukup Istirahat

Langkah selanjutnya dalam perawatan adalah cukup istirahat. Istirahat dan tidur akan membuat penderita merasa lebih segar ketika bangun.

9. Mengoleskan Minyak Hangat

Pada zaman dahulu, ada iklan obat gosok yang terkenal dioleskan ke bagian dada, leher, dan punggung jika mengalami demam batuk. Ini masih berlaku hingga kini. Minyak kayu putih, minyak telon, Vicks, dan campuran irisan bawang merah dengan minyak kelapa akan menurunkan demam sekaligus meredakan batuk pilek.

10. Menghindari Makanan Penyebab Demam Tinggi

Makanan tertentu , seperti gorengan, makanan gurih, dan makanan dingin atau makanan penyebab demam tinggi harus dihindari. Makanan-makanan itu membuat gejala semakin parah.

Demam karena batuk yang disebabkan virus, umumnya akan sembuh dengan sendirinya sekitar 4 sampai 7 hari. Perawatan demam karena batuk di atas dilakukan untuk meredakan gejala dan membuat penderita lebih nyaman. Apalagi jika penderita adalah anak balita.

Jika demam menunjukkan gejala semakin tinggi, penderita menurun kesadarannya, anak kejang demam, batuk tidak kunjung sembuh lebih dari dua minggu, dan demam berkepanjangan maka sebaiknya penderita diperiksakan ke dokter. Kemungkinan perawatan demam karena batuk tidak menghasilkan karena bukan jenis demam dan penyebabnya yang biasa. Penanganan dokter akan mencegah komplikasi dan penyakit terus berlanjut.