Demam Naik Turun – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Demam panas sangat mengkhawatirkan siapa saja yang menderita. Apalagi jika demam yang dialami terindikasi demam naik turun. Yang terbayang selalu saja penyakit yang berbahaya.  Padahal tidak selalu demikian. Demam naik turun harus dikenali jenis demamnya. Bagaimana cara mudah mengenali jenis demam naik turun? yaitu dengan mengetahui gejala demam yang menyertainya. Di bawah ini beberapa kemungkinan jenis demam naik turun, penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahannya

  1. Radang Tenggorokan

Demam akibat radang tenggorokan banyak dialami usia anak hingga usia dewasa. Demam ini juga menyebabkan demam naik turun. Demam yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya diberi antibiotik jika penderita datang ke dokter. Namun secara umum cara mengatasidemam akibat radang tenggorokan adalah dengan obat penurun panas, banyak minum air putih, dan konsumsi makanan bergizi.
Gejala demam radang tenggorokan, antara lain :

  • Demam tinggi
  • Sakit saat menelan
  • Tenggorokan merah
  • Terkadang disertai batuk dan pilek

Bakteri penyebab radang tenggorokan dapat dengan mudah menular melalui udara. Oleh karena itu, mencegah demam radang tenggorokan dapat dengan menghindari penderita radang tenggorokan dan selalu menjaga kebersihan, khususnya mencuci tangan bila akan makan.

  1. Flu

Demam flu memang tidak sebahaya demam berdarah. Hampir tiap orang pernah mengalaminya. Demam berkepanjangan mengindikasikan penyakit lain. Namun, demam flu juga dapat naik turun. Maksudnya naik turun, bukan berarti naik turun dalam satu periode. Umumnya, flu sudah sembuh satu dua hari kemudian demam lagi. Penyebab demam flu adalah virus. Biasanya dapat menyerang kembali saat tubuh tidak fit atau gizi dan ketahanan tubuh menurun.
Gejala demam flu antara lain :

  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Batuk pilek
  • Nyeri sendi

Menghindari penderita flu dan mengkonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan ketahanan tubuh adalah kunci pencegahannya. Sementara pengobatan dapat dilakukan dengan obat penurun demam, banyak minum air, mandi air hangat, dan tetap konsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan penyebab demam  tinggi, serta istirahat cukup.

  1. Demam Berdarah

Demam berdarah atau demam denggi berdarah disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegephty dan menularkan penyakit pada manusia. Gejala penyakit ini antara lain :

  • Demam tinggi
  • Demam sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Demam turun setelah beberapa
  • Keluar bintik merah ketika demam turun
  • Demam naik lagi
  • Demam menggigil
  • Pendarahan untuk demam berdarah dengan fase parah

Penyakit ini dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, jika gejala ini timbul maka harus segera minum obat turun panas, banyak minum air putih, konsumsi obat herbal demam berdarah, atau segera ke dokter.
Cara mencegah demam berdarah dengan 3M di lingkungan sekitar rumah dan emnghindari gigitan nyamuk.

  1. Malaria

Demam malaria juga demam yang virusnya dibawa oleh nyamuk. Nyamuknya dikenal dengan nama Anopheles.  Ggejala demam malaria yang harus diketahui :

Malaria banyak menyerang penduduk di negara dengan iklim tropis. Pengobatan dasar demam berdarah sama dengan demam lain, yaitu obat turun panas, banyak minum air putih, dan tetap konsumsi makanan bergizi.
Cara mencegahnya adalah dengan menghindari nyamuk dengan memakai salep anti nyamuk dan memakai baju panjang longgar. 

  1. TBC

Jika batuk lebih dari dua minggu, maka ada kemungkinan penyakit lain selain demam karena batuk pilek menyerang. Salah satunya adalah demam TBC. Demam ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pernapasan, khususnya paru-paru dan menyebabkan daya tahan menurun. Gejala demam TBC, antara lain :

  • Demam naik turun
  • Demam menggigil di malam hari
  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan menurun
  • Batuk tidak kunjung sembuh
  • Mudah terserang penyakit lain
  • Batuk darah bagi yang sudah parah

Pengobatan dilakukan dengan antibitik selama 6 bulan dan harus teratur dan disiplin. Sementara pencegahan demam TBC adalah dengan menghindari kontak degan penderita TBC.

  1. Chikungunya

Demam chikungunya juga disebabkan oleh nyamuk Aedes aegephty betina. Gejalanya mirip dengan demam berdarah, hanya saja tidak menyebabkan pendarahan dan tidak mengeluarkan bintik merah. Demam ini terkadang disebut juga demam tulang. Karena salah satu gejalanya adalah nyeri seluruh sendi dan tulang tubuh penderita.

Pengobatan sama dengan demam umumnya. Yang terpenting adalah menurunkan panas badan, makan bergizi, istirahat, dan banyak minum untuk mencegah dehidrasi. Sementara pencegahannya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Dengan 3 M, atau dengan mengoskan anti nyamuk, dan memakai pakaian longgar yang panjang.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Demam infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus. Ini terjadi karena adanya infeksi atau peradangan pada saluran kemih. Ciri-ciri demam infeksi saluran kemih selain demam naik turun adalah :

Pengobatan demam karena infeksi saluran kemih hampir sama dengan demam lain, yaitu obat penurun panas dan pereda nyeri atau obat herbal penurun panas, kompres, banyak minum air, dan seterusnya. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan, khususnya kebersihan alat kelamin.

  1. Tifus

Tifus atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typi yang menyerang saluran pencernaan, usus. Menyerang karena penularan dari orang yang melakukan kontak langsung atau melalui makanan yang dicemari bakteri. Gejala demam thypoid selain demam naik turun adalah ;

Pengobatan demam ini oleh dokter akan diberi antibiotik dan obat penurun panas badan dan nyeri. Selanjutnya, perlakuan seperti demam lain, seperti banyak minum air, makan yang lunak, konsumsi makanan bergizi, dan banyak istirahat tetap berlaku. Obat tradisional thypoid juga banyak diyakini khasiatnya.  Demam dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan penderita, menjaga kebersihan makanan, dan mencuci tangan sebelum makan.

Tidak semua demam di atas dapat diketegorikan berbahaya. Namun, tetap saja demam ini harus diatasi karena akan menyebabkan ketidaknyamanan dan terhambatnya aktivitas. Selain itu anak demam naik turun dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.

Secara keseluruhan demam-demam di atas bukan diobati, namun dikurangi gejalanya sesuai cara yang telah disebutkan. Sementara pencegahan yang terpenting adalah hidup sehat, dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dan mengkonsumsi makanan bergizi. Semoga bermanfaat.